Jarwo sudah menguap beberapa kali,tapi matanya sulit terpejam,masih
ingat peristiwa kemarin yang menimpa sumarni tetangga depan
rumahnya,samping sekolahnya,wanita ini membakar dirinya sendiri pasca
bertengkar dengan suaminya,entah apa pemicunya,suaminya tidak mau
mengaku,pria ini justru memilih kabur ke rumah orang tuanya di RW
O5,meninggalkan rumahnya yang satu RW dengan Jarwo,sama sama RW
07.
tetangga tetangga sekitar rumah marni pada mengungsi,mereka takut
kalau Sumarni jadi hantu,Jarwo sebenarnya mau ikut mengungsi ke rumah
ibu,tapi dia urungkan niatnya,maklum masih gencatan senjata karena
ibunya terus mendesak Jarwo menikahi Minati.
tiba tiba angin bertiup kencang,menerbangkan tirai jendela rumah
Jarwo,pria ini melihat sesosok tubuh di bawah pohon jambu depan rumah
Sumarni,Jarwo tersentak kaget karena dia Sumarni.
,;ayah..!,;teriak Nastiti membuat Jarwo berlari ke kamarnya anak
anak,Nasti menangis histeris sambil menunjuk nunjuk ke arah rumah
Sumarni,Jarwo memeluknya
,;tenang nduk,ada ayah?,;
,;yah..rasanya mita merinding,;ucapnya ketakutan,memeluk lenganku erat
,;mita..buka pintu,bibi bawa nasi goreng pesananmu,hi..hi,;
lalu terdengar bunyi pintu di ketuk
,;took..took!,;
tiba tiba suara berpindah pindah kadang di samping rumah,di belakang rumah.
Nastiti langsung terdiam memeluk Jarwo erat.
Jarwo bisa merasakan jantung kedua putrinya berdetak kencang
,jarwo..berdoalah agar jelmaan sumarni itu hilang,"bisik hatinya
Jarwo mulai berdoa sebisa yang Jarwo ingat,maklum lupa karena
ketakutan,tak berapa lama panggilan itu hilang,hanya terdengar suara
hening malam,Jarwo menarik napas lega.
,;ayo..nduk tidur,besok sekolah,;
paginya Jarwo menhampiri bu Saodah,penjaga kantin resmi milik sekolah
,;wah..rame?,;tanya Jarwo menyerahkan Nastiti padanya
,;iya pak jarwo,semenjak bu sumarni meninggal,pelanggannya pindah ke
kantin saya,;ucapnya ketakutan
,;bu dapat rezeki,kok sepertinya malah takut?,;
,;masalahnya tadi malam,dia mengetuk pintu rumah saya dan mengancam
agar jangan mengambil langganannya,;
Jarwo menghela napas
,;sudahlah bu,yang sabar nanti setelah empat puluh hari
kematiannya,akan hilang sendiri,itu fitnah setan,;ucap Jarwo mengelus
kepala Nastiti yang semakin memeluk erat bu Saodah.
,;wanita ini mengangguk,Jarwo buru buru pamit karena tugas
sekolah sudah menunggu.
Jarwo pulang dari hajatan sudah pukul sebelas malam,Jarwo terpaksa
mengambil jalan pintas yang melewati kuburan agar cepat sampai rumah
ibunya mengambil kedua buah hatinya yang di titipkan.
Jarwo sebenarnya merinding juga,karena dua hari lalu bersama
warga,menguburkan Sumarni,karena tak memperhatikan jalan,Jarwo
menabrak sesosok tubuh
,;aduh..!,;teriaknya
,;ah..sakit!,;teriak seorang wanita suara manja agak gimana gimana
gitu,mereka saling menyorotkan senter
,;mas jarwo!,;teriaknya kesal
,;dik ani tho!,malam malam begini ke kuburan,janjian ya,;
,;enak saja memang ani kuntilanak,jangan jangan mas jarwo sendiri sama
dik minati,;ledeknya memonyongkan bibirnya yang indah
,;enak saja,memang aku pocong!,;teriak jarwo sewot karena
cemburu,malam malam di kuburan,mau gelap gelapan sama siapa adinda
tersayang.
,;jawab jujur an,kenapa malam malam di kuburan?,;
,;entahlah mas,tadi aku mau ke rumah paman,tiba tiba aku sudah sampai disini,;
,;maksudmu seperti kena hipnotis?,;
belum sempat ani menjawab,tiba tiba terdengar suara lolongan
anjing,mereka saling berpandangan,lalu memandang nisan di samping
mereka bertuliskan,Sumarni,;
suara tertawa nyaring terdengar dari atas,mereka mendongak ke pohon
kamboja di atas mereka.
,;mau beli apa pak jarwo,hi..hi,;
,;seetaan!,;teriak Jarwo menarik tangan Ani,mengajaknya berlari.
,;lepaskan mas jarwo,sudah sampai rumah ani!,;teriaknya sewot
Jarwo melepaskannya
,;he..ani,kamu itu harusnya berterima kasih,bukannya marah,coba kalau
tidak ku ajak lari,kamu bisa di makan setannya Sumarni mau?,;
,;hu..!,;dengus Ani,berbalik melangkah menuju rumahnya,mata Jarwo yang
termasuk sehat karena suka minum jus wortel,memandang pantat Ani yang
bergeol ke sana kemari.
,;busyet..goyang pantatnya indah banget,;ucap Jarwo geleng geleng kepala.
,;dasar laki laki mata keranjang,nggak bisa lihat parabola menjulang
dikit!,;maki seorang wanita yang tiba tiba ada di samping Jarwo.
,;dia segera menengokkan lehernya ,matanya melotot,setan Sumarni ada di
sampingnya,dia menjulurkan tangannya,mulai mencekik Jarwo.
,;ah..ah!,;
Jarwo berteriak mencoba melepaskan tangan setan dari lehernya,saat
antara hidup dan mati,dia ingat sebaris doa hingga tangan yang
mencekiknya lepas bersamaan mata Jarwo berkunang kunang,setelah itu
Jarwo tak ingat apa apa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar