Mina,hatinya berbulan bulan..eh..berbunga bunga karena pulang dari
kondangan bareng pak Kepsek idolanya,siapa lagi kalau bukan mas Jarwo
tersayang,pria paling tampan kalau sendiri di bawah pohon jengkol
apalagi kangmas Jarwo ngajak mampir ke warung bu Mimin yang berada
depan rumah janda Ani saingan beratnya.
,"wah..barengan sama dik mina ya mas jarwo?,"tanya bu Mimin usil
,"mau ngantar mina pulang,maklum dia tadi bareng bu zizah,eh..mendadak
zizag pulang cepat anaknya sakit,"ucap Jarwo melirik rumah janda
pujaan hatinya
,"dik aniku yang manis,jangan sok jual mahal sayang,nih mas jarwo
dapat gandengan!,"maki hatinya kesal
,"mas aku mau roti isi selai saja,"ucap Mina manja,bu Mimin
nyengir,Jarwo meringis
,"ambil saja min!,"kamu kayak nancy saja makan roti!,"
,"ah..!,"teriak bu Mimin,membuat Jarwo,Mina dan pak Sarwono yang baru
datang,ikut ikutan teriak
,"a..ah!,"
,"ada apa sih bu?,"tanya mas Jarwo
,"eh..jangan jangan sebut nancy,ngeri..dia kan nama noni hantu belanda
kota kembang,"jawab bu Mimin
,"itu tho!,"siswa abadi sman 5 bandung,ini khan urban legend kota
bandung,"timpal Jarwo
,"katanya mati bunuh diri jatuh dari jendela atas SMA berlantai dua
ini karena cinta ya mas?,"tanya Mina manja,memandang Jarwo
mesra..euy!,"
,"iya sekitar tahun 1920 karena jatuh cinta sama pria pribumi yang
masa itu di larang seorang penjajah jatuh cinta sama pribumi,apalagi
sudah begono,jadinya si nancy malu deh!,"terang pak Sarwono dengan
bahasa sok gaul,hasil kebanyakan melihat sinetron indonesia.
,"begono itu apa?,"tanya bu Mimin penasaran
,"maksudku sudah..itu tu,hubungan intim..jadi malu sama bu mina,"ucap
pak Sarwono nyengir,Mina pipinya memerah euy..!,"
,"aku pernah membaca kesaksian seseorang yang pernah melihat hantu
nancy,boleh ku cerita tapi dengar baik baik,"ucap Jarwo,sedetik
kemudian anggukan dari ketiga kepala di warung ini.
Ketika itu,aku berkumpul bersama teman teman sekitar enam orang di
cafe BOBER Riau,saat itu kita benar benar merasa bosan,hingga salah
seorang temanku berkata,
,"ke SMA 5 yuk,penasaran euy sama yang namanya nancy itu,"
aku yang waktu itu memang sedang dalam kondisi baru
putus(waw..)membuat adrenalin tertantang,sebagai pelarian akan rasa
yang masih menghantui.
Singkat cerita kami setuju dengan usulan teman kami dan pergi untuk
membayar rasa penasaran,setibanya di areal SMA 5,kami mengatur sedikit
rencana
,"sip!,semua siap,"tegasku.
montorpun di nyalakan dan kami mulai berjalan memutari areal SMA
5,putaran pertama kami berteriak,"NANCY..NANCY..,"seraya memperhatikan
jendela jendela tua khas bangunan belanda zaman dulu.
Nihil!! adalah hasil yang kami dapat,dinginnya malam semakin menusuk
kota kembang.aku dan teman teman merasa bahwa masih ada yang
kurang,aku berkata pada teman teman untuk melakukan pemanggilan itu
tepat di depan gerbang SMA 5,di mana posisi gedung tepat menghadap
kami
,"saksi bisu sejarah,"ucapku dalam hati."
setelah siap,kami mulai melakukan pemanggilan tersebut.
,"NANCY!...NANCY!...NANCY!...,"teriak kami,keheningan areal SMA
5,menyelubungi kami,tidak ada respon sedikitpun dari rasa penasaran
yang ingin kami pecahkan,suasana mulai mencekam ketika kami memanggil
untuk yang ke 5 kalinya,udara yang menusuk tulang,berikut angin yang
tiba tiba hanya muncuk di area gerbang SMA 5,tiba tiba ketakutan
menghampiri kami
.
,"krieeet..BRAAAAK..,"pintu jendela yang tinggi tersebut tiba tiba
terbuka,dengan sangat keras,dan jendela yang terbuka tersebut TEPAT DI
JENDELA 12 DAN 13,kami yang sempat tercengang dengan kejadian itu,tiba
tiba seperti tersugesti namun nyata,bahwa akan ada yang keluar dari
jendela tersebut dan itu BENAR!,"
terlihat olehku,sesosok remaja dengan baju zaman belanda(ini nyata
atau halusinasi),sosok perempuan yang ku lihat itu hanya terlihat
bagian kepala saja sampai setengah badan,meski tak sampai 1/2 menit
kami ketakutan,menjalankan motor kami dalam kecepatan tinggi kabur
dari non nancy,yang cakep cakep udah koit mana temennya SETAN!,"
,"hi..hi serem!,"teriak pendengar saat mas jarwo mengakiri cerita.
,"dubrak!!,"
,"ha..ha..!,"
,"meong!,"
,"ya ternyata kucing!,".
bonus foto SMA 5 dan baju tahun 1920-an.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar