panas,membuat warung bu Mimin yang berada di bawahnya terasa
segar,nggak heran jika Pak Kepsek Jarwo menghabiskan siang ini
menikmati es buah produk bu Mimin sambil browsing internet pakai hp
lewat jaringan GPRS
,"nggak nyangka mas kalau warga transmigrasi macam kita bisa menikmati
teknologi digital,"ucap Pak Sabar,pemotong karet melek teknologi
,"iya pak,dulu kita kalau mau nelepun jawa saja,ke kota kabupaten
berjarak enam puluh kilo,tapi lebih baik daripada pakai surat bisa
berhari hari,"jawab Mas Jarwo menerawang,mengenang masa lalu
,"bener itu pak,kini anak anak bisa nelepon,browsing internet pakai
teknologi GPRS lancar walau belum ada 3G,"pak Sabar menambahi
,"ya itu,kita harus berterima kasih pada provider indonesia yang mau
membangun BTS di daerah daerah pelosok macam ini,hingga kita bisa
menikmati teknologi digital,"ucap Jarwo sambil ngelirik dik Ani yang
baru datang
,"wah..seru amat,an boleh gabung khan!,"
,"boleh..boleh,"ucap Pak Kepsek bikin orang dehem dehem
,"soal teknologi digital,an rasa pemanfaatan masih kurang,mereka hanya
menggunakannya untuk browsing internet,sms dan calling,paling banter
fesbuk atau main game online,"
,"terus pemanfaatan lain untuk kita apa dong?,"tanya Pak Sabar
,"seharusnya kita menggunakan teknologi digital ini,buat blog untuk
branding diri misal kalau kita senang mendesainer baju kenapa tidak
kita posting rancangan kita ke blog,atau bisa kita buat berdagang
online untuk sesama daerah trans,bahasa kerennya toko online,"jelas
Ani
,"bagaimana cara belajar soal blog dan toko online dik Ani?,"tanya Pak Sabar
,"tinggal aja browsing ke internet,khan ada gprs di desa ini,"
,"cap..cup deh!,"dik Ani!,"seru pak Sabar dan beberapa laki laki yang
berada di sana koor membuat Jarwo jelous
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar