,"pak kepsek,menurutmu apa bener kalau bu rentenir jadi hantu,masih
nagih..matre amat,aku tak percaya deh?."tanya Bu Mimin
,"au ah gelap!.kalau soal itu,lebih baik kita bicara soal anak anak
yang sekarang lebih cepat besar di banding usianya..biasa soal
sex,"jawab Jarwo mengalihkan bapak bapak dari isu pocong berubah jadi
urusan pocong pocongan dalam selimut,mereka terlihat
antusias,he..he!."
,"bener itu pak kepsek,apalagi acara tv sekarang parah euih..kecil
kecil udah pada main pacar pacaran,"timpal Pak Sabar
,"makanya sex education itu perlu!."
,"terangin dong!."
,"Pengenalan sex education sangatlah penting untuk memberikan
pengetahuan baik bagi para orang tua maupun anak anak tentang
informasi mengenai seks.
Banyak orang tua yang masih menganggap tabu,untuk membicarakan tentang
seks pada anak.Padahal membicarakan sex education juga ada tahapan
tahapannya sesuai usia anak,"
,"orang tua sebaiknya tetap menjadi sumber informasi yang utama
terkait pendidikan sex dan sebaiknya di berikan sedini mungkin
mengingat pelecehan seksual pada anak banyak terjadi pada anak usia
balita.Usia 3-4 tahun adalah saat yang tepat untuk memulai.Saat
itu,perkembangan bahasa anak sudah mulai membaik,pola pikirnya sudah
mulai berkembang,dan ia memiliki banyak sekali energi untuk mencari
tahu apa yang terjadi di sekitarnya."
Untuk itu pemberian pendidikan seks pada anak perempuan dan anak laki
laki di usia dini bisa di berikan oleh ayah maupun ibu,sehingga tidak
ada perbedaan.Namun,saat anak memasuki pubertas,pendidikan seks akan
lebih mudah di berikan oleh orang tua dengan jenis kelamin yang sama.
Berikut beberapa contoh pengenalan sex education yang dapat orang tua lakukan:
1.Saat menjelaskan tentang menstruasi sebaiknya di lakukan oleh
ibu.Saat menjelaskan tentang mimpi basah,sebaiknya di lakukan oleh
ayah.
,"untuk memudahkan saja karena di usia anak kecil memasuki fase remaja
biasanya anak akan merasa enggan dan malu untuk bercerita tentang
kondisinya pada orang tua dengan jenis kelamin yang berbeda,Namun
kedua orang tua juga tetap harus paham,"
2.Penjelasan bisa di mulai ketika anak mandi dengan menunjukkan alat
kelaminnya,sembari memberi tahu bahwa ini adalah anggota tubuh yang
penting dan tidak boleh di pegang oleh orang lain secara sembarangan.
3.Orang tua meminta pada anaknya untuk memberitahu orang tua saat ada
orang lain yang mungkin memegang bagian tubuh tersebut.
4.Sejak awal sudah bisa di jelaskan tentang perbedaan anak laki laki
dan anak perempuan dengan menggunakan media gambar anak anak yang
tidak memakai pakaian untuk lebih memperjelas penjelasan orang tua.
,"bener pak kepsek,"ucap Pak Sarwono,lalu melirik ke arah
selatan,terlihat bayangan putih mendekati warung,hi..hi..!."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar