www.heniro.com

Senin, 27 Juni 2011

Kuntilanak Jatuh Cinta 2(cerita horor romantis dari serial Teratai di antara Tiga Hati).

,"aku di rumah sendiri,bagaimana kalau aku kalian antar ke rumah heri,"ucap kak Sanjaya memandangku sekali lagi,aku melirik Lia yang memandangku curiga
,"ya sudah kak,ayo kita berangkat,hari semakin gelap,"ucapku di iyakan kak Sanjaya.
setelah mengantar kak Sanjaya,kami bertiga melanjutkan pulang
,"wah..mimpi apa ya aku tadi malam,pulang bareng kak sanjaya yang cuaem berat!,"seru Ana senang saat kami dalam perjalanan pulang setelah mengantar kak Sanjaya.
,"ehm..kamu berpikir mau menggantikan kenanga,"ucap Dahlia sewot
,"kalau kalian mau menggantikan kenanga silakan!,tapi aku ingatkan dia tidak akan membiarkan siapapun memiliki kak sanjaya,"ucapku memandang tajam kedua sahabatku,mereka langsung berpelukan
,"ana..dunia tak selebar daun kelor khan?,"tanyaLia
,"iya..laki laki bukan kak sanjaya seorang,robert partinson khan masih ada,"jawab Ana
,"robert partinson,ngayal kau!,"seru Lia sewot,melepaskan pelukan dari Ana
,"maksud aku yang seganteng juga selembut robert partinson,"
,"lha itu baru benar,"ucap Lia menjentikan jempolnya
aku hanya bisa geleng geleng kepala sambil tersenyum simpul
,"ar..bagaimana kau tahu kalau nama kuntilanak itu alisa?,"tanya Dahlia setelah kami mengantar Ana
,"tak sengaja aku mendengar pak adnan dan pak ridwan bercakap cakap,"jawabku
,"kalau begitu besok aku bantu mencari informasinya,"ucap Dahlia.
aku asyik mencari informasi tentang Alisa yang ku perkirakan pasti mantan murid sekolahku,karena itu aku masuk ruang arsip perpustakaan
,"kira si alisa itu tahun berapa ya?,"
tanyaku dalam hatiku
,"whussh..!,"
aku merasa seseorang meniup tengkukku
tubuhku rasanya merinding
,"braakk!,"
sebuah map usang bertuliskan tahun 1982,jatuh ke tanah
aku buru buru memungutnya,mataku membelalak tajam,ini berkas Alisa
nama:Alisa Purnomo
lahir:27 mei 1965
meninggal:27 september 1982
sebab:bunuh diri
berkas itu jatuh bersamaan pintu terbuka,aku terkejut tapi akhirnya menghela napas lega
,ternyata Dahlia.
,"sorry my friend!,"seru lia
Walau takut ada kuntilanak,tapi kami terpaksa mengadakan persami sesuai jadwal.
aku ke kantin mengambil kopi hangat pesanan pak Ridwan,kesempatan ini ku gunakan untuk bertanya soal Alisa
,"alisa..kasihan gadis ini,"ucap pak Bejo sendu
,"apa yang terjadi pak?,"
,"dia bunuh diri setelah membunuh wanita yang merebut pacarnya,"jawab pak Bejo
airmataku menggenang,aku bersyukur bisa mengatasi sakit hatiku saat kehilangan kak Arya.
aku berbalik setelah menerima nampan berisi dua gelas kopi hangat,
,"deg!,"
aku terkejut,kak Arya di depanku,memandangku penuh rasa penyesalan,dia tersenyum,aku mencoba membalasnya,walau canggung segera berjalan cepat,menjauh darinya.
saat dalam perjalanan ke kantor,tak sengaja aku melihat kak Sanjaya pergi ke arah gudang dan seperti berbicara dengan seseorang,tiba tiba kepalaku terasa pusing,aku merasa melewati pusaran waktu dan berada di sekolahku dalam waktu berbeda,gaya rambut mereka seperti
akhir tahun 1970-an,satu cewek di antara kumpulan cewek yang asyik bercengkerama di bawah pohon kedondong terlihat membaca novel cinta berjudul gita cinta dari smu
,"tunggu,bukankah itu novel karangan edi d iskandar yang terbit puluhan tahun lalu!,"
tiba tiba seorang cewek berambut keriting kecil membawa gunting dengan ekspresi muka marah berlari ke arah cewek cantik pembaca novel,menusukkan gunting itu tepat di dadanya
,"jress!,"
darah mengalir membasahi baju gadis cantik itu yang hanya berkelojotan sebentar lalu diam untuk selamanya.
gadis pembawa gunting itu memandang mayat gadis itu,mata merahnya berubah menjadi kelam,gunting berlumur darah itu jatuh dari tangannya lalu datang seorang pria seusia kak Arya
,"marisa!,"teriaknya.
scene berganti di ruangan ketrampilan yang di penuhi mesin mesin jahit,tiba tiba terlihat seorang cewek tergantung di pintu ruang ketrampilan tersebut dengan tali tambang melingkar di lehernya,mukanya pucat,lidahnya terjulur keluar,aku ketakutan serta merta menjerit
,"ah..ah!,"teriakku bersamaan aku membuka mataku,ku pandangi wajah cemas Ana dan Lia,aku melirik di dekat pintu,di sana ada kak Arya berdiri dengan ekspresi khawatir
,"apa dia khawatir padaku,lupakan..itu tak penting ara!,"hardik hatiku
,"apa yang terjadi padamu,kak arya menemukanmu pingsan di dekat kelas dua,"terang Ana
aku tidak menjawab hanya membuang muka ke samping
,"kalau ara sudah siuman,biar aku undur diri,maaf ra jika menganggu,"ucap kak Arya sendu melangkah pergi,aku memandang punggungnya dengan hati pedih,airmataku mengalir membasahi kedua pipiku
Ana mengusap bahuku
,"kami mengerti perasaanmu,"ucap Lia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar