www.heniro.com

Kamis, 23 Juni 2011

Kutukan Bangku Kosong 2(cerita misteri dari serial Teratai Di antara Tiga Hati)

Aku berlari menuju kelas dengan hati kesal,tanpa sadar ku duduki bangku bekas kenanga,aku menumpahkan kekesalanku di sana,tiba tiba suara wanita ada di telingaku
,"lia..aku akan membalaskan sakit hatimu,"
aku menoleh,mata kami berpandangan,di depanku Kenanga,dia tersenyum tapi lebih menyerupai seringai,aku ingin berlari tapi tubuhku terasa terpatri di situ,aku hanya memandang ketakutan,Kenanga berjalan meninggalkanku melewati tembok,menuju bangku di bawah pohon kamboja,tempat dia biasa bersantai kala masih hidup.
,"sekarang aku mengerti,dia mencoba menguasai raga lia,karena itu kita tidak boleh membiarkan pikiran kosong sebab setan mudah masuk!,"
,"ara..jadi apa yang harus kita lakukan?,"tanya Ana sedang Lia hanya bisa menangis ketakutan.
Bulan di langit tinggal separuh tapi cukup membantu sinar senter yang di pegang Ana sedang aku dan Lia membawa bangku.
perlahan tapi pasti kami berjalan menuju kelas 2,aku membuka pintu,kami bertiga langsung merasa bersentuhan dengan alam gaib.
Aku dan Lia mendekati bangku Kenanga,menukar dengan bangku yang kami bawa,lalu menyeret ke halaman,dengan perasaan takut,kami terus berdoa.
Lia menyiramkan bensin,aku mengambil korek
,"jress!,"
,"laap..!,"api membumbung membakar bangku itu,saat itu Kenanga datang dengan mata bersinar merah
,"kurang ajar kalian membakar rumahku,saat aku tak ada!,"teriaknya marah
kami saling berpelukan ketakutan,tiba tiba Lia menjerit,sesosok bayangan mirip Kenanga keluar dari tubuhnya,bersatu bersama Kenanga satunya.
melihat ini kami segera berlari meninggalkan sekolah,peduli setan Kenanga yang berusaha menyelamatkan rumahnya,dia mengejar kami, untung akhirnya sampai pagar sekolah,setan Kenanga ternyata tidak berdaya keluar pagar
,"sudahlah kenanga,biarkan lia bebas,dia tidak bersalah!,"
,"ha..ha!,"teriaknya marah,membuat Ana menarik tangan kami berdua meninggalkan sekolah.
paginya kami berangkat ke sekolah bertiga,di dekat kelas satu,mata kami melotot,bangku pengganti bangku kenanga ada di situ
,"ini benar benar bangku yang ku beli dari pak min,lha labelnya saja belum di copot!,"seru Ana.
tanpa di komando,kami bertiga lari ke kelas dua,kami memandang halaman kelas,di sana tidak ada sisa pembakaran kayu,tidak mungkin di bersihkan sama pak Bejo,karena ini masih pagi dia belum datang.
,"kita masuk kelas,kita cari tahu bangku kenanga ada di dalam atau tidak,"ucapku ketakutan melangkah masuk di ikuti kedua temanku.
mata kami melotot melihat bangku Kenanga,dengan manis bertengger di tempatnya
,"di mana berakhirnya nanti permainan sandiwara kasih,sesungguhnya aku tak mengerti,"suara wanita yang kami hapal benar siapa pemiliknya dan ini lagu favoritnya waktu dia hidup,kami bertiga menoleh,Kenanga ada di atas meja guru dengan muka pucat
,"haa..ha!,"teriak kami berjamaah dan mengeluarkan jurus langkah seribu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar