www.heniro.com

Jumat, 24 Juni 2011

Kuntilanak Jatuh Cinta(cerita horor romantis dari serial Teratai di Antara Tiga Hati )

Aku bersama Dahlia berjalan ke gudang sekolah di belakang kelas tiga,lokasinya dekat kuburan dan kebun pisang
,"ara..,tubuhku rasanya mulai merinding,"ucap Lia memegang tanganku erat
,"ya..kamu pikir aku tidak!,"seruku sewot
,"semoga kita tidak bertemu kenanga,"ucap Lia,matanya melirik kesana kemari,mendengarnya aku manyun
,"srr..srr!,"tiba tiba angin berhembus kencang membuat rambut teruraiku berkibar.
,"huss..jangan sebut namanya lagi!,"seruku ketakutan
,"iya ar..kita cari kotak kayu itu seperti perintah pak adnan,secepatnya cabut dari sini!,"
Aku dan Lia berpacu dengan waktu mencari kotak kayu itu,kami sibuk membuka tumpukan barang,tiba tiba Lia mencubit lenganku,aku memandangnya,dia menunjuk lukisan yang terpampang di dinding,mataku tertegun memandang lukisan seukuran manusia,dia memakai longdress putih,gaya berpakaiannya mengingatkan aku pada wanita tahun 1921-an,mukanya terlihat sedih,dia seperti menderita beban berat.
tiba tiba wanita itu tersenyum menyeringai,lalu kaki kirinya melangkah keluar
aku melotot tajam
,"setaaan!,"teriak Lia yang berlari keluar gudang,membuat aku sadar buru buru mengejarnya.
,"apa..gambar yang keluar dari piguranya,jangan ngaco kalian!,"teriak pak Adnan galak
,"benar pak..kalau tak percaya,kita kembali ke sana,"ucap Lia ketakutan
pak Adnan mengangguk.
,"mana..lihat dia diam saja!,"seru pak Adnan jutek memegang lukisan itu
,"maaf pak..mungkin kami salah lihat,"ucapku melirik Lia yang sedang nyengir
,"ya sudah..bantu bapak cari kotak itu!,"
aku berjalan ke perpustakaan mencari buku yang enak di baca untuk membunuh waktu karena jam pelajaran kosong.
aku melihat kak Sanjaya asyik memilih buku,mataku melotot tajam melihat sesosok bayangan putih yang mengikutinya,dia melihatku,wajahnya pucat,tiba tiba dia seperti kecekik,lidahnya menjulur,lehernya terkulai..laap!,"menghilang dengan cepat,
,"brakk!,"buku yang ku pegang jatuh,aku segera berlari dari tempat itu
,"kenapa kamu tadi?,"tanya Ana penasaran
,"tidak apa apa,aku hanya ingat seseorang,"ucapku kebingungan
,"aku tahu,lupakan dia ara..jalan masih panjang,"ucap Cendana prihatin,aku mengangguk,daripada ku jelaskan sesungguhnya,ini bukan masalah kak Arya tapi setan,bisa bisa Ana pingsan di tempat,bisa repot tahu!,"
aku memperhatikan bu Mia,guru sejarahku
yang mondar mandir di depan kelas menerangkan materi pelajaran,tiba tiba angin berhembus kencang,ku dengar suara cekikikan dari belakang,aku menoleh tidak apa apa di belakang,rupanya bukan hanya aku,beberapa anak menoleh ke belakang,termasuk Dahlia dan Ana yang berada di bangku depanku
,"kalian dengar suara cekikikan mirip kuntilanak ini?,"tanyaku,mereka mengangguk
bu Mia tahu ada hal yang tidak beres,
,"jangan menoleh ke belakang,perhatikan pelajaran!,"teriaknya lalu memperkeras suaranya
mau tidak mau semua terpaksa berkonsentrasi,walau keringat dingin mengucur membasahi tubuh termasuk aku,tapi melihat ulah Ana dan Lia,aku tersenyum geli,mereka berpelukan satu sama lain.
tiba tiba sesosok putih,muka menyeramkan dengan rambut kusut masai terpantul di kaca jendela,
,"setaan!,"teriak anak anak berlari keluar,sekolah menjadi heboh dan hari ini terpaksa kami di pulangkan cepat,saat aku lewat dekat kantor,tak sengaja ku dengar percakapan pak Adnan dan pak Ridwan
,"mas..bagaimana ini,kuntilanak alisa muncul lagi?,"tanya pak Adnan
,"
aku tak tahu pak,dulu sudah di usir kyai arsad..tapi aku sudah telepon kyai arsad,dia berjanji secepatnya akan kembali dari surabaya,"ucap pak Ridwan.
,"siapa alisa,"gumamku lirih.
,"kamu sih an,milih baju salah melulu,jadinya kita pulang terlambat!,"seru Lia
memandang hari mulai gelap
,"jangan bertengkar,percepat saja jalan kalian!,"teriakku berjalan lebih kencang.
Kami sampai di depan rumah kak Sanjaya,aku memandang ke rumah pria yang aku pernah ada hati.
tiba tiba terdengar teriakan dan suara cekikikan kuntilanak.
kami bertiga saling berpandangan,lalu berlari masuk rumah kak Sanjaya setelah mendorong pagarnya yang tidak terkunci.
terdengar jeritan lagi
,"ah..tolong!,"
,"ara..lia sepertinya dari sana!,"seru Ana yang segera berlari ke kolam renang,ku ikuti dari belakang
sesampainya di sana,kami terkejut,ada kak Sanjaya yang ketakutan,pipinya di elus kuntilanak
,"lepaskan dia,apa maumu alisa!,"seruku sok berani padahal ketakutan,dia berbalik memandangku tajam dengan mata merahnya,dia melayang ke arahku bersamaan adzan maghrib,membuat kuntilanak sialan ini berteriak
,"ah..!,"lalu menghilang tanpa bekas
Ana buru buru mendekati kak Sanjaya
,"tadi untung ana bilang sama ara,agar memeriksa rumah kak sanjaya,habis ada jeritan sih,"ucap Ana cari perhatian,mendengarnya Lia menampilkan muka cemberut,aku hanya tersenyum simpul
,"terima kasih kalau gitu an,"ucap kak Sanjaya,lalu melirikku sambil tersenyum manis.
aku tidak membalasnya,hanya bisa nyengir saja.

1 komentar: