tiba tiba ada suara tanpa wujud hadir di kamar pribadi Ara
,;tidak usah di cari nduk,selendang itu sudah ada di tempat dia seharusnya,;
saking takutnya,Ana langsung melompat ke kasur,memeluk Ara
,;itu suara bu farida,ar,;ucapnya ketakutan,Ara mengangguk
Ara merasa berada di sebuah rumah,Ara menuju kamar yang ada suara,dua orang
bertengkar,Ara buru buru ke sana
,;jadi kang dani membunuh yu farida?,;tanya wanita dengan linangan airmata
,;aku terpaksa karena ingin beristri wanita cantik,bukan ondel ondel
macam dia!,;teriak balik pria itu
,;apalagi dia menolak aku menjual tanahnya pada orang kaya yang ingin
membangun villa,padahal penawarannya tinggi,jadi kamu tidak usah
memperpanjang persoalan ini,bukankah kau juga menikmati hasilnya,;ucap
pria itu mencibir
,;aku yang akan memperpanjang persoalannya!,;teriak bu Farida yang
tiba tiba ada di belakang mereka
,;syutt..srett!,;selendang warna putih itu tiba tiba menjerat leher
pria setengah baya,setelah sekian detik kesulitan bernapas,pria itu
meregang nyawa,wanita di depannya hanya bisa melongo,tak menyadari
kalau selendang itu kini mulai melilit lehernya,tak berapa lama dia
bernasib sama seperti suaminya.
Bu Farida tertawa keras
,;aku berhasil membalaskan dendam kesumatku,terima kasih ara!,;
,;ya tuhan!,;teriak ara bangun dari tidur
,;semoga hanya sekedar mimpi buruk,jika iya aku merasa bersalah kepada kedua orang itu,tapi mungkin ini sudah tadir,siapa yang menanam dia yang menuai,;ucap Ara resah.
sudah tiga bulan sejak peristiwa hilangnya selendang,Ara penasaran
dengan kabar mantan suami bu Farida,karena itu di senja yang cerah,Ara
menuju ke rumah mantan suami bu Farida di temani Lia
,;kamu tak salah alamat ara,rumah ini sepertinya sudah tidak ada yang
menempati,;ucap Lia,ketika melihat rumah di depannya yang tampak tidak
terurus,rumput di halaman sudah se dengkul orang.
saat mereka bengong ada yang menyapa
,;cari siapa dik?,;tanya wanita setengah baya di depan mereka,Ara tidak menjawab hanya telunjuknya menunjuk ke arah rumah di depannya.
,;oh..pak dani sudah meninggal dunia dua bulan lalu bersama isterinya
karena di lilit selendang setan,sejak saat itu rumah ini
berhantu,anaknya tidak ada yang mau menempati,sering ada selendang
terbang ke sana ke mari,hi..hi,;ucapnya bergidik
,
berlalu pergi.
,;ayo ar,hari hampir gelap,aku tak mau ketemu setan!,;seru Lia mulai
menstarter montor,Ara buru naik ke boncengan dan secepat mungkin Lia
membawa motornya dari tempat itu,tapi sekilas Ara bisa tangkap
pemandangan teras rumah yang ada seorang perempuan setengah baya bermain selendang,dia memandang Ara tajam.
gadis ini bergidik ngeri,dia memeluk pinggang Lia erat.
www.heniro.com
Rabu, 13 Juli 2011
Selendang Pembawa Maut(cerita horor misteri dari Serial Teratai Di Antara Tiga Hati)
Ara memandang villa villa baru yang tumbuh bagai jamur,di kiri dan
kanan hulu sungai yang hilirnya melewati daerah tempat tinggal Ara.
Ana dan Lia senam aerobik di iringi musik dangdut koplo
,;aduh an..bukan begitu gerakanmu,itu sih bukan aerobik,tapi banci
lagi jualan!,;teriak Lia jengkel
Ana cemberut sebal,maklum Ana agak kemayu berbeda dengan Lia yang tangkas
,;sudah sudah non,sore sore seharusnya jalan jalan bukan
aerobik,yuk..kita lihat villa sebelah,;ucap Ara mendamaikan kedua
sahabatnya lalu melangkah pergi menuju jembatan yang membawa mereka ke
villa seberang sungai.
walau sudah mulai maghrib,tapi mereka tetap asyik jalan jalan sambil
bercanda ketika mereka menyadari,tiba tiba daerah di sekitar mereka masuk
perkampungan penduduk
,;di mana kita,;ucap Ana memandang rumah rumah penduduk yang terbuat
dari bambu,dan ada sebuah warung sederhana dari bambu juga,di sana
banyak laki laki yang hanya memakai sarung seperti orang desa umumnya sedang minum kopi
,;malam pak!,;sapa Ana yang sama sekali tidak di tanggapi
,;somse!,;seru Lia jengkel
somse perpendekan dari kata sombong sekali
,;sudah..bukannya mereka sombong,justru curiga pada kita,lihat pakaian
mereka lihat pakaian kita,;ucapnya lembut,kedua sahabatnya memperhatikan
perbedaan mereka,Ara tersenyum geli,saat lagu yang terdengar dari radio
adalah hati yang luka dari Betharia Sonata,tapi saat mendengar suara
penyiarnya,Ara tertegun
,;baik bersama saya lagi,rosalia dari radio Rajawali,;
,,;bukankah radio rajawali adalah radio berjalur AM,yang sekarang
sudah tidak trend lagi,dan radio ini sudah mati sejak sepuluh tahun
lalu,;bisik hati Ara
,;ara..lihat,ada seorang wanita melambai tangannya pada kita!,;seru
Lia menarik tangan Ara mendekati ibu itu
,;masuklah..singgahlah di sini dulu,sudah ibu siapkan hidangan
sederhana,;ucap ibu itu bersahabat,mereka bertiga seketika terhipnotis menuju rumah sederhana itu.
sambil menikmati teh manis dan ubi jalar goreng,mereka bersenda gurau
sampai akhirnya si ibu curhat
,;kampung ini akan di gusur untuk di jadikan villa oleh orang orang
kaya di bawah sana,;
ucapnya sendu
,;jadi ibu akan pindah dari sini?,;tanya Ara
,;walau terpaksa,iya,;ucapnya lirih tapi Ara melihat kilatan amarah di matanya
,;lalu ibu akan tinggal di mana?,;tanyanya haru
,;ke kompleks perumahan di hilir sungai ini,tepatnya blok c nomer 10,;
aku tersenyum
,;wah..sepertinya kita pamit dulu bu,sudah malam!,;seru Ana memandang
jam dinding yang menunjukkan pukul tujuh
,;ya sudah,ini oleh oleh dari ibu,selendang putih kesukaan
ibu,;ucapnya memberikan bungkusan pada Ara,
,;terima kasih bu,atas jamuannya dan hadiahnya,;
,;nanti sebelum pulang,kita mampir ke sini,;janji Lia
dia tersenyum manis.
sudah tiga hari mereka di villa bapaknya Ana,kini saatnya pulang,mereka
mencari kediaman bu Farida,nama yang tertulis di selendangnya untuk
memberi hadiah berupa kebaya untuknya.
setelah berputar putar di kiri sungai hanya ada deretan villa,tidak
ada lagi perkampungan penduduk
,;pak sungguh kami kemarin kesini,ada perkampungan penduduk di sini
kalau tidak salah namanya desa mulyasari,;ucap Ara yang tahu nama desa
itu dari selendang juga berderet dengan nama bu Farida.
Pak satpam penjaga kompleks di depan mereka tertawa lepas
,;iya mbak,desa mulyasari ada tapi dua puluh tahun lalu,sekarang sudah
jadi villa villa yang mbak lihat,;ucapnya jutek
Ara hanya bisa saling berpandangan dengan Ana dan Lia.
karena itu setelah mereka kembali ke desanya,Ara dan Ana tanpa Lia,gadis ini
menemani orang tuanya pergi ke surabaya.
Mencari alamat yang di beritahu bu Farida,karena mereka penasaran
tentang kampung masa lalu yang tiba tiba muncul di hadapan kami.
wanita penerima mereka yang seusia bu Farida,cuma beda nilai saja kalau
bu Farida nilainya enam yang ini delapan ngerti kan maksudnya!;,
terkejut mendengar kami menanyakan soal bu Farida
,;jujur ya dik,bu farida itu istri pertama suami saya,dia meninggal
dua puluh tahun lalu,;ucap wanita itu lembut
,;apa bu,sungguh kami baru bertemu kemarin,dia memberi selendang
ini!,;serunya mengambil selendang pemberian bu Farida,
dengan tangan bergetar,wanita itu menerimanya
,;ini selendang yang di gunakannya waktu kawin sama kang dani,;ucapnya
lembut tapi terlihat ketakutan
,;ya sudah bu,kalau begitu kami permisi,;ucap Ara menjawil Ana yang
plenggang plenggong mirip sapi ompong,
,;dik..tolong bawa kembali selendangnya,adik kan yang di kasih,;ucap
wanita itu yang mengangsurkan selendang ke tangan Ara,dia mengambilnya
dan buru buru pergi di ikuti Ana.
,;an..selendang bu farida hilang!,;teriaknya setelah mengacak ngacak
isi tasku,tidak ketemu juga
,;masak sih!,;teriak Ana kemayu bikin Ara nafsu menjitak kepalanya.
kanan hulu sungai yang hilirnya melewati daerah tempat tinggal Ara.
Ana dan Lia senam aerobik di iringi musik dangdut koplo
,;aduh an..bukan begitu gerakanmu,itu sih bukan aerobik,tapi banci
lagi jualan!,;teriak Lia jengkel
Ana cemberut sebal,maklum Ana agak kemayu berbeda dengan Lia yang tangkas
,;sudah sudah non,sore sore seharusnya jalan jalan bukan
aerobik,yuk..kita lihat villa sebelah,;ucap Ara mendamaikan kedua
sahabatnya lalu melangkah pergi menuju jembatan yang membawa mereka ke
villa seberang sungai.
walau sudah mulai maghrib,tapi mereka tetap asyik jalan jalan sambil
bercanda ketika mereka menyadari,tiba tiba daerah di sekitar mereka masuk
perkampungan penduduk
,;di mana kita,;ucap Ana memandang rumah rumah penduduk yang terbuat
dari bambu,dan ada sebuah warung sederhana dari bambu juga,di sana
banyak laki laki yang hanya memakai sarung seperti orang desa umumnya sedang minum kopi
,;malam pak!,;sapa Ana yang sama sekali tidak di tanggapi
,;somse!,;seru Lia jengkel
somse perpendekan dari kata sombong sekali
,;sudah..bukannya mereka sombong,justru curiga pada kita,lihat pakaian
mereka lihat pakaian kita,;ucapnya lembut,kedua sahabatnya memperhatikan
perbedaan mereka,Ara tersenyum geli,saat lagu yang terdengar dari radio
adalah hati yang luka dari Betharia Sonata,tapi saat mendengar suara
penyiarnya,Ara tertegun
,;baik bersama saya lagi,rosalia dari radio Rajawali,;
,,;bukankah radio rajawali adalah radio berjalur AM,yang sekarang
sudah tidak trend lagi,dan radio ini sudah mati sejak sepuluh tahun
lalu,;bisik hati Ara
,;ara..lihat,ada seorang wanita melambai tangannya pada kita!,;seru
Lia menarik tangan Ara mendekati ibu itu
,;masuklah..singgahlah di sini dulu,sudah ibu siapkan hidangan
sederhana,;ucap ibu itu bersahabat,mereka bertiga seketika terhipnotis menuju rumah sederhana itu.
sambil menikmati teh manis dan ubi jalar goreng,mereka bersenda gurau
sampai akhirnya si ibu curhat
,;kampung ini akan di gusur untuk di jadikan villa oleh orang orang
kaya di bawah sana,;
ucapnya sendu
,;jadi ibu akan pindah dari sini?,;tanya Ara
,;walau terpaksa,iya,;ucapnya lirih tapi Ara melihat kilatan amarah di matanya
,;lalu ibu akan tinggal di mana?,;tanyanya haru
,;ke kompleks perumahan di hilir sungai ini,tepatnya blok c nomer 10,;
aku tersenyum
,;wah..sepertinya kita pamit dulu bu,sudah malam!,;seru Ana memandang
jam dinding yang menunjukkan pukul tujuh
,;ya sudah,ini oleh oleh dari ibu,selendang putih kesukaan
ibu,;ucapnya memberikan bungkusan pada Ara,
,;terima kasih bu,atas jamuannya dan hadiahnya,;
,;nanti sebelum pulang,kita mampir ke sini,;janji Lia
dia tersenyum manis.
sudah tiga hari mereka di villa bapaknya Ana,kini saatnya pulang,mereka
mencari kediaman bu Farida,nama yang tertulis di selendangnya untuk
memberi hadiah berupa kebaya untuknya.
setelah berputar putar di kiri sungai hanya ada deretan villa,tidak
ada lagi perkampungan penduduk
,;pak sungguh kami kemarin kesini,ada perkampungan penduduk di sini
kalau tidak salah namanya desa mulyasari,;ucap Ara yang tahu nama desa
itu dari selendang juga berderet dengan nama bu Farida.
Pak satpam penjaga kompleks di depan mereka tertawa lepas
,;iya mbak,desa mulyasari ada tapi dua puluh tahun lalu,sekarang sudah
jadi villa villa yang mbak lihat,;ucapnya jutek
Ara hanya bisa saling berpandangan dengan Ana dan Lia.
karena itu setelah mereka kembali ke desanya,Ara dan Ana tanpa Lia,gadis ini
menemani orang tuanya pergi ke surabaya.
Mencari alamat yang di beritahu bu Farida,karena mereka penasaran
tentang kampung masa lalu yang tiba tiba muncul di hadapan kami.
wanita penerima mereka yang seusia bu Farida,cuma beda nilai saja kalau
bu Farida nilainya enam yang ini delapan ngerti kan maksudnya!;,
terkejut mendengar kami menanyakan soal bu Farida
,;jujur ya dik,bu farida itu istri pertama suami saya,dia meninggal
dua puluh tahun lalu,;ucap wanita itu lembut
,;apa bu,sungguh kami baru bertemu kemarin,dia memberi selendang
ini!,;serunya mengambil selendang pemberian bu Farida,
dengan tangan bergetar,wanita itu menerimanya
,;ini selendang yang di gunakannya waktu kawin sama kang dani,;ucapnya
lembut tapi terlihat ketakutan
,;ya sudah bu,kalau begitu kami permisi,;ucap Ara menjawil Ana yang
plenggang plenggong mirip sapi ompong,
,;dik..tolong bawa kembali selendangnya,adik kan yang di kasih,;ucap
wanita itu yang mengangsurkan selendang ke tangan Ara,dia mengambilnya
dan buru buru pergi di ikuti Ana.
,;an..selendang bu farida hilang!,;teriaknya setelah mengacak ngacak
isi tasku,tidak ketemu juga
,;masak sih!,;teriak Ana kemayu bikin Ara nafsu menjitak kepalanya.
Selasa, 12 Juli 2011
Kamis, 07 Juli 2011
Boneka Kuntilanak 2(cerita horor romantis dari serial duda mencari cinta)
,"kau jahat mila,mengapa kau gigit ayahku!,"seru Mita kesal
,"ayah itu jahat,dia jahat!,"teriak si boneka,lalu merintih rintih,timbul iba di hatiku,aku menghampirinya mengelus kepalaku
,"ayah itu tidak jahat,siapa ayahmu?,"tanyaku memandang mata birunya yang memandangku
,"maukah kau mengantarku ke ayahku?,"tanyanya,aku mengangguk,
aku berjalan kaki mengikuti boneka ini yang ternyata kalau berjalan cepat sekali,Mita kelihatan kewalahan memburunya
,"jangan cepat cepat!,"teriak Mita
,"maaf ya..aku mau cepat ketemu ayah,"ucap boneka bernama Mila memperlambat jalannya.
kami sampai ke sebuah rumah besar yang ku tahu siapa pemiliknya,pak Supri,tauke sawit kaya di desaku.
tanpa ku dorong,pintu pagar rumah besar ini terbuka,sesampainya di halaman rumah,Mila berhenti
,"aku sering main di situ,"ucap boneka di depanku,aku mengernyitkan dahi,bukankah yang suka main ayunan adalah putri,anak pak Supri dari isteri pertama yang mengalami keterbelakangan mental,karena putri inilah pak Supri bercerai dengan isterinya,dia beralasan istrinya memiliki bibit cacat,kabar terakhir yang ku dengar,putri ikut ibunya ke jawa.
,"ah..!,"teriak Mila bersamaan angin kencang berhembus,membuka paksa semua jendela dan pintu rumah besar ini.
,"brakk!,"
pak Supri keluar dari rumah besar bersama isteri kedua,mbak Astini mantan bunga desa
,"itu ayahku!,"teriak boneka Mila
,"apa ini mas jarwo!,"teriak pak Supri memandangku tajam
,"boneka ini bilang,bahwa kau ayahnya,"
,"lelucon apa ini,kau mau menghancurkan nama baikku!,"teriaknya menghampiriku,tinggal satu meter dari tempatku berada,boneka setan itu melompat menggigit pak Supri
,"mila lepaskan,kita bicara baik baik!,"teriakku,boneka itu mengerti,dia melompat turun
,"mila.. putri kamila putriku,"ucap pak Supri sendu
,"iya..yang tega kau bunuh,mayatku kau kubur di padang ilalang,demi menikahi wanita sialan itu yang tak mau menerimaku,malu katanya!,"teriak Mila,menyerang Asti ganas,aku mencoba menghalanginya tapi kedua kakiku tidak bisa bergerak,sedang suaraku tidak bisa keluar,begitupun yang terjadi pada pak Supri dan Mita,terdengar suara cekikikan khas kuntilanak dari atas pohon
,"ayo mil..bunuh perempuan biadab itu,ha..ha!,"
tiba tiba aku ingat yang maha kuasa,ku baca ayat pengusir setan,
,"ah..!,"teriak bu kunti lalu melesat pergi,aku terbebas dari belenggunya,secepat kilat aku mengambil boneka itu dari leher asti,darah mengucur deras dari lehernya
,"tolong aku,"ucapnya lirih
,"aku harus membunuhnya!,"teriak Mila
,"jangan mil,jadilah kau anak baik,persoalan ini serahkan pada pak jarwo,"ucapku lembut,boneka itu mengangguk.
pak Supri memeluk boneka itu
,"maafkan bapak,demi nama baik dan isteri cantik,aku tega menuruti permintaan asti membunuhmu,bunuhlah ayah,jika kematianku bisa menghapus dosaku!,"serunya bercucuran airmata
,"tidak yah..bagaimanapun kau ayahku,"ucapnya lembut
aku mengelus kepalanya.
walau mengalami pendarahan,Asti selamat dari maut,pak Supri dan Asti menyerahkan diri pada polisi
,"pak jarwo,tolong sempurnakan arwah mila,"ucap pak Supri,mencium boneka yang kini di gendong Mita
,"iya..aku akan lakukan yang terbaik untuk mila,"ucapku lembut,kami bertiga memandang pak Supri menaiki mobil polisi sedang Asti masih harus di rawat rumah sakit,aku melirik boneka itu yang rupanya bisa menangis karena haru.
Untuk urusan ini aku mencari bantuan ustad Fuad(episode:di taksir kuntilanak)
,"jadi atas bujukan isteri keduanya,pak supri membunuh putrinya lalu di kubur di padang ilalang,seorang kuntilanak memasukkan arwahnya ke boneka kesayangan mila,itu yang terjadi melalui penerawangan saya,"ucap pak ustad Fuad mempermainkan jenggotnya
,"apa yang harus kita lakukan pak ustad?,"tanyaku serius.
,"besok kita bongkar kuburnya,mayatnya di kuburkan secara baik baik,kita bakar boneka itu setelah ku pisahkan arwahnya dari boneka,"
bersama ustad Fuad dan di bantu penduduk desa,aku melakukan ritual pembebasan arwah Mila.
pada hari jum'at ini aku mengajak putriku mengunjungi makam Mila
,"istirahat yang tenang di sana ya mil,ini ku bawakan bunga mawar untukmu,"ucap Mita menangis mengelus nisan Mila yang sepantaran Mita jika hidup.
,"ayah itu jahat,dia jahat!,"teriak si boneka,lalu merintih rintih,timbul iba di hatiku,aku menghampirinya mengelus kepalaku
,"ayah itu tidak jahat,siapa ayahmu?,"tanyaku memandang mata birunya yang memandangku
,"maukah kau mengantarku ke ayahku?,"tanyanya,aku mengangguk,
aku berjalan kaki mengikuti boneka ini yang ternyata kalau berjalan cepat sekali,Mita kelihatan kewalahan memburunya
,"jangan cepat cepat!,"teriak Mita
,"maaf ya..aku mau cepat ketemu ayah,"ucap boneka bernama Mila memperlambat jalannya.
kami sampai ke sebuah rumah besar yang ku tahu siapa pemiliknya,pak Supri,tauke sawit kaya di desaku.
tanpa ku dorong,pintu pagar rumah besar ini terbuka,sesampainya di halaman rumah,Mila berhenti
,"aku sering main di situ,"ucap boneka di depanku,aku mengernyitkan dahi,bukankah yang suka main ayunan adalah putri,anak pak Supri dari isteri pertama yang mengalami keterbelakangan mental,karena putri inilah pak Supri bercerai dengan isterinya,dia beralasan istrinya memiliki bibit cacat,kabar terakhir yang ku dengar,putri ikut ibunya ke jawa.
,"ah..!,"teriak Mila bersamaan angin kencang berhembus,membuka paksa semua jendela dan pintu rumah besar ini.
,"brakk!,"
pak Supri keluar dari rumah besar bersama isteri kedua,mbak Astini mantan bunga desa
,"itu ayahku!,"teriak boneka Mila
,"apa ini mas jarwo!,"teriak pak Supri memandangku tajam
,"boneka ini bilang,bahwa kau ayahnya,"
,"lelucon apa ini,kau mau menghancurkan nama baikku!,"teriaknya menghampiriku,tinggal satu meter dari tempatku berada,boneka setan itu melompat menggigit pak Supri
,"mila lepaskan,kita bicara baik baik!,"teriakku,boneka itu mengerti,dia melompat turun
,"mila.. putri kamila putriku,"ucap pak Supri sendu
,"iya..yang tega kau bunuh,mayatku kau kubur di padang ilalang,demi menikahi wanita sialan itu yang tak mau menerimaku,malu katanya!,"teriak Mila,menyerang Asti ganas,aku mencoba menghalanginya tapi kedua kakiku tidak bisa bergerak,sedang suaraku tidak bisa keluar,begitupun yang terjadi pada pak Supri dan Mita,terdengar suara cekikikan khas kuntilanak dari atas pohon
,"ayo mil..bunuh perempuan biadab itu,ha..ha!,"
tiba tiba aku ingat yang maha kuasa,ku baca ayat pengusir setan,
,"ah..!,"teriak bu kunti lalu melesat pergi,aku terbebas dari belenggunya,secepat kilat aku mengambil boneka itu dari leher asti,darah mengucur deras dari lehernya
,"tolong aku,"ucapnya lirih
,"aku harus membunuhnya!,"teriak Mila
,"jangan mil,jadilah kau anak baik,persoalan ini serahkan pada pak jarwo,"ucapku lembut,boneka itu mengangguk.
pak Supri memeluk boneka itu
,"maafkan bapak,demi nama baik dan isteri cantik,aku tega menuruti permintaan asti membunuhmu,bunuhlah ayah,jika kematianku bisa menghapus dosaku!,"serunya bercucuran airmata
,"tidak yah..bagaimanapun kau ayahku,"ucapnya lembut
aku mengelus kepalanya.
walau mengalami pendarahan,Asti selamat dari maut,pak Supri dan Asti menyerahkan diri pada polisi
,"pak jarwo,tolong sempurnakan arwah mila,"ucap pak Supri,mencium boneka yang kini di gendong Mita
,"iya..aku akan lakukan yang terbaik untuk mila,"ucapku lembut,kami bertiga memandang pak Supri menaiki mobil polisi sedang Asti masih harus di rawat rumah sakit,aku melirik boneka itu yang rupanya bisa menangis karena haru.
Untuk urusan ini aku mencari bantuan ustad Fuad(episode:di taksir kuntilanak)
,"jadi atas bujukan isteri keduanya,pak supri membunuh putrinya lalu di kubur di padang ilalang,seorang kuntilanak memasukkan arwahnya ke boneka kesayangan mila,itu yang terjadi melalui penerawangan saya,"ucap pak ustad Fuad mempermainkan jenggotnya
,"apa yang harus kita lakukan pak ustad?,"tanyaku serius.
,"besok kita bongkar kuburnya,mayatnya di kuburkan secara baik baik,kita bakar boneka itu setelah ku pisahkan arwahnya dari boneka,"
bersama ustad Fuad dan di bantu penduduk desa,aku melakukan ritual pembebasan arwah Mila.
pada hari jum'at ini aku mengajak putriku mengunjungi makam Mila
,"istirahat yang tenang di sana ya mil,ini ku bawakan bunga mawar untukmu,"ucap Mita menangis mengelus nisan Mila yang sepantaran Mita jika hidup.
Rabu, 06 Juli 2011
Boneka Kuntilanak (cerita horor misteri dari serial duda mencari cinta)
Angin bertiup kencang,mendung di langit menggantung,hujan sebentar lagi turun,aku berlari lari kecil menuju tanah lapang di penuhi alang alang,m
encari Mita yang
bersama Rian,putra Niswa sebaya dengan putriku
,"mita..,rian!,"teriakku
,"ah..!,"teriakku waktu menabrak sesosok tubuh,kami jatuh bersama,aku menindihnya
,"mas jarwo,"ucap sesosok tubuh itu yang ternyata niswa
,"maaf wa..mas jarwo tidak sengaja,"ucapku malu mencoba bangkit,dia malah menarik pinggangku,membuat dadaku menabrak payudaranya berukuran small
,"apa apaan kamu wa!,"teriakku buru buru bangkit bersamaan teriakkan putriku memanggilku
,"ayah..!,"
,"di sini sayang!,"
Mita dan Rian kini tiba di depanku,aku memandang barbie lusuh,yang kini di pegang Mita,aku melihat aura gaib dari mata birunya si barbie
,"darimana kau dapat itu sayang?,"
,"mita nemu di sana pak jarwo,"ucap Rian menjawab pertanyaanku
,"buang sayang,"ucapku lembut mengelus kepala Mita
,"tidak ayah,mita suka,"rengek Mita
,"niswa tahu mas jarwo bisa membelikan boneka lagi,tapi mita suka jadi biarkan saja,hitung hitung nyenengi anak,"ucapnya genit
,"ya sudah..kalau begitu kita pulang,"ucapku menarik tangan Mita,saat itu aku melihat sekelebat bayangan putih melayang cepat di atas alang alang lalu hilang menuju kebun sawit samping ladang alang alang ini.
Malam mulai larut,setelah menidurkan putriku,aku pergi ke ruang tamu menonton TV,tak berapa lama terdengar lagu bintang kecil dari kamar kedua putriku,aku diam saja..mungkin Mita bangun,mencoba bersenandung
bintang kecil.
bintang kecil di langit yang biru,amat banyak menghias angkasa,aku ingin terbang dan menari
jauh tinggi ke tempat kau berada
lama lama ku dengar itu bukan suara Mita,tapi suara gadis lain yang terasa mengerikan,aku buru buru ke kamar Mita,
mataku melotot tajam,boneka itu bisa bernyanyi dan menari layaknya manusia padahal aku tahu itu boneka plastik tanpa baterai,dia memandangku tajam
,"mana ayahku..mana ibuku?,"tanyanya sambil menggoyang goyangkan kepalanya,aku panik,ini boneka setan berbahaya untuk anakku,aku buru buru mengambilnya,
,"lepaskan!,"teriaknya,tapi aku tak peduli,tetap memegangnya berlari menuju ladang ilalang belakang SD,aku melemparkannya
,"enyah kau setan,jangan kembali lagi!,"teriakku bersamaan angin bertiup kencang sekali bagai hembusan napas setan,terdengar jeritan pilu dari padang ilalang ini,aku bergidik ngeri,buru buru meninggalkan tempat ini.
aku lagi menyiapkan sarapan di meja makan,saat Mita yang sudah berpakaian seragam mendekatiku
,"ayah..boneka mita kok hilang?,"tanyanya cemberut
,"ayah..tidak tahu sayang,mungkin kamu salah meletakkan,yang penting kamu berangkat sekolah dulu,setelah pulang nanti di cari,"ucapku memandang sayang putri pertamaku ini,walau agak keberatan,Mita terpaksa mengangguk
,"satu lagi mit..ayah nanti penataran di kota kabupaten,pulangnya nanti malam,jadi kalau sudah malam,ayah belum pulang,susullah nastiti ke rumah nenek,"ucapku lembut,lagi lagi Mita mengangguk.
Aku baru saja mandi,hanya memakai lilitan handuk ketika ibuku datang,
,"jadi sehari ini narmita tidak ke rumah
ibu?,"tanyaku tidak percaya
,"iya wo,ibu juga bingung,mau nelepon kamu susah,ku jenguk ke sini pintu di kunci,ku pikir ikut kamu le,"ucap ibuku panik
aku menghela napas.
,"biar ku cari ke rumah rian,ibu jaga nasti aja,"
,"rian..kamu tahu kemana mita?,"tanyaku pada Rian
anak itu menggeleng,
,"terakhir kali kamu ketemu mita di mana le?,"ucapku lembut
,"tidak usah takut ceritakan pada pak jarwo,"ucap Niswa sok perhatian,membuat suaminya melengos ke samping
,"waktu di sekolahan,tapi paginya mita bahagia karena boneka barbie yang hilang sudah menunggu di pintu kelas,"ucap Rian polos,
,"terima kasih le..sekarang pak jarwo tahu di mana mita berada,"ucapku resah karena tahu putriku berurusan dengan sesuatu yang gaib
,"wa..mas suwarno,aku pergi dulu,terima kasih waktunya,"
,"biar niswa bantu mas,"ucap Niswa,yang lengannya langsung di genggam suaminya
,"tidak usah..aku bisa sendiri,"ucapku melangkah pergi
,"dasar perempuan tak tahu malu,di depan suami masih memberi perhatian padaku!,"makiku dalam hati.
Aku pandang hamparan padang ilalang ini,cahaya bulan purnama menyinari jalanku,lolongan anjing terdengar bersahutan,insting mereka sepertinya berbicara kalau iblis sedang menabur kejahatan di muka bumi,tiba tiba telingaku mendengar suara tawa dua gadis kecil,salah satunya tawa Mita anakku,aku buru buru menghampiri tempat asal suara,mataku melotot putriku yang masih berseragam SD berkejaran dengan boneka barbie itu
,"hentikan mit!,"teriakku
,"ayah..,"ucapnya memandangku penuh rasa bersalah,
,"ah..!,"teriakku karena boneka setan ini menyerang leherku,aku bergumul dengannya,dia mengigit leherku,aku berhasil mencekik lehernya lalu membuangnya ke tanah.
encari Mita yang
bersama Rian,putra Niswa sebaya dengan putriku
,"mita..,rian!,"teriakku
,"ah..!,"teriakku waktu menabrak sesosok tubuh,kami jatuh bersama,aku menindihnya
,"mas jarwo,"ucap sesosok tubuh itu yang ternyata niswa
,"maaf wa..mas jarwo tidak sengaja,"ucapku malu mencoba bangkit,dia malah menarik pinggangku,membuat dadaku menabrak payudaranya berukuran small
,"apa apaan kamu wa!,"teriakku buru buru bangkit bersamaan teriakkan putriku memanggilku
,"ayah..!,"
,"di sini sayang!,"
Mita dan Rian kini tiba di depanku,aku memandang barbie lusuh,yang kini di pegang Mita,aku melihat aura gaib dari mata birunya si barbie
,"darimana kau dapat itu sayang?,"
,"mita nemu di sana pak jarwo,"ucap Rian menjawab pertanyaanku
,"buang sayang,"ucapku lembut mengelus kepala Mita
,"tidak ayah,mita suka,"rengek Mita
,"niswa tahu mas jarwo bisa membelikan boneka lagi,tapi mita suka jadi biarkan saja,hitung hitung nyenengi anak,"ucapnya genit
,"ya sudah..kalau begitu kita pulang,"ucapku menarik tangan Mita,saat itu aku melihat sekelebat bayangan putih melayang cepat di atas alang alang lalu hilang menuju kebun sawit samping ladang alang alang ini.
Malam mulai larut,setelah menidurkan putriku,aku pergi ke ruang tamu menonton TV,tak berapa lama terdengar lagu bintang kecil dari kamar kedua putriku,aku diam saja..mungkin Mita bangun,mencoba bersenandung
bintang kecil.
bintang kecil di langit yang biru,amat banyak menghias angkasa,aku ingin terbang dan menari
jauh tinggi ke tempat kau berada
lama lama ku dengar itu bukan suara Mita,tapi suara gadis lain yang terasa mengerikan,aku buru buru ke kamar Mita,
mataku melotot tajam,boneka itu bisa bernyanyi dan menari layaknya manusia padahal aku tahu itu boneka plastik tanpa baterai,dia memandangku tajam
,"mana ayahku..mana ibuku?,"tanyanya sambil menggoyang goyangkan kepalanya,aku panik,ini boneka setan berbahaya untuk anakku,aku buru buru mengambilnya,
,"lepaskan!,"teriaknya,tapi aku tak peduli,tetap memegangnya berlari menuju ladang ilalang belakang SD,aku melemparkannya
,"enyah kau setan,jangan kembali lagi!,"teriakku bersamaan angin bertiup kencang sekali bagai hembusan napas setan,terdengar jeritan pilu dari padang ilalang ini,aku bergidik ngeri,buru buru meninggalkan tempat ini.
aku lagi menyiapkan sarapan di meja makan,saat Mita yang sudah berpakaian seragam mendekatiku
,"ayah..boneka mita kok hilang?,"tanyanya cemberut
,"ayah..tidak tahu sayang,mungkin kamu salah meletakkan,yang penting kamu berangkat sekolah dulu,setelah pulang nanti di cari,"ucapku memandang sayang putri pertamaku ini,walau agak keberatan,Mita terpaksa mengangguk
,"satu lagi mit..ayah nanti penataran di kota kabupaten,pulangnya nanti malam,jadi kalau sudah malam,ayah belum pulang,susullah nastiti ke rumah nenek,"ucapku lembut,lagi lagi Mita mengangguk.
Aku baru saja mandi,hanya memakai lilitan handuk ketika ibuku datang,
,"jadi sehari ini narmita tidak ke rumah
ibu?,"tanyaku tidak percaya
,"iya wo,ibu juga bingung,mau nelepon kamu susah,ku jenguk ke sini pintu di kunci,ku pikir ikut kamu le,"ucap ibuku panik
aku menghela napas.
,"biar ku cari ke rumah rian,ibu jaga nasti aja,"
,"rian..kamu tahu kemana mita?,"tanyaku pada Rian
anak itu menggeleng,
,"terakhir kali kamu ketemu mita di mana le?,"ucapku lembut
,"tidak usah takut ceritakan pada pak jarwo,"ucap Niswa sok perhatian,membuat suaminya melengos ke samping
,"waktu di sekolahan,tapi paginya mita bahagia karena boneka barbie yang hilang sudah menunggu di pintu kelas,"ucap Rian polos,
,"terima kasih le..sekarang pak jarwo tahu di mana mita berada,"ucapku resah karena tahu putriku berurusan dengan sesuatu yang gaib
,"wa..mas suwarno,aku pergi dulu,terima kasih waktunya,"
,"biar niswa bantu mas,"ucap Niswa,yang lengannya langsung di genggam suaminya
,"tidak usah..aku bisa sendiri,"ucapku melangkah pergi
,"dasar perempuan tak tahu malu,di depan suami masih memberi perhatian padaku!,"makiku dalam hati.
Aku pandang hamparan padang ilalang ini,cahaya bulan purnama menyinari jalanku,lolongan anjing terdengar bersahutan,insting mereka sepertinya berbicara kalau iblis sedang menabur kejahatan di muka bumi,tiba tiba telingaku mendengar suara tawa dua gadis kecil,salah satunya tawa Mita anakku,aku buru buru menghampiri tempat asal suara,mataku melotot putriku yang masih berseragam SD berkejaran dengan boneka barbie itu
,"hentikan mit!,"teriakku
,"ayah..,"ucapnya memandangku penuh rasa bersalah,
,"ah..!,"teriakku karena boneka setan ini menyerang leherku,aku bergumul dengannya,dia mengigit leherku,aku berhasil mencekik lehernya lalu membuangnya ke tanah.
Kaca Rias Nenek Sihir 2( horor romantis dari serial teratai di antara tiga hati)
Aku terpaksa menginap di rumah Dahlia bersama Cendana,karena orang tuanya pergi ke rumah saudaranya,malam mulai larut,aku mulai menguap,jadi ku tinggalkan Lia dan Ana di ruang keluarga,mereka masih asyik menonton film Romeo Juliet,yang di bintangi Leonardo De Caprio.
beberapa menit kemudian aku sudah berada di kamar tidur Lia,sekilas ku pandang cermin rias yang berhadapan denganku,ada kilasan bayangan hitam tapi aku buru buru terlelap,antara sadar tidak sadar,aku merasa leherku di cekik tangan,aku mencoba meronta
,"lepaskan!,"teriakku memandang wanita berkebaya hitam,tangannya berkuku panjang warna hitam lagi,aku memandang matanya seperti mata kucing,aku membaca ayat ayat setan,cekikan tangan itu terlepas,
,"slurp..!,"
makhluk setan ini kesedhot kaca rias,aku menarik napas lega,dengan langkah cepat aku pindah ke kamar bapak Dahlia,sebodo amat..!,",aku tak peduli di marahi Dahlia,aku peluk guling adiknya Lia tak berapa lama aku sudah bertamasya ke alam mimpi.
aku bangun tidur ketika air pembuangan tubuhku perlu ku keluarkan,saat itu aku mendengar jeritan Ana dan Lia
,"tolong..!,"
aku buru buru berlari ke kamarnya,ku lihat Ana dan Lia di cekik kuntilanak Kenanga,
,"wush..!,"
tiba tiba keluar makhluk berkebaya hitam dari kaca rias alias si nenek sihir,gantian mencekik Ana,aku panik tapi ingat ayat ayat pengusir setan yang ku pelajari di MDA,lalu ku ambil vas bunga,ku lemparkan ke kaca
,"prakk!,"kaca itu pecah bersamaan hilangnya kuntilanak Kenanga dan makhluk berkebaya hitam.
kami bertiga berpelukan
,"untung kita selamat,terimakasih tuhan,"ucap Ana.
kami menghabiskan sisa malam di kamar tidur bapaknya Dahlia,walau hanya tidur tidur ayam,maklum masih shock.
paginya kami bakar kaca bersama bingkainya,
,"ah..!,"jerit sebuah suara bersama api melahap sisa sisa kaca rias antik itu.
beberapa menit kemudian aku sudah berada di kamar tidur Lia,sekilas ku pandang cermin rias yang berhadapan denganku,ada kilasan bayangan hitam tapi aku buru buru terlelap,antara sadar tidak sadar,aku merasa leherku di cekik tangan,aku mencoba meronta
,"lepaskan!,"teriakku memandang wanita berkebaya hitam,tangannya berkuku panjang warna hitam lagi,aku memandang matanya seperti mata kucing,aku membaca ayat ayat setan,cekikan tangan itu terlepas,
,"slurp..!,"
makhluk setan ini kesedhot kaca rias,aku menarik napas lega,dengan langkah cepat aku pindah ke kamar bapak Dahlia,sebodo amat..!,",aku tak peduli di marahi Dahlia,aku peluk guling adiknya Lia tak berapa lama aku sudah bertamasya ke alam mimpi.
aku bangun tidur ketika air pembuangan tubuhku perlu ku keluarkan,saat itu aku mendengar jeritan Ana dan Lia
,"tolong..!,"
aku buru buru berlari ke kamarnya,ku lihat Ana dan Lia di cekik kuntilanak Kenanga,
,"wush..!,"
tiba tiba keluar makhluk berkebaya hitam dari kaca rias alias si nenek sihir,gantian mencekik Ana,aku panik tapi ingat ayat ayat pengusir setan yang ku pelajari di MDA,lalu ku ambil vas bunga,ku lemparkan ke kaca
,"prakk!,"kaca itu pecah bersamaan hilangnya kuntilanak Kenanga dan makhluk berkebaya hitam.
kami bertiga berpelukan
,"untung kita selamat,terimakasih tuhan,"ucap Ana.
kami menghabiskan sisa malam di kamar tidur bapaknya Dahlia,walau hanya tidur tidur ayam,maklum masih shock.
paginya kami bakar kaca bersama bingkainya,
,"ah..!,"jerit sebuah suara bersama api melahap sisa sisa kaca rias antik itu.
Kaca Rias Nenek Sihir (cerita horor misteri dari serial Teratai Di Antara Tiga Hati)
Walau malas ku paksakan menghadiri ulang tahun kak Diyan Sanjaya,orang tuanya adalah orang paling terhormat di sekolahku yang berusia hampir satu abad sejak di dirikan oleh yayasan sejahtera yang di biayai dari sebagian keuntungan perusahaan gula putih milik keluarga kak Sanjaya,tak heran jika kak Sanjaya di segani kepala sekolah dan guru guru di sekolahku,karena itu walau sudah membuat kasus mereka tetap menerima demi kelangsungan yayasan.
aku berkali kali bercermin,entah mengapa malam ini aku mau terlihat cantik agar kak Arya,mantan kekasihku cemburu kalau ada pria yang mendekatiku he..he!,"
tapi ngomong ngomong aku masih laku,sangsi hatiku membuat aku menghela napas
,"sudahlah ara,nikmati saja jomblomu,memiliki kekasih belum tentu kau bahagia,"bisik hati kecilku menyadarkanku.
Rumah kak Sanjaya terlihat indah dengan guntingan pita warna warni,saat aku mulai memasuki ruangan tempat pesta,tiba tiba angin berhembus kencang,membuat daun jendela terbuka cepat,menutup lagi tak kalah kencang,aku merasa hawa jahat memasuki ruangan ini,tapi masuknya kak Arya,membuat aku tidak lagi menghiraukan hawa ini,aku buru buru membuang muka,ku lirik sebentar,dia terlihat salah tingkah.
aku menghampiri Ana dan Lia yang sedang terlibat diskusi penting.
,"wah...nyonya menteri kehakiman dan nyonya menteri penerangan,lagi asyik ngerumpi apa?,"tanyaku yang membuat kedua sahabatku tertawa lepas
,"lia..tanya apa kenanga akan datang dan mengucapkan selamat ulang tahun pada kak sanjaya,"bisik Ana lirik
tiba tiba angin berhembus kencang
,"mungkin dia sudah datang,"ucapku lirih,Lia dan Ana bergidik ngeri.
biasalah acara made in indonesia pasti molor maklum pakai jam karet,aku menggerutu sebal dan hatiku tambah senewen melihat Ana dan Lia,nempel kak Sanjaya terus padahal baru saja ku peringatkan tentang Kenanga,tapi ya sutralah,memang pesona kak Sanjaya sulit di ingkari.
aku memutuskan jalan jalan,mengobati suntuk hatiku,ku susuri lorong rumah besar kak Sanjaya,ruangan ruangan rumah ini memakai dekorasi tahun 1900-an,maklum rumah warisan kakek kak Sanjaya yang hidup jaman kolonial belanda,dan tetap di jaga keasliannya oleh orang tua kak Sanjaya.
langkah kakiku menuju ruang keluarga,aku memandang foto hitam putih milik kakeknya kak Sanjaya,aku tersenyum mengingat betapa repotnya orang jaman dahulu berfoto,selain lama,alat potretnya sebesar televisi,karena itu hanya orang orang kaya yang punya foto.
tiba tiba mataku menangkap seorang pria memakai jas hitam,pakai kemeja putih,berdasi kupu kupu hitam,rambutnya di sisir rapi ke belakang,sepertinya dia pria terpelajar pada masa itu,wajahnya tersenyum manis,aku balas tersenyum,aku merasakan hembusan angin menerpa tubuhku,padahal jendela tertutup rapat,tak sengaja aku menoleh ke belakang,aku melihat pria berdiri di depan pintu kamar di samping kamar keluarga ini,aku mengedipkan mata sekali pria itu hilang,aku berbalik ke foto,mataku melotot tajam,pria itu sama dengan pria dalam foto ini
,"rana purbaya,"ucapku lirih
,"iya..!,"gema sebuah suara,buru buru aku berlari ke luar ruang keluarga
,"ada apa denganmu ara?,"tanya Ana panik melihat aku dengan napas tersengal sengal
,"tidak ada apa apa,ayo kita cari lia,"ucapku pada Ana,saat itu ku lihat bayangan putih melintas.
acara telah di mulai,kini kak Sanjaya mulai meniup lilin,jantungku berdetak kencang,karena ada Kenanga di samping kak Sanjaya dengan gaun putih,muka amburadul mana rambut acak acakan,napasku sesak,aku mencoba mengambil minum,menenangkan hatiku
,"teman teman..saya ada quis,kalau bisa menjawab kalian akan dapat kaca antik ini,tahun 1940-an kaca ini di buat,"ucap kak Sanjaya,melirik kaca rias tinggi sekitar dua meter berbentuk oval,memakai ukiran jepara,dengan warna cokelat jati,kesannya mewah tapi seperti ada penunggunya dari alam gaib,aku memandang Lia yang asyik maem game di hp,sedang Ana konsentrasi penuh,jujur selama jadi temannya,ini konsentrasi terbaik ana
,"baik sekarang pertanyaannya,albert einstein penemu apa?,"tanya kak Sanjaya,orang orang saling berpandangan,aku sebenarnya tahu tapi malas jawab,jangan jangan kaca itu pembawa bencana
,"aduh..boom!,"teriak Lia kesal
,"benar kamu lia,boom!,"teriak kak Sanjaya,Lia memandangku dengan muka bloon
,"giliran urusan kak sanjaya,kamu keluar jeniusmu!,"sembur Ana sewot,aku hanya bisa tertawa lepas,sebab gamenya Lia over kena bom.
kaca itu akhirnya di bawa Lia dan di tempatkan di dekat ranjang tidurnya,sebenarnya mau Lia letakkan di ruang keluarga,tapi adiknya yang berusia dua tahun selalu menjerit
,"aja nyenyek cihirnya kelual dali kacha,"ucapnya cedhal.
aku berkali kali bercermin,entah mengapa malam ini aku mau terlihat cantik agar kak Arya,mantan kekasihku cemburu kalau ada pria yang mendekatiku he..he!,"
tapi ngomong ngomong aku masih laku,sangsi hatiku membuat aku menghela napas
,"sudahlah ara,nikmati saja jomblomu,memiliki kekasih belum tentu kau bahagia,"bisik hati kecilku menyadarkanku.
Rumah kak Sanjaya terlihat indah dengan guntingan pita warna warni,saat aku mulai memasuki ruangan tempat pesta,tiba tiba angin berhembus kencang,membuat daun jendela terbuka cepat,menutup lagi tak kalah kencang,aku merasa hawa jahat memasuki ruangan ini,tapi masuknya kak Arya,membuat aku tidak lagi menghiraukan hawa ini,aku buru buru membuang muka,ku lirik sebentar,dia terlihat salah tingkah.
aku menghampiri Ana dan Lia yang sedang terlibat diskusi penting.
,"wah...nyonya menteri kehakiman dan nyonya menteri penerangan,lagi asyik ngerumpi apa?,"tanyaku yang membuat kedua sahabatku tertawa lepas
,"lia..tanya apa kenanga akan datang dan mengucapkan selamat ulang tahun pada kak sanjaya,"bisik Ana lirik
tiba tiba angin berhembus kencang
,"mungkin dia sudah datang,"ucapku lirih,Lia dan Ana bergidik ngeri.
biasalah acara made in indonesia pasti molor maklum pakai jam karet,aku menggerutu sebal dan hatiku tambah senewen melihat Ana dan Lia,nempel kak Sanjaya terus padahal baru saja ku peringatkan tentang Kenanga,tapi ya sutralah,memang pesona kak Sanjaya sulit di ingkari.
aku memutuskan jalan jalan,mengobati suntuk hatiku,ku susuri lorong rumah besar kak Sanjaya,ruangan ruangan rumah ini memakai dekorasi tahun 1900-an,maklum rumah warisan kakek kak Sanjaya yang hidup jaman kolonial belanda,dan tetap di jaga keasliannya oleh orang tua kak Sanjaya.
langkah kakiku menuju ruang keluarga,aku memandang foto hitam putih milik kakeknya kak Sanjaya,aku tersenyum mengingat betapa repotnya orang jaman dahulu berfoto,selain lama,alat potretnya sebesar televisi,karena itu hanya orang orang kaya yang punya foto.
tiba tiba mataku menangkap seorang pria memakai jas hitam,pakai kemeja putih,berdasi kupu kupu hitam,rambutnya di sisir rapi ke belakang,sepertinya dia pria terpelajar pada masa itu,wajahnya tersenyum manis,aku balas tersenyum,aku merasakan hembusan angin menerpa tubuhku,padahal jendela tertutup rapat,tak sengaja aku menoleh ke belakang,aku melihat pria berdiri di depan pintu kamar di samping kamar keluarga ini,aku mengedipkan mata sekali pria itu hilang,aku berbalik ke foto,mataku melotot tajam,pria itu sama dengan pria dalam foto ini
,"rana purbaya,"ucapku lirih
,"iya..!,"gema sebuah suara,buru buru aku berlari ke luar ruang keluarga
,"ada apa denganmu ara?,"tanya Ana panik melihat aku dengan napas tersengal sengal
,"tidak ada apa apa,ayo kita cari lia,"ucapku pada Ana,saat itu ku lihat bayangan putih melintas.
acara telah di mulai,kini kak Sanjaya mulai meniup lilin,jantungku berdetak kencang,karena ada Kenanga di samping kak Sanjaya dengan gaun putih,muka amburadul mana rambut acak acakan,napasku sesak,aku mencoba mengambil minum,menenangkan hatiku
,"teman teman..saya ada quis,kalau bisa menjawab kalian akan dapat kaca antik ini,tahun 1940-an kaca ini di buat,"ucap kak Sanjaya,melirik kaca rias tinggi sekitar dua meter berbentuk oval,memakai ukiran jepara,dengan warna cokelat jati,kesannya mewah tapi seperti ada penunggunya dari alam gaib,aku memandang Lia yang asyik maem game di hp,sedang Ana konsentrasi penuh,jujur selama jadi temannya,ini konsentrasi terbaik ana
,"baik sekarang pertanyaannya,albert einstein penemu apa?,"tanya kak Sanjaya,orang orang saling berpandangan,aku sebenarnya tahu tapi malas jawab,jangan jangan kaca itu pembawa bencana
,"aduh..boom!,"teriak Lia kesal
,"benar kamu lia,boom!,"teriak kak Sanjaya,Lia memandangku dengan muka bloon
,"giliran urusan kak sanjaya,kamu keluar jeniusmu!,"sembur Ana sewot,aku hanya bisa tertawa lepas,sebab gamenya Lia over kena bom.
kaca itu akhirnya di bawa Lia dan di tempatkan di dekat ranjang tidurnya,sebenarnya mau Lia letakkan di ruang keluarga,tapi adiknya yang berusia dua tahun selalu menjerit
,"aja nyenyek cihirnya kelual dali kacha,"ucapnya cedhal.
Senin, 04 Juli 2011
Melati,True Love In My Heart 3(cerita horor romantis)
,"pa..bangun!,"terdengar suara saat aku mulai membuka mataku,aku tersenyum,putriku di depanku
,"sayang..di mana tante melati?,"tanyaku lirih
,"tante melati pa,tidak tahu.. mungkin di rumahnya,"
,"dia ada di samping papa sejak tadi bahkan dia yang menyelamatkan papa,"
mendengar ucapanku,Rini memandang perawat yang di sampingnya
,"maaf pak,sejak tadi hanya ada putri bapak,itupun di luar ruangan karena bapak di ruang khusus ini,saya memegang kuncinya tidak ada orang yang bisa masuk,"ucap perawat wanita itu hati hati,aku terkejut mendengarnya,apa aku mimpi
,"satu lagi..bapak tiba di sini sendiri tergeletak di lobi rumah sakit,kami tidak tahu siapa yang membawanya," membuat aku memandangnya tak percaya,saat itu ekor mataku melihat hadiah dari Melati di samping tanganku
,"rin..melati meninggalkan hadiah untukmu,rin,"ucapku memegang hadiah Melati
kini giliran perawat dan putriku yang memandang tak percaya,Rini membuka kado berisi surat dan kaset recorder lagu lagu Poppy Mercury,lagu favorit Melati.
aku gelisah menunggu Rini yang mencari rumah Melati,padahal alamatnya tidak tahu karena mereka selalu bertemu di taman kota,
,"rin..kau ketemu melati,"tanyaku pada Rini yang baru datang,tapi wajahnya pucat pasi seperti ketakutan
,"aku berhasil menemukan rumahnya dan bertemu dengan putranya,tante melati sudah meninggal setahun yang lalu karena kecelakaan mobil bersama suaminya,"ucap Rini yang sukses membuatku shock.
aku memandang nisan kuburan bertulis namanya dengan linangan airmata,ku taruh bunga melati di gundukan tanah makamnya,aku tak mampu menahan airmataku yang membasahi pipiku
,"melati..mas berdoa semoga kau bahagia di atas sana,suatu saat aku akan menyusulmu,tapi aku akan menjaga rini dulu untukmu,"ucapku sendu
Ardiansyah,putra Melati memegang bahuku sedang Rini menyembunyikan wajahnya di lenganku,airmatanya membasahi kemejaku.
setelah peristiwa itu aku menceraikan Andini,perceraian ini di dukung putriku,aku memasang foto Melati di ruang ruang rumahku.
setiap orang yang tidak mengenal Andini selalu menganggap Melati adalah istriku dan aku mengiyakan apalagi Rini lebih menganggap Melati ibunya.
putra Melati yang tujuh tahun di atas Rini dan seorang dokter meminang Melati yang diam diam juga naksir putra Melati,tentu saja dengan senang hati ku nikahkan mereka setelah Rini tamat SMA,aku bahagia dengan pernikahan ini,ku yakin Melati juga bahagia di atas sana.
tak terasa waktu telah berlalu,rambutku sebagian memutih,telah memiliki cucu perempuan berusia lima tahun,dia cantik mirip sekali dengan Melati,karena itu ku beri nama Melati.
setiap jum'at pagi ku ajak berkunjung ke makam neneknya yang berdampingan dengan kakeknya dari pihak ayahnya.
,"melati..lihat cucu kita sudah besar,dia cantik seperti dirimu..mel..aku mencintaimu,kenangan di rumah sakit adalah saat paling bahagia dalam hidupku,tunggulah aku sayang di sana,"ucapku bersamaan airmataku mengalir membasahi pipiku yang mulai keriput.
tiba tiba tengkukku terasa dingin,tubuhku merasakan kehadiran makhluk halus di sini,ku lirik Melati kecil yang tersenyum riang,aku buru buru memegang tangannya,mengajaknya pulang,aku takut ada wewe gombel yang ingin menculik cucuku.
dalam perjalanan pulang,aku menyetir mobil dan menyetel lagu dari kaset kenangan milik Melati
Hati Siapa Tak Luka
vocal:Poppy Mercury
Hati siapa tak luka dan takkan kecewa
bila cintanya berakhir duka
apa hendak di kata padi ku tanam tumbuh ilalang
hatiku telah patah korban dari keangkuhan cinta
ingin ku raih bulan apalah daya tangan tak sampai
kau putra bangsawan di tanah malaka,aku hanya wanita biasa
mana mungkin cinta kita kan bersatu
bila ayah ibumu tak restu
reff
di selat malaka,di ujung sumatera,dua hati kita satu dalam cinta
di selat malaka,di ujung sumatera,cintapun terpisah ku merana.
,"kakek..tadi ada wanita cantik di depanku,katanya pacarnya kakek,"ucap Melati lucu,aku tersenyum,halusinasi anak kecilnya pasti sedang berbicara
,"cantik kayak apa coba?,"tanyaku
,"mirip nenek melati yang di foto,dia berkata semoga kakek panjang umur dan menjaga melati!,"seru cucuku,membuat mobilku terhenti seketika.
aku memandang kaca spion,ada Melati di kursi belakang mobil,kami saling tersenyum,
,"aku mencintaimu,"ucapnya lirih,lalu menghilang.
mataku berkaca kaca,ku elus rambut Melati
,"kakek akan menjagamu melati untuk melati,"
,"sayang..di mana tante melati?,"tanyaku lirih
,"tante melati pa,tidak tahu.. mungkin di rumahnya,"
,"dia ada di samping papa sejak tadi bahkan dia yang menyelamatkan papa,"
mendengar ucapanku,Rini memandang perawat yang di sampingnya
,"maaf pak,sejak tadi hanya ada putri bapak,itupun di luar ruangan karena bapak di ruang khusus ini,saya memegang kuncinya tidak ada orang yang bisa masuk,"ucap perawat wanita itu hati hati,aku terkejut mendengarnya,apa aku mimpi
,"satu lagi..bapak tiba di sini sendiri tergeletak di lobi rumah sakit,kami tidak tahu siapa yang membawanya," membuat aku memandangnya tak percaya,saat itu ekor mataku melihat hadiah dari Melati di samping tanganku
,"rin..melati meninggalkan hadiah untukmu,rin,"ucapku memegang hadiah Melati
kini giliran perawat dan putriku yang memandang tak percaya,Rini membuka kado berisi surat dan kaset recorder lagu lagu Poppy Mercury,lagu favorit Melati.
aku gelisah menunggu Rini yang mencari rumah Melati,padahal alamatnya tidak tahu karena mereka selalu bertemu di taman kota,
,"rin..kau ketemu melati,"tanyaku pada Rini yang baru datang,tapi wajahnya pucat pasi seperti ketakutan
,"aku berhasil menemukan rumahnya dan bertemu dengan putranya,tante melati sudah meninggal setahun yang lalu karena kecelakaan mobil bersama suaminya,"ucap Rini yang sukses membuatku shock.
aku memandang nisan kuburan bertulis namanya dengan linangan airmata,ku taruh bunga melati di gundukan tanah makamnya,aku tak mampu menahan airmataku yang membasahi pipiku
,"melati..mas berdoa semoga kau bahagia di atas sana,suatu saat aku akan menyusulmu,tapi aku akan menjaga rini dulu untukmu,"ucapku sendu
Ardiansyah,putra Melati memegang bahuku sedang Rini menyembunyikan wajahnya di lenganku,airmatanya membasahi kemejaku.
setelah peristiwa itu aku menceraikan Andini,perceraian ini di dukung putriku,aku memasang foto Melati di ruang ruang rumahku.
setiap orang yang tidak mengenal Andini selalu menganggap Melati adalah istriku dan aku mengiyakan apalagi Rini lebih menganggap Melati ibunya.
putra Melati yang tujuh tahun di atas Rini dan seorang dokter meminang Melati yang diam diam juga naksir putra Melati,tentu saja dengan senang hati ku nikahkan mereka setelah Rini tamat SMA,aku bahagia dengan pernikahan ini,ku yakin Melati juga bahagia di atas sana.
tak terasa waktu telah berlalu,rambutku sebagian memutih,telah memiliki cucu perempuan berusia lima tahun,dia cantik mirip sekali dengan Melati,karena itu ku beri nama Melati.
setiap jum'at pagi ku ajak berkunjung ke makam neneknya yang berdampingan dengan kakeknya dari pihak ayahnya.
,"melati..lihat cucu kita sudah besar,dia cantik seperti dirimu..mel..aku mencintaimu,kenangan di rumah sakit adalah saat paling bahagia dalam hidupku,tunggulah aku sayang di sana,"ucapku bersamaan airmataku mengalir membasahi pipiku yang mulai keriput.
tiba tiba tengkukku terasa dingin,tubuhku merasakan kehadiran makhluk halus di sini,ku lirik Melati kecil yang tersenyum riang,aku buru buru memegang tangannya,mengajaknya pulang,aku takut ada wewe gombel yang ingin menculik cucuku.
dalam perjalanan pulang,aku menyetir mobil dan menyetel lagu dari kaset kenangan milik Melati
Hati Siapa Tak Luka
vocal:Poppy Mercury
Hati siapa tak luka dan takkan kecewa
bila cintanya berakhir duka
apa hendak di kata padi ku tanam tumbuh ilalang
hatiku telah patah korban dari keangkuhan cinta
ingin ku raih bulan apalah daya tangan tak sampai
kau putra bangsawan di tanah malaka,aku hanya wanita biasa
mana mungkin cinta kita kan bersatu
bila ayah ibumu tak restu
reff
di selat malaka,di ujung sumatera,dua hati kita satu dalam cinta
di selat malaka,di ujung sumatera,cintapun terpisah ku merana.
,"kakek..tadi ada wanita cantik di depanku,katanya pacarnya kakek,"ucap Melati lucu,aku tersenyum,halusinasi anak kecilnya pasti sedang berbicara
,"cantik kayak apa coba?,"tanyaku
,"mirip nenek melati yang di foto,dia berkata semoga kakek panjang umur dan menjaga melati!,"seru cucuku,membuat mobilku terhenti seketika.
aku memandang kaca spion,ada Melati di kursi belakang mobil,kami saling tersenyum,
,"aku mencintaimu,"ucapnya lirih,lalu menghilang.
mataku berkaca kaca,ku elus rambut Melati
,"kakek akan menjagamu melati untuk melati,"
Melati,True Love In My Heart 2(cerita horor romantis)
,"dia itu tante melati,wanita yang menyadarkanku kalau cinta tidak bisa di paksa,dia pernah pada posisiku dengan adit dan pria itu meninggalkannya,aku tak mau bernasib seperti tante yah,"ucap Rini sendu
,"apa dia menyebut nama pria itu?,"
,"tidak yah!,"
aku menghela napas lega karena Melati tak membuka kedokku.
hari ini aku menguntit Rini yang menjumpai Melati,mereka tampak bersenda gurau,aku memandang Melati lekat,ternyata dia lebih cantik dari Andini,sedang warna kulitnya lebih putih,Melati punya tahi lalat di atas bibirnya yang menambah manis senyumnya
,"satrio..hentikan perasaan itu,wanita itu datang untuk balas dendam,dia akam membuatmu jatuh cinta, meninggalkanmu tanpa pesan!,"hardik hatiku
saat Rini meninggalkan Melati aku segera menemuinya,Melati tampak terkejut,aku melihat luka di matanya yang indah
,"melati,apa maksudmu mendekati putriku?,"tanyaku menyelidik,mata kami saling berpandangan
,"baik..ku jawab aku tak ingin rini mengalami nasib sepertiku karena itu aku turun dari atas sana,"ucapnya lembut tapi aku melihat kesedihan di matanya yang bernuansa lembut lalu dia berlalu pergi setelah menabrak bahuku.
,"dari atas sana,memang arwah penasaran!,"makiku
beberapa hari ini,ku lihat Rini tampak bahagia,dia makin sering bertemu dengan Melati
,"ayah..!,"teriak Rini bahagia,memeluk tubuhku dari belakang waktu aku asyik menonton TV
,"rini rasa tante melati lebih cocok jadi ibuku,dia lebih pengertian dari ibu kandungku yang lebih suka mengurusi kegiatan sok sosialnya hingga lupa punya anak!,"seru Rini kesal
aku menghela napas,ku akui Andini bukan tipe ibu yang ideal,cuma dia panas di ranjang karena itu sampai berondong muda jatuh cinta padanya.
tapi ngomong ngomong otakku,kok jadi berpikir menggantikan Andini dengan Melati,apalagi sekarang Melati semakin cantik dan awet muda,membuat aku senyum senyum sendiri
,"ayah..kenapa sih,kok senyum senyum sendiri?,"tanya Rini
,"he..tidak apa apa sayang,ayah bersyukur sekarang arini ceria lagi,"ucapku mencubit pipi putriku
,"ini semua karena tante melati yang cantik!,"seru Rini
,"iya sayang,"ucapku bahagia tapi setelah itu aku terdiam,masa laluku dengan Melati tidak pantas di kenang olehnya,jangan jangan dia datang hanya untuk balas dendam padaku.
aku menyetir mobilku pelan,maklum jalan yang ku lalui sedikit berkelok apalagi hujan baru saja turun,membuat jalan licin,saat di jalan yang menurun,remku tidak berfungsi,aku panik karena dalam waktu kurang beberapa detik akan menemui ajalku,aku hanya bisa berdoa saja,saat itu wajahnya Melati terbayang di mataku.
,"ah..!,"bersamaan sesosok tubuh menarikku keluar mobil
,"brukk!,"
mobilku jatuh ke jurang,aku mendarat ke tanah bersama sesosok tubuh,yang kini ku tahu siapa orangnya,aku memandang wajahnya
,"melati..maafkan aku,"ucapku sendu bersamaan darah mengalir membasahi wajahku
,"mas..bertahanlah,kau harus menjaga rini,"ucap Melati lembut memegang pipiku
setelah itu pandangan mataku terasa gelap,aku mencoba menggerakkan mataku yang terasa berat,akhirnya terbuka lebar,pupil mataku menangkap seraut wajah cantik yang memberikan senyum terindah untukku.
,"mas..sudah siuman?,"tanyanya,aku mengangguk,mata kami saling berpandangan
,"terima kasih mel,boleh aku bertanya?,"tanyaku hati hati
,"jika mel,bisa menjawab silakan!,"
,"apa yang terjadi,setelah kita berpisah?,"tanyaku sendu
dia tersenyum pahit
,"rasanya waktu itu dunia hancur,kesadaranku hilang,aku menjadi gila,untung ada seorang dokter yang merawatku dengan telaten,akhirnya aku sembuh dan kami menikah,"ucap Melati berlinang airmata
,"mel..maafkan aku,"ucapku bersamaan airmataku mengalir membasahi pipiku
,"tidak apa apa mas,semua salahku karena aku memaksakan cinta,itu sebabnya aku menemui Rini,aku tak ingin dia bernasib sama denganku karena pria terbaiknya sedang menunggunya,lagipula aku sudah memaafkan mas,"
aku memandangnya bahagia
,"mel..di mana suamimu sekarang?,"tanyaku sewot,habis cemburu sih,maklum sekarang aku naksir berat..eh.. dia ada yang punya
.
,"dia sudah kembali ke atas,"ucapnya lembut
,"yes..dia janda!,"sorak hatiku senang
,"mel..maaf ya,kamu jadi ingat suamimu,cobalah cari pengganti agar malam dingin ada yang menemani tidur,"ucapku genit,meremas tangannya yang ku rasakan sedingin salju.
dia pura pura cemberut,lalu tersenyum
,"mas..bisa tidak masuk melati idol?,"tanyaku yang membuat Melati tertawa lepas,jujur dia kelihatan cantik sekali
,"ih..ada ada saja,kamu kayak anak ABG,oh ya..aku ada hadiah buat rini,tolong berikan,"ucapnya meletakkan kotak kecil di dekat tanganku bersamaan kepalaku terasa berat setelah itu aku tak ingat apa apa lagi.
,"apa dia menyebut nama pria itu?,"
,"tidak yah!,"
aku menghela napas lega karena Melati tak membuka kedokku.
hari ini aku menguntit Rini yang menjumpai Melati,mereka tampak bersenda gurau,aku memandang Melati lekat,ternyata dia lebih cantik dari Andini,sedang warna kulitnya lebih putih,Melati punya tahi lalat di atas bibirnya yang menambah manis senyumnya
,"satrio..hentikan perasaan itu,wanita itu datang untuk balas dendam,dia akam membuatmu jatuh cinta, meninggalkanmu tanpa pesan!,"hardik hatiku
saat Rini meninggalkan Melati aku segera menemuinya,Melati tampak terkejut,aku melihat luka di matanya yang indah
,"melati,apa maksudmu mendekati putriku?,"tanyaku menyelidik,mata kami saling berpandangan
,"baik..ku jawab aku tak ingin rini mengalami nasib sepertiku karena itu aku turun dari atas sana,"ucapnya lembut tapi aku melihat kesedihan di matanya yang bernuansa lembut lalu dia berlalu pergi setelah menabrak bahuku.
,"dari atas sana,memang arwah penasaran!,"makiku
beberapa hari ini,ku lihat Rini tampak bahagia,dia makin sering bertemu dengan Melati
,"ayah..!,"teriak Rini bahagia,memeluk tubuhku dari belakang waktu aku asyik menonton TV
,"rini rasa tante melati lebih cocok jadi ibuku,dia lebih pengertian dari ibu kandungku yang lebih suka mengurusi kegiatan sok sosialnya hingga lupa punya anak!,"seru Rini kesal
aku menghela napas,ku akui Andini bukan tipe ibu yang ideal,cuma dia panas di ranjang karena itu sampai berondong muda jatuh cinta padanya.
tapi ngomong ngomong otakku,kok jadi berpikir menggantikan Andini dengan Melati,apalagi sekarang Melati semakin cantik dan awet muda,membuat aku senyum senyum sendiri
,"ayah..kenapa sih,kok senyum senyum sendiri?,"tanya Rini
,"he..tidak apa apa sayang,ayah bersyukur sekarang arini ceria lagi,"ucapku mencubit pipi putriku
,"ini semua karena tante melati yang cantik!,"seru Rini
,"iya sayang,"ucapku bahagia tapi setelah itu aku terdiam,masa laluku dengan Melati tidak pantas di kenang olehnya,jangan jangan dia datang hanya untuk balas dendam padaku.
aku menyetir mobilku pelan,maklum jalan yang ku lalui sedikit berkelok apalagi hujan baru saja turun,membuat jalan licin,saat di jalan yang menurun,remku tidak berfungsi,aku panik karena dalam waktu kurang beberapa detik akan menemui ajalku,aku hanya bisa berdoa saja,saat itu wajahnya Melati terbayang di mataku.
,"ah..!,"bersamaan sesosok tubuh menarikku keluar mobil
,"brukk!,"
mobilku jatuh ke jurang,aku mendarat ke tanah bersama sesosok tubuh,yang kini ku tahu siapa orangnya,aku memandang wajahnya
,"melati..maafkan aku,"ucapku sendu bersamaan darah mengalir membasahi wajahku
,"mas..bertahanlah,kau harus menjaga rini,"ucap Melati lembut memegang pipiku
setelah itu pandangan mataku terasa gelap,aku mencoba menggerakkan mataku yang terasa berat,akhirnya terbuka lebar,pupil mataku menangkap seraut wajah cantik yang memberikan senyum terindah untukku.
,"mas..sudah siuman?,"tanyanya,aku mengangguk,mata kami saling berpandangan
,"terima kasih mel,boleh aku bertanya?,"tanyaku hati hati
,"jika mel,bisa menjawab silakan!,"
,"apa yang terjadi,setelah kita berpisah?,"tanyaku sendu
dia tersenyum pahit
,"rasanya waktu itu dunia hancur,kesadaranku hilang,aku menjadi gila,untung ada seorang dokter yang merawatku dengan telaten,akhirnya aku sembuh dan kami menikah,"ucap Melati berlinang airmata
,"mel..maafkan aku,"ucapku bersamaan airmataku mengalir membasahi pipiku
,"tidak apa apa mas,semua salahku karena aku memaksakan cinta,itu sebabnya aku menemui Rini,aku tak ingin dia bernasib sama denganku karena pria terbaiknya sedang menunggunya,lagipula aku sudah memaafkan mas,"
aku memandangnya bahagia
,"mel..di mana suamimu sekarang?,"tanyaku sewot,habis cemburu sih,maklum sekarang aku naksir berat..eh.. dia ada yang punya
.
,"dia sudah kembali ke atas,"ucapnya lembut
,"yes..dia janda!,"sorak hatiku senang
,"mel..maaf ya,kamu jadi ingat suamimu,cobalah cari pengganti agar malam dingin ada yang menemani tidur,"ucapku genit,meremas tangannya yang ku rasakan sedingin salju.
dia pura pura cemberut,lalu tersenyum
,"mas..bisa tidak masuk melati idol?,"tanyaku yang membuat Melati tertawa lepas,jujur dia kelihatan cantik sekali
,"ih..ada ada saja,kamu kayak anak ABG,oh ya..aku ada hadiah buat rini,tolong berikan,"ucapnya meletakkan kotak kecil di dekat tanganku bersamaan kepalaku terasa berat setelah itu aku tak ingat apa apa lagi.
Melati,True Love In My Heart (cerita horor romantis)
Aku memandang awan hitam yang berarak di langit dari jendela kaca kantorku,airmata menggenang di kedua bola mataku, walau orang mengenalku sebagai pria tegas tapi siapa pria yang tidak lemah mendapat masalah bertubi tubi,istriku ketahuan selingkuh kini kami pisah ranjang,dia berada di bali dengan kekasihnya yang 10 tahun lebih muda darinya sedang putri semata wayangku,Arini memaksa aku memberi suntikan dana perusahaan ayah Aditya,pria yang di taksirnya.
,"sial..!,"teriakku membanting buku di atas mejaku tapi aku langsung terdiam,aku ingat harus jaga wibawa di depan anak buahku.
aku memaksakan makan siang,walau tidak selera makan,mbok Mi tergopoh gopoh menghampiriku.
,"mbak rini,tak mau makan sejak tadi pagi dan tidak berangkat sekolah hari ini,"lapor mbok Mi ketakutan
aku membanting sendok lalu menuju kamar Rini,ku ketuk pintunya
,"masuk..!,"terdengar suara serak Rini dari dalam
,"apa maumu sih rin?,"tanyaku ketus
,"ayah,adit mau menerima cintaku asal ayah membantu kesulitan perusahaan ayah adit!,"
,"sialan kamu nduk,tidak punya harga diri merendahkan diri untuk cinta!,"teriakku keras
,"terserah ayah,tapi aku lebih baik mati daripada tidak mendapat cinta adit!,"teriak Rini keras
aku tidak menjawab,hanya meninggalkan putriku dengan hati sebal,maklum kami sama sama keras,pasti tidak ada titik temu di antara kamu,biarlah aku tunggu Rini sadar akan kesalahannya.
walau jam di dinding menunjukkan pukul satu malam,aku belum juga tidur,tiba tiba hatiku bergetar,ingat kata kata Rini bahwa dia lebih baik mati daripada tidak dapat cinta,ucapan itu sama di ucapkan Melati saat memaksa ayahnya agar memberikan modal bagi usahaku,aku pura pura mencintainya agar mendapat modal bagi usahaku,karena aku sudah punya pacar,Andini yang mendukung sandiwara ini,setelah aku dapat modal itu,aku tinggalkan Melati,aku dengar dari rumor yang beredar,Melati gila.airmataku mengalir mengingat ini semua, mungkin kesialan yang terjadi padaku,karena dosaku pada Melati yang aku tak tahu bagaimana kabarnya sekarang
,"apa mbok..arini kabur!,"teriakku di depan pintu rumahku menerima laporan dari mbok Mi yang langsung mengangsurkan sebuah surat untukku
,"buat ayah di rumah,"
arini pergi dari rumah agar ayah sadar kalau arini berarti bagi ayah dan aku akan kembali jika ayah mengabulkan permintaanku,"
dari Arini
aku langsung membuang surat itu dan berlari menuju mobilku seharian ini,aku sibuk mencari Melati,aku datangi Adit dan orang tuanya yang mengaku tidak tahu menahu soal kaburnya Arini bahkan ayah Adit menyindirku
,"cari harta buat anak juga jangan hanya diri sendiri!,"
tapi aku diam saja langsung melangkah pergi,tapi hatiku ngrundel
,"gayamu..demi harta kamu rela menjual anakmu,"
hujan turun deras,jam dinding menunjukkan pukul sembilan malam,aku bersiap akan mencari Arini,ketika dari halaman terlihat sesosok tubuh menuju rumahku,saat dekat,aku terkejut ternyata dia putriku,aku buru buru membuka pintu,dia langsung menghambur ke pelukanku
,"maafkan aku yah,kini aku sadar cinta ayah lebih besar,aku tak sanggup melukai ayah!,"seru Rini dengan isak tangis
,"syukur..kalau kau sadar nduk,tidak apa apa sayang,kau tetap putri kesayangan ayah!,"seruku bahagia
mulai sejak itu,Rini jadi rajin belajar dan ceria lagi seperti biasanya hanya anehnya dia sering pamit bertemu seseorang yang di akuinya sebagai teman dan selalu pada malam hari,melihat gelagat Rini,aku curiga permintaan maafnya hanya sandiwara,dia sedang menyusun rencana bersama Adit untuk membujukku secara halus.
karena itu saat dia pamit untuk menemui temannya aku segera membuntutinya.
taman kota ini tidak terlalu luas,tapi penuh aneka bunga yang membuat taman terlihat cantik berpadu dengan kerikil putih yang terserak di tanah,tempat para pejalan kaki dan untuk beristirahat,di sediakan kursi taman terbuat dari besi.
Rini duduk di sana,dia melihat arlojinya,tak lama seorang wanita cantik berkulit putih dengan rambut berombak sebahu,ada tahi lalat di atas bibirnya,wanita itu berusia akhir empat puluhan,pastinya lima tahun di bawahku,tiba tiba memori masa laluku menghampiriku,dari bentuk wajahnya,walau sekarang terlihat lebih cantik dan lebih muda dari usianya,dia adalah melati,wanita yang ku hancurkan dua puluh tahun lalu.
,"apa yang di lakukannya,apa dia sedang menyusun rencana balas dendam padaku,"bisik hatiku
pagi ini aku sarapan pagi bersama Rini,ini saat yang tepat aku bertanya soal Melati pada Rini
,"rin..kemarin ayah tak sengaja melihat kamu berbicara di taman dengan seorang wanita,siapa dia?,"
Rini menghentikan makannya,dia memberikan senyuman termanis padaku.
,"sial..!,"teriakku membanting buku di atas mejaku tapi aku langsung terdiam,aku ingat harus jaga wibawa di depan anak buahku.
aku memaksakan makan siang,walau tidak selera makan,mbok Mi tergopoh gopoh menghampiriku.
,"mbak rini,tak mau makan sejak tadi pagi dan tidak berangkat sekolah hari ini,"lapor mbok Mi ketakutan
aku membanting sendok lalu menuju kamar Rini,ku ketuk pintunya
,"masuk..!,"terdengar suara serak Rini dari dalam
,"apa maumu sih rin?,"tanyaku ketus
,"ayah,adit mau menerima cintaku asal ayah membantu kesulitan perusahaan ayah adit!,"
,"sialan kamu nduk,tidak punya harga diri merendahkan diri untuk cinta!,"teriakku keras
,"terserah ayah,tapi aku lebih baik mati daripada tidak mendapat cinta adit!,"teriak Rini keras
aku tidak menjawab,hanya meninggalkan putriku dengan hati sebal,maklum kami sama sama keras,pasti tidak ada titik temu di antara kamu,biarlah aku tunggu Rini sadar akan kesalahannya.
walau jam di dinding menunjukkan pukul satu malam,aku belum juga tidur,tiba tiba hatiku bergetar,ingat kata kata Rini bahwa dia lebih baik mati daripada tidak dapat cinta,ucapan itu sama di ucapkan Melati saat memaksa ayahnya agar memberikan modal bagi usahaku,aku pura pura mencintainya agar mendapat modal bagi usahaku,karena aku sudah punya pacar,Andini yang mendukung sandiwara ini,setelah aku dapat modal itu,aku tinggalkan Melati,aku dengar dari rumor yang beredar,Melati gila.airmataku mengalir mengingat ini semua, mungkin kesialan yang terjadi padaku,karena dosaku pada Melati yang aku tak tahu bagaimana kabarnya sekarang
,"apa mbok..arini kabur!,"teriakku di depan pintu rumahku menerima laporan dari mbok Mi yang langsung mengangsurkan sebuah surat untukku
,"buat ayah di rumah,"
arini pergi dari rumah agar ayah sadar kalau arini berarti bagi ayah dan aku akan kembali jika ayah mengabulkan permintaanku,"
dari Arini
aku langsung membuang surat itu dan berlari menuju mobilku seharian ini,aku sibuk mencari Melati,aku datangi Adit dan orang tuanya yang mengaku tidak tahu menahu soal kaburnya Arini bahkan ayah Adit menyindirku
,"cari harta buat anak juga jangan hanya diri sendiri!,"
tapi aku diam saja langsung melangkah pergi,tapi hatiku ngrundel
,"gayamu..demi harta kamu rela menjual anakmu,"
hujan turun deras,jam dinding menunjukkan pukul sembilan malam,aku bersiap akan mencari Arini,ketika dari halaman terlihat sesosok tubuh menuju rumahku,saat dekat,aku terkejut ternyata dia putriku,aku buru buru membuka pintu,dia langsung menghambur ke pelukanku
,"maafkan aku yah,kini aku sadar cinta ayah lebih besar,aku tak sanggup melukai ayah!,"seru Rini dengan isak tangis
,"syukur..kalau kau sadar nduk,tidak apa apa sayang,kau tetap putri kesayangan ayah!,"seruku bahagia
mulai sejak itu,Rini jadi rajin belajar dan ceria lagi seperti biasanya hanya anehnya dia sering pamit bertemu seseorang yang di akuinya sebagai teman dan selalu pada malam hari,melihat gelagat Rini,aku curiga permintaan maafnya hanya sandiwara,dia sedang menyusun rencana bersama Adit untuk membujukku secara halus.
karena itu saat dia pamit untuk menemui temannya aku segera membuntutinya.
taman kota ini tidak terlalu luas,tapi penuh aneka bunga yang membuat taman terlihat cantik berpadu dengan kerikil putih yang terserak di tanah,tempat para pejalan kaki dan untuk beristirahat,di sediakan kursi taman terbuat dari besi.
Rini duduk di sana,dia melihat arlojinya,tak lama seorang wanita cantik berkulit putih dengan rambut berombak sebahu,ada tahi lalat di atas bibirnya,wanita itu berusia akhir empat puluhan,pastinya lima tahun di bawahku,tiba tiba memori masa laluku menghampiriku,dari bentuk wajahnya,walau sekarang terlihat lebih cantik dan lebih muda dari usianya,dia adalah melati,wanita yang ku hancurkan dua puluh tahun lalu.
,"apa yang di lakukannya,apa dia sedang menyusun rencana balas dendam padaku,"bisik hatiku
pagi ini aku sarapan pagi bersama Rini,ini saat yang tepat aku bertanya soal Melati pada Rini
,"rin..kemarin ayah tak sengaja melihat kamu berbicara di taman dengan seorang wanita,siapa dia?,"
Rini menghentikan makannya,dia memberikan senyuman termanis padaku.
Jumat, 01 Juli 2011
Di Taksir Kuntilanak 2(cerita horor romantis dari serial duda mencari cinta)
seorang wanita bertubuh sintal ada di depanku,bentuk tubuh dan tariannya sama persis dengan di ladang hantu,plus topeng yang menutupi wajahnya
alamak..!,"cuma kain yang menempel di tubuhnya lebih berani,hanya bh dan celana dalam,aku melotot tidak percaya dengan muka pengen,dia mendekatiku
,"slurp!,"dengan berani dia melumat bibirku,tangannya mengarahkan tanganku mempelorotkan celana dalamnya
,"oh..apa ini,"ucapku penuh birahi menyentuh sejumput rambut lembut,keriting maklum tak kenal rebonding.
Belum sempat aku menguasai pikiranku,kepalaku sudah di tarik ke atas gunung cintanya yang jelas kepalaku terasa empuk,habis gedhe sih!,"
tak berapa lama,tubuh kami menempel satu sama lain,aku dengan tugas menyerangku,si sintal ini dengan tugas memutarnya
,"oh..adik..oh,"ucapku syahdu,melumat bibir merahnya
,"oh..mas..oh,"ucapnya setelah bibir kami lepas,topeng di wajahnya terbuka tertiup angin yang masuk lewat jendela
,aku terkejut memandang wajah cantik yang hanya berjarak beberapa centi meter,sedang tubuh bawah kami saling mengisi
,"ani..?,"
,"mas jarwo,"ucapnya lembut,bersamaan aku merasa tubuhku di tindih sesuatu berbau busuk,perlahan tapi pasti aku membuka mataku,aku ingin berteriak,suaraku tidak bisa keluar,aku bergidik ngeri memandang sosok kuntilanak yang kini menindihku,dengan bibirnya yang ada belatungnya,dia mencium pipiku.
tiba tiba aku ingat ayat ayat pengusir setan
,"laap!,"kuntilanak itu hilang setelah sesaat memandangku tajam,aku menarik napas lepas,ku pandangi tubuhku yang hanya memakai celana dalam,rupanya kuntilanak itu mencopot sarungku yang kini teronggok di sudut ruangan.
,"he..he..laras nanti kembali mas jarwo,I LOVE YOU!,"seru suara sengak khas kuntilanak,aku buru buru menyibak tirai jendela,mbak kunti duduk di dahan pohon,dia memberikan aku sun jauh
,"muach!," terbang sambil tertawa cekikikan,
,"sial..di taksir minati aku terima,di taksir kuntilanak ladang hantu,sorri la yaw,"gerutuku sebal campur takut.
perkara mbak kuntilanak harus segera ku selesaikan,karena itu sore ini aku menemui ustad Fuad.
,"mas jarwo memang lumayan tampan,walau berkulit hitam,wajar jika laras naksir,"canda ustad Fuad,aku hanya tersenyum kecut
,"sebelum mengusirnya,mas jarwo harus tahu apa yang terjadi padanya,"ucap ustad Fuad
mengalirnya cerita darinya
konon tiga puluh tahun lalu,ada seorang penari yang terkenal kecantikannya,setiap malam dia mengadakan pertunjukan dan di akhir acara dia mengadakan lelang,siapa malam ini yang menemaninya di ranjang,yang pastinya pria dengan penawaran tertinggi,banyak pria yang rela menghabiskan uangnya untuk menyaksikan pertunjukan itu,ini membuat antipati di hati ibu ibu maklum karena Laras uang yang seharusnya untuk kebutuhan keluarga di habiskan untuk Laras,akhirnya karena putus asa,kumpulan ibu ibu ini membakar rumah Laras,selepas pertunjukan selesai dan dia masuk kamar bercinta dengan pemenang lelang.
dia meninggal dengan tubuh terbakar dan menjadi kuntilanak setelah kematiannya, menghantui ibu ibu pembunuhnya dan laki laki hidung belang pemujanya karena itu warga sekitar rumah Laras pindah,daerah ini mati dan berganti ladang jagung,tapi beberapa kali dia menyesatkan pria yang di sukainya,setelah beberapa kali di ajak bercinta,pria itu akan di temukan tewas di hamparan ladang jagung.
,"kalau begitu bagaiman cara mengusirnya?,"tanyaku ketakutan
,"saya akan membuatkan pagar untukmu,tapi bantu dengan banyak berdoa,"ucap ustad Fuad.
aku mengangguk.
aku buru buru pulang,meletakkan rajah pemberian ustad Fuad ke empat penjuru rumahku.
aku masih berdoa saat Laras memanggilku,
,"tega kamu mas jarwo,kau buatkan sekat antara aku dan kamu,hi..hi,"ucap nyai kunti sok sentimentil.
aku mengintip lewat tirai,dia melayang mengelilingi rumahku.
aku mencoba tenang menghadapi kuntilanak satu ini,selama kejadian ini aku titipkan kedua anakku di rumah ibuku,ternyata hanya satu minggu,setelahnya dia benar benar hilang tak menghantui aku lagi.
Pada sore ini aku menelepon pak ustad
,"pak ustad terima kasih,larasati tidak menganggu lagi,"ucapku senang
,"bersyukurlah pada yang di atas,"
,"iya pak!,"
,"ada satu lagi rahasia larasati,dia menggoda laki laki dengan menyerupai wanita yang di taksir si laki laki itu,"ucap ustad Fuad,yang membuat kepalaku serasa di pukul godam raksasa
,"hoek!,"
,"wah..cepat minum jamu tolak angin,mas jarwo masuk angin!,"seru pak ustad Fuad,buru buru memutuskan saluran telepon.
,"jamu tolak angin..tolak rindiani kali,"ucapku jengkel
,"tapi ngomong ngomong kok dia yang muncul di bawah alam sadarku,apa diam diam aku mencintai ani,"bisik hatiku
,"tidak..tidak,model ani bukan seleraku,aku akan menikahi minati,akan ku buktikan sama bapak bapak penggemar si ani,bahwa aku tak tergoda janda pujaan mereka,"tekadku dalam hati
,"Jarwo Nothing Love To Ani,"
alamak..!,"cuma kain yang menempel di tubuhnya lebih berani,hanya bh dan celana dalam,aku melotot tidak percaya dengan muka pengen,dia mendekatiku
,"slurp!,"dengan berani dia melumat bibirku,tangannya mengarahkan tanganku mempelorotkan celana dalamnya
,"oh..apa ini,"ucapku penuh birahi menyentuh sejumput rambut lembut,keriting maklum tak kenal rebonding.
Belum sempat aku menguasai pikiranku,kepalaku sudah di tarik ke atas gunung cintanya yang jelas kepalaku terasa empuk,habis gedhe sih!,"
tak berapa lama,tubuh kami menempel satu sama lain,aku dengan tugas menyerangku,si sintal ini dengan tugas memutarnya
,"oh..adik..oh,"ucapku syahdu,melumat bibir merahnya
,"oh..mas..oh,"ucapnya setelah bibir kami lepas,topeng di wajahnya terbuka tertiup angin yang masuk lewat jendela
,aku terkejut memandang wajah cantik yang hanya berjarak beberapa centi meter,sedang tubuh bawah kami saling mengisi
,"ani..?,"
,"mas jarwo,"ucapnya lembut,bersamaan aku merasa tubuhku di tindih sesuatu berbau busuk,perlahan tapi pasti aku membuka mataku,aku ingin berteriak,suaraku tidak bisa keluar,aku bergidik ngeri memandang sosok kuntilanak yang kini menindihku,dengan bibirnya yang ada belatungnya,dia mencium pipiku.
tiba tiba aku ingat ayat ayat pengusir setan
,"laap!,"kuntilanak itu hilang setelah sesaat memandangku tajam,aku menarik napas lepas,ku pandangi tubuhku yang hanya memakai celana dalam,rupanya kuntilanak itu mencopot sarungku yang kini teronggok di sudut ruangan.
,"he..he..laras nanti kembali mas jarwo,I LOVE YOU!,"seru suara sengak khas kuntilanak,aku buru buru menyibak tirai jendela,mbak kunti duduk di dahan pohon,dia memberikan aku sun jauh
,"muach!," terbang sambil tertawa cekikikan,
,"sial..di taksir minati aku terima,di taksir kuntilanak ladang hantu,sorri la yaw,"gerutuku sebal campur takut.
perkara mbak kuntilanak harus segera ku selesaikan,karena itu sore ini aku menemui ustad Fuad.
,"mas jarwo memang lumayan tampan,walau berkulit hitam,wajar jika laras naksir,"canda ustad Fuad,aku hanya tersenyum kecut
,"sebelum mengusirnya,mas jarwo harus tahu apa yang terjadi padanya,"ucap ustad Fuad
mengalirnya cerita darinya
konon tiga puluh tahun lalu,ada seorang penari yang terkenal kecantikannya,setiap malam dia mengadakan pertunjukan dan di akhir acara dia mengadakan lelang,siapa malam ini yang menemaninya di ranjang,yang pastinya pria dengan penawaran tertinggi,banyak pria yang rela menghabiskan uangnya untuk menyaksikan pertunjukan itu,ini membuat antipati di hati ibu ibu maklum karena Laras uang yang seharusnya untuk kebutuhan keluarga di habiskan untuk Laras,akhirnya karena putus asa,kumpulan ibu ibu ini membakar rumah Laras,selepas pertunjukan selesai dan dia masuk kamar bercinta dengan pemenang lelang.
dia meninggal dengan tubuh terbakar dan menjadi kuntilanak setelah kematiannya, menghantui ibu ibu pembunuhnya dan laki laki hidung belang pemujanya karena itu warga sekitar rumah Laras pindah,daerah ini mati dan berganti ladang jagung,tapi beberapa kali dia menyesatkan pria yang di sukainya,setelah beberapa kali di ajak bercinta,pria itu akan di temukan tewas di hamparan ladang jagung.
,"kalau begitu bagaiman cara mengusirnya?,"tanyaku ketakutan
,"saya akan membuatkan pagar untukmu,tapi bantu dengan banyak berdoa,"ucap ustad Fuad.
aku mengangguk.
aku buru buru pulang,meletakkan rajah pemberian ustad Fuad ke empat penjuru rumahku.
aku masih berdoa saat Laras memanggilku,
,"tega kamu mas jarwo,kau buatkan sekat antara aku dan kamu,hi..hi,"ucap nyai kunti sok sentimentil.
aku mengintip lewat tirai,dia melayang mengelilingi rumahku.
aku mencoba tenang menghadapi kuntilanak satu ini,selama kejadian ini aku titipkan kedua anakku di rumah ibuku,ternyata hanya satu minggu,setelahnya dia benar benar hilang tak menghantui aku lagi.
Pada sore ini aku menelepon pak ustad
,"pak ustad terima kasih,larasati tidak menganggu lagi,"ucapku senang
,"bersyukurlah pada yang di atas,"
,"iya pak!,"
,"ada satu lagi rahasia larasati,dia menggoda laki laki dengan menyerupai wanita yang di taksir si laki laki itu,"ucap ustad Fuad,yang membuat kepalaku serasa di pukul godam raksasa
,"hoek!,"
,"wah..cepat minum jamu tolak angin,mas jarwo masuk angin!,"seru pak ustad Fuad,buru buru memutuskan saluran telepon.
,"jamu tolak angin..tolak rindiani kali,"ucapku jengkel
,"tapi ngomong ngomong kok dia yang muncul di bawah alam sadarku,apa diam diam aku mencintai ani,"bisik hatiku
,"tidak..tidak,model ani bukan seleraku,aku akan menikahi minati,akan ku buktikan sama bapak bapak penggemar si ani,bahwa aku tak tergoda janda pujaan mereka,"tekadku dalam hati
,"Jarwo Nothing Love To Ani,"
Di taksir Kuntilanak(cerita horor romantis dari serial duda mencari cinta)
Malam mulai gelap ketika aku pulang dari penataran di kota kabupaten karena jadwal molor terpaksa pulang terlambat,hatiku berdebar kencang,mataku melirik kesana kemari,jalan jalan mulai gelap dan aku memasuki daerah ladang jagung,he..he,aku bukan takut ketemu kuntilanak tapi membonceng nyai kunti Minati,jika terlalu malam,dengan statusku aku takut orang orang akan mengawinkan aku dengan Minati
,"sial..aku benar benar tidak siap kawin dengannya,he..he,kalau bawah perut sih siap tapi yang lain lain aku belum siap,"bisik hatiku
,"mas..jarwo,kok..ada jalan bagus membelah ladang itu,"ucap Minati heran menunjuk jalan di tengah ladang jagung,aku memandang jalan itu yang walau belum beraspal tapi sudah lebar,aku heran kapan buatnya
,"aku sudah satu tahun tidak lewat sini min,pembangunan kabupaten kita setelah pemekaran berkembang pesat,wajarlah kalau sini ada jalan baru,"analisaku,Minati mengangguk
,"mas..sepertinya jalan ini bisa lebih cepat sampai desa,"ucap Minati manja
aku memandang senang,ucapan Minati benar,kalau lewat jalan biasa melingkar sedang ini memotong
,"terima kasih tuhan,"syukurku dalam hati,dengan semangat empat lima memasuki jalan bagus itu,baru berjalan beberapa meter,tiba tiba jalan bagus itu hilang,
,"ha..ha!,"teriak kami bersama
mataku memandang sekeliling,gelap di tengah ladang jagung,Minati reflek memegang pinggangku
,"mas jarwo..aku takut,"rengek Minati
,"sudahlah min..ayo kita kembali,"ucapku membalik montorku,kami berjalan perlahan,sudah hampir satu jam,kami berjalan belum sampai jalan hitam tadi,Minati mulai sesenggukan
,"mas..kita pasti terjebak ladang hantu,"ucapnya mempererat pelukannya,tanpa dia sadari tangannya menyentuh perkakasku,membuat burungku terasa hangat,maklum lama tidak di sentuh wanita
,"maaf mas,"ucap Minati
,"tidak apa apa,kita istirahat dulu,biar mas berpikir dulu,"ucapku mengajak Minati duduk
,"sialan..nyai kunti ini,tetap main peluk terus,"ucapku sebel sebel senang,sebelnya nanti sepulang dari sini minta kawin,senangnya,ya lumayanlah bisa pegang pegang dikit,maklum beberapa bulan nganggur,he..he.
Lagi lagi jalan bagus itu muncul,bukannya kami senang malah ketakutan,dari arah selatan jalan,ada pedagang rombong
,"sate..!,"
pedagang itu mendekati kami,
,"pak..tidak beli satenya?,"tanyanya
,"tidak pak..,"ucap kami ketakutan
,"yang bener..,"ucapnya menaikkan wajahnya,kami melotot memandang wajahnya yang rata,tanpa hidung,tanpa mata,tanpa mulut.
,"setaan!,"teriak aku dan Minati bersama,berlari dari tempat itu,kami menabrak sesuatu,sampai terpental
,"aduh..mas jarwo sakit,"rengek Minati
,"memang aku tidak sakit,"ucapku sewot
,"mas jarwo nakal!,"seru Minati memukul lenganku
,"sorri..sorri,..kita ini di ladang hantu,"ucapku mengingatkan Minati,saat itu mataku melihat kain putih,aku melihat terus ke atas
,mataku melotot tajam,karena kini ku tahu makhluk di depanku adalah pocong,matanya merah membara,memandangku tajam
,"pocong..mas jarwo!,"teriak Minati
berlari mendahuluiku
,"tunggu min..!,"teriakku menyusul Minati,tapi mas po menghalangi jalanku
,"mau apa kamu!,"teriakku menendang pocong itu sampai terjungkal.
," ah..!,"teriak Minati karena kini kami di tengah kebun jagung lagi
,"mas..kita akan di makan setan,"ucap Minati sendu,menjatuhkan dirinya ke pelukanku,aku memeluknya mengelus rambutnya
,"min..mas jarwo,tidak akan membiarkan itu terjadi,"ucapku lembut
saat itu terdengar suara gamelan,bersama jalan besar itu muncul lagi,tapi kini di depanku ada rumah besar model panggung,di depannya ada pertunjukan tari,alamak jam,gaun penarinya bikin jakunku naik turun,mulutku mengangga,dia hanya memakai kemben warna hijau berpadu jarit mana tubuh penarinya sintal putih,oh..kedua payudaranya besarnya bergoyang,mau keluar dari kembennya,walau kecantikan wajahnya tidak bisa kunikmati karena memakai topeng,wanita itu berbalik memperlihatkan pantat besarnya
,"oh..menggoda!,"bisik hatiku
tiba tiba mataku di tutup Minati
,"mas..lihat apa?,"tanyanya jutek
,"cuma mikir..,dimana kita,"ucapku melepaskan tangan Minati menikmati sesuatu yang isinya di rindukan Nastiti sedang wadahnya jelas di rindukan ayahnya walau yang ku lihat ini ukurannya terlalu besar,melihat aku makin terpesona,Minati menginjak kakiku
,"aduh sakit min..kira kira dong!,"
saat itu telingaku menangkap suara orang mengaji,
,"wuss!,"
pemandangan di depanku berubah menjadi ladang jagung lagi
,"syukur..kalian berhasil kami temukan,sebelum masuk perangkap Larasati,oh kenalkan namaku fuad najmudin,"ucap seorang ustad dengan beberapa murid di belakangnya
,"terima kasih ustad fuad,nama saya sujarwo..siapa larasati?"tanyaku
penasaran
,"datang saja ke rumahku,nanti ku catatkan alamatnya,laras masih di sekitar sini karena ini tempat tinggalnya,"ucap ustad Fuad,aku mengangguk,sambil memegang tangan Minati berjalan mengikuti pak ustad.aku mengucap syukur melihat sepeda montorku sudah di pinggir jalan aspal
,"cepatlah pulang,kami akan doakan dari sini semoga sampai tujuan,"ucap pak ustad
,"terima kasih atas pertolongannya,"ucapku menstarter montorku.
aku baru saja mandi,tubuhku rasanya segar sekali,ku rebahkan diriku di ranjang,mengingat kejadian barusan,untung aku selamat,walau aku sedikit jutek ingat orang tua Minati tersenyum senang,walau sudah ku jelaskan apa adanya plus minta maaf atas keterlambatan mengantar anaknya pulang,tak terasa mataku mulai berat,perlahan tapi pasti aku menuju alam mimpi.
,"sial..aku benar benar tidak siap kawin dengannya,he..he,kalau bawah perut sih siap tapi yang lain lain aku belum siap,"bisik hatiku
,"mas..jarwo,kok..ada jalan bagus membelah ladang itu,"ucap Minati heran menunjuk jalan di tengah ladang jagung,aku memandang jalan itu yang walau belum beraspal tapi sudah lebar,aku heran kapan buatnya
,"aku sudah satu tahun tidak lewat sini min,pembangunan kabupaten kita setelah pemekaran berkembang pesat,wajarlah kalau sini ada jalan baru,"analisaku,Minati mengangguk
,"mas..sepertinya jalan ini bisa lebih cepat sampai desa,"ucap Minati manja
aku memandang senang,ucapan Minati benar,kalau lewat jalan biasa melingkar sedang ini memotong
,"terima kasih tuhan,"syukurku dalam hati,dengan semangat empat lima memasuki jalan bagus itu,baru berjalan beberapa meter,tiba tiba jalan bagus itu hilang,
,"ha..ha!,"teriak kami bersama
mataku memandang sekeliling,gelap di tengah ladang jagung,Minati reflek memegang pinggangku
,"mas jarwo..aku takut,"rengek Minati
,"sudahlah min..ayo kita kembali,"ucapku membalik montorku,kami berjalan perlahan,sudah hampir satu jam,kami berjalan belum sampai jalan hitam tadi,Minati mulai sesenggukan
,"mas..kita pasti terjebak ladang hantu,"ucapnya mempererat pelukannya,tanpa dia sadari tangannya menyentuh perkakasku,membuat burungku terasa hangat,maklum lama tidak di sentuh wanita
,"maaf mas,"ucap Minati
,"tidak apa apa,kita istirahat dulu,biar mas berpikir dulu,"ucapku mengajak Minati duduk
,"sialan..nyai kunti ini,tetap main peluk terus,"ucapku sebel sebel senang,sebelnya nanti sepulang dari sini minta kawin,senangnya,ya lumayanlah bisa pegang pegang dikit,maklum beberapa bulan nganggur,he..he.
Lagi lagi jalan bagus itu muncul,bukannya kami senang malah ketakutan,dari arah selatan jalan,ada pedagang rombong
,"sate..!,"
pedagang itu mendekati kami,
,"pak..tidak beli satenya?,"tanyanya
,"tidak pak..,"ucap kami ketakutan
,"yang bener..,"ucapnya menaikkan wajahnya,kami melotot memandang wajahnya yang rata,tanpa hidung,tanpa mata,tanpa mulut.
,"setaan!,"teriak aku dan Minati bersama,berlari dari tempat itu,kami menabrak sesuatu,sampai terpental
,"aduh..mas jarwo sakit,"rengek Minati
,"memang aku tidak sakit,"ucapku sewot
,"mas jarwo nakal!,"seru Minati memukul lenganku
,"sorri..sorri,..kita ini di ladang hantu,"ucapku mengingatkan Minati,saat itu mataku melihat kain putih,aku melihat terus ke atas
,mataku melotot tajam,karena kini ku tahu makhluk di depanku adalah pocong,matanya merah membara,memandangku tajam
,"pocong..mas jarwo!,"teriak Minati
berlari mendahuluiku
,"tunggu min..!,"teriakku menyusul Minati,tapi mas po menghalangi jalanku
,"mau apa kamu!,"teriakku menendang pocong itu sampai terjungkal.
," ah..!,"teriak Minati karena kini kami di tengah kebun jagung lagi
,"mas..kita akan di makan setan,"ucap Minati sendu,menjatuhkan dirinya ke pelukanku,aku memeluknya mengelus rambutnya
,"min..mas jarwo,tidak akan membiarkan itu terjadi,"ucapku lembut
saat itu terdengar suara gamelan,bersama jalan besar itu muncul lagi,tapi kini di depanku ada rumah besar model panggung,di depannya ada pertunjukan tari,alamak jam,gaun penarinya bikin jakunku naik turun,mulutku mengangga,dia hanya memakai kemben warna hijau berpadu jarit mana tubuh penarinya sintal putih,oh..kedua payudaranya besarnya bergoyang,mau keluar dari kembennya,walau kecantikan wajahnya tidak bisa kunikmati karena memakai topeng,wanita itu berbalik memperlihatkan pantat besarnya
,"oh..menggoda!,"bisik hatiku
tiba tiba mataku di tutup Minati
,"mas..lihat apa?,"tanyanya jutek
,"cuma mikir..,dimana kita,"ucapku melepaskan tangan Minati menikmati sesuatu yang isinya di rindukan Nastiti sedang wadahnya jelas di rindukan ayahnya walau yang ku lihat ini ukurannya terlalu besar,melihat aku makin terpesona,Minati menginjak kakiku
,"aduh sakit min..kira kira dong!,"
saat itu telingaku menangkap suara orang mengaji,
,"wuss!,"
pemandangan di depanku berubah menjadi ladang jagung lagi
,"syukur..kalian berhasil kami temukan,sebelum masuk perangkap Larasati,oh kenalkan namaku fuad najmudin,"ucap seorang ustad dengan beberapa murid di belakangnya
,"terima kasih ustad fuad,nama saya sujarwo..siapa larasati?"tanyaku
penasaran
,"datang saja ke rumahku,nanti ku catatkan alamatnya,laras masih di sekitar sini karena ini tempat tinggalnya,"ucap ustad Fuad,aku mengangguk,sambil memegang tangan Minati berjalan mengikuti pak ustad.aku mengucap syukur melihat sepeda montorku sudah di pinggir jalan aspal
,"cepatlah pulang,kami akan doakan dari sini semoga sampai tujuan,"ucap pak ustad
,"terima kasih atas pertolongannya,"ucapku menstarter montorku.
aku baru saja mandi,tubuhku rasanya segar sekali,ku rebahkan diriku di ranjang,mengingat kejadian barusan,untung aku selamat,walau aku sedikit jutek ingat orang tua Minati tersenyum senang,walau sudah ku jelaskan apa adanya plus minta maaf atas keterlambatan mengantar anaknya pulang,tak terasa mataku mulai berat,perlahan tapi pasti aku menuju alam mimpi.
Langganan:
Postingan (Atom)