tiba tiba ada suara tanpa wujud hadir di kamar pribadi Ara
,;tidak usah di cari nduk,selendang itu sudah ada di tempat dia seharusnya,;
saking takutnya,Ana langsung melompat ke kasur,memeluk Ara
,;itu suara bu farida,ar,;ucapnya ketakutan,Ara mengangguk
Ara merasa berada di sebuah rumah,Ara menuju kamar yang ada suara,dua orang
bertengkar,Ara buru buru ke sana
,;jadi kang dani membunuh yu farida?,;tanya wanita dengan linangan airmata
,;aku terpaksa karena ingin beristri wanita cantik,bukan ondel ondel
macam dia!,;teriak balik pria itu
,;apalagi dia menolak aku menjual tanahnya pada orang kaya yang ingin
membangun villa,padahal penawarannya tinggi,jadi kamu tidak usah
memperpanjang persoalan ini,bukankah kau juga menikmati hasilnya,;ucap
pria itu mencibir
,;aku yang akan memperpanjang persoalannya!,;teriak bu Farida yang
tiba tiba ada di belakang mereka
,;syutt..srett!,;selendang warna putih itu tiba tiba menjerat leher
pria setengah baya,setelah sekian detik kesulitan bernapas,pria itu
meregang nyawa,wanita di depannya hanya bisa melongo,tak menyadari
kalau selendang itu kini mulai melilit lehernya,tak berapa lama dia
bernasib sama seperti suaminya.
Bu Farida tertawa keras
,;aku berhasil membalaskan dendam kesumatku,terima kasih ara!,;
,;ya tuhan!,;teriak ara bangun dari tidur
,;semoga hanya sekedar mimpi buruk,jika iya aku merasa bersalah kepada kedua orang itu,tapi mungkin ini sudah tadir,siapa yang menanam dia yang menuai,;ucap Ara resah.
sudah tiga bulan sejak peristiwa hilangnya selendang,Ara penasaran
dengan kabar mantan suami bu Farida,karena itu di senja yang cerah,Ara
menuju ke rumah mantan suami bu Farida di temani Lia
,;kamu tak salah alamat ara,rumah ini sepertinya sudah tidak ada yang
menempati,;ucap Lia,ketika melihat rumah di depannya yang tampak tidak
terurus,rumput di halaman sudah se dengkul orang.
saat mereka bengong ada yang menyapa
,;cari siapa dik?,;tanya wanita setengah baya di depan mereka,Ara tidak menjawab hanya telunjuknya menunjuk ke arah rumah di depannya.
,;oh..pak dani sudah meninggal dunia dua bulan lalu bersama isterinya
karena di lilit selendang setan,sejak saat itu rumah ini
berhantu,anaknya tidak ada yang mau menempati,sering ada selendang
terbang ke sana ke mari,hi..hi,;ucapnya bergidik
,
berlalu pergi.
,;ayo ar,hari hampir gelap,aku tak mau ketemu setan!,;seru Lia mulai
menstarter montor,Ara buru naik ke boncengan dan secepat mungkin Lia
membawa motornya dari tempat itu,tapi sekilas Ara bisa tangkap
pemandangan teras rumah yang ada seorang perempuan setengah baya bermain selendang,dia memandang Ara tajam.
gadis ini bergidik ngeri,dia memeluk pinggang Lia erat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar