Angin bertiup kencang,mendung di langit menggantung,hujan sebentar lagi turun,aku berlari lari kecil menuju tanah lapang di penuhi alang alang,m
encari Mita yang
bersama Rian,putra Niswa sebaya dengan putriku
,"mita..,rian!,"teriakku
,"ah..!,"teriakku waktu menabrak sesosok tubuh,kami jatuh bersama,aku menindihnya
,"mas jarwo,"ucap sesosok tubuh itu yang ternyata niswa
,"maaf wa..mas jarwo tidak sengaja,"ucapku malu mencoba bangkit,dia malah menarik pinggangku,membuat dadaku menabrak payudaranya berukuran small
,"apa apaan kamu wa!,"teriakku buru buru bangkit bersamaan teriakkan putriku memanggilku
,"ayah..!,"
,"di sini sayang!,"
Mita dan Rian kini tiba di depanku,aku memandang barbie lusuh,yang kini di pegang Mita,aku melihat aura gaib dari mata birunya si barbie
,"darimana kau dapat itu sayang?,"
,"mita nemu di sana pak jarwo,"ucap Rian menjawab pertanyaanku
,"buang sayang,"ucapku lembut mengelus kepala Mita
,"tidak ayah,mita suka,"rengek Mita
,"niswa tahu mas jarwo bisa membelikan boneka lagi,tapi mita suka jadi biarkan saja,hitung hitung nyenengi anak,"ucapnya genit
,"ya sudah..kalau begitu kita pulang,"ucapku menarik tangan Mita,saat itu aku melihat sekelebat bayangan putih melayang cepat di atas alang alang lalu hilang menuju kebun sawit samping ladang alang alang ini.
Malam mulai larut,setelah menidurkan putriku,aku pergi ke ruang tamu menonton TV,tak berapa lama terdengar lagu bintang kecil dari kamar kedua putriku,aku diam saja..mungkin Mita bangun,mencoba bersenandung
bintang kecil.
bintang kecil di langit yang biru,amat banyak menghias angkasa,aku ingin terbang dan menari
jauh tinggi ke tempat kau berada
lama lama ku dengar itu bukan suara Mita,tapi suara gadis lain yang terasa mengerikan,aku buru buru ke kamar Mita,
mataku melotot tajam,boneka itu bisa bernyanyi dan menari layaknya manusia padahal aku tahu itu boneka plastik tanpa baterai,dia memandangku tajam
,"mana ayahku..mana ibuku?,"tanyanya sambil menggoyang goyangkan kepalanya,aku panik,ini boneka setan berbahaya untuk anakku,aku buru buru mengambilnya,
,"lepaskan!,"teriaknya,tapi aku tak peduli,tetap memegangnya berlari menuju ladang ilalang belakang SD,aku melemparkannya
,"enyah kau setan,jangan kembali lagi!,"teriakku bersamaan angin bertiup kencang sekali bagai hembusan napas setan,terdengar jeritan pilu dari padang ilalang ini,aku bergidik ngeri,buru buru meninggalkan tempat ini.
aku lagi menyiapkan sarapan di meja makan,saat Mita yang sudah berpakaian seragam mendekatiku
,"ayah..boneka mita kok hilang?,"tanyanya cemberut
,"ayah..tidak tahu sayang,mungkin kamu salah meletakkan,yang penting kamu berangkat sekolah dulu,setelah pulang nanti di cari,"ucapku memandang sayang putri pertamaku ini,walau agak keberatan,Mita terpaksa mengangguk
,"satu lagi mit..ayah nanti penataran di kota kabupaten,pulangnya nanti malam,jadi kalau sudah malam,ayah belum pulang,susullah nastiti ke rumah nenek,"ucapku lembut,lagi lagi Mita mengangguk.
Aku baru saja mandi,hanya memakai lilitan handuk ketika ibuku datang,
,"jadi sehari ini narmita tidak ke rumah
ibu?,"tanyaku tidak percaya
,"iya wo,ibu juga bingung,mau nelepon kamu susah,ku jenguk ke sini pintu di kunci,ku pikir ikut kamu le,"ucap ibuku panik
aku menghela napas.
,"biar ku cari ke rumah rian,ibu jaga nasti aja,"
,"rian..kamu tahu kemana mita?,"tanyaku pada Rian
anak itu menggeleng,
,"terakhir kali kamu ketemu mita di mana le?,"ucapku lembut
,"tidak usah takut ceritakan pada pak jarwo,"ucap Niswa sok perhatian,membuat suaminya melengos ke samping
,"waktu di sekolahan,tapi paginya mita bahagia karena boneka barbie yang hilang sudah menunggu di pintu kelas,"ucap Rian polos,
,"terima kasih le..sekarang pak jarwo tahu di mana mita berada,"ucapku resah karena tahu putriku berurusan dengan sesuatu yang gaib
,"wa..mas suwarno,aku pergi dulu,terima kasih waktunya,"
,"biar niswa bantu mas,"ucap Niswa,yang lengannya langsung di genggam suaminya
,"tidak usah..aku bisa sendiri,"ucapku melangkah pergi
,"dasar perempuan tak tahu malu,di depan suami masih memberi perhatian padaku!,"makiku dalam hati.
Aku pandang hamparan padang ilalang ini,cahaya bulan purnama menyinari jalanku,lolongan anjing terdengar bersahutan,insting mereka sepertinya berbicara kalau iblis sedang menabur kejahatan di muka bumi,tiba tiba telingaku mendengar suara tawa dua gadis kecil,salah satunya tawa Mita anakku,aku buru buru menghampiri tempat asal suara,mataku melotot putriku yang masih berseragam SD berkejaran dengan boneka barbie itu
,"hentikan mit!,"teriakku
,"ayah..,"ucapnya memandangku penuh rasa bersalah,
,"ah..!,"teriakku karena boneka setan ini menyerang leherku,aku bergumul dengannya,dia mengigit leherku,aku berhasil mencekik lehernya lalu membuangnya ke tanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar