Banyak yang mengatakan bahwa buku adalah jendela dunia artinya dengan membaca buku,anda bisa melihat keluar,sesuatu yang baru dengan apa yang kita ketahui selama ini.
saat membaca buku kita menyelami dunia lain yaitu sebuah dunia yang ada dalam pikiran orang lain atau dunia lain yang akan memberikan kita kebijaksanaan yang lebih dalam menghadapi hidup.
contoh saat kita membaca buku yang membahas bisnis,berarti kita mengetahui suatu sudut pandang penulis buku tersebut mengenai bisnis,ini akan menambah wawasan dan kebijaksanaan mengenai bisnis.
dengan membaca buku kita dapat segera mendapatkan pengalaman mereka yang jatuh bangun menghadapi hidup tanpa harus membayar dengan pengorbanan yang besar.
kita juga bisa melihat sejarah masa lalu,peradaban masa lalu yang memperluas pengetahuan kita.
karena itu,marilah kita mulai meluangkan waktu membaca buku jika sanggup sediakan waktu khusus membaca buku,soal buku jika bisa anggarkanlah pengeluaran untuk membeli buku sehingga anda tidak pernah kehabisan bacaan.
Jadikanlah buku jendela dunia anda!,"
www.heniro.com
Jumat, 27 Mei 2011
Kamis, 26 Mei 2011
Rabu, 25 Mei 2011
Dendam Cinta Penebar maut bag 6(Novelet misteri romantis poligami)
,"tidak usah berkhotbah di depanku!,"teriak Arya marah.
menyerang pak Salam,aku segera menurunkan Rani ke tanah dan menghadap serangan Arya,rupanya crazyman ini bisa pencak silat,untuk itu aku tak kalah mahir,walau sudah setengah tua,ku kantongi sabuk hitam.
anak ini sudah jarang latihan berbeda dengan aku yang rutin latihan karena itu tak berapa lama,dia mulai terdesak sampai ke pinggir sungai Arya tiba tiba berhenti dan berlutut di depanku
,"ampun mas..maafkan arya,"rintihnya memohon
,"baik kalau begitu,kita kembali ke desa!,"serahkan dirimu pada pihak berwajib!,"teriakku lalu berbalik memandang Rani dan pak Salam
,"terima kasih,"ucapku tersenyum,tiba tiba pak Salam berteriak sambil melempar kayu ke arahku
awaass..!,"
aku merasa sebilah pisau mengiris lenganku aku menoleh dan melihat Salim terlempar ke sungai karena terkena kayu bagian perutnya sedang tangannya memegang pisau berlumuran darahku
,"ah..!,"teriak arya sebelum air sungai yang deras menelan tubuhnya membawanya ke muara sungai ini.
aku melirik pak Salam yang memandang aliran sungai itu berlinang airmata.
,"salim..mas salam berdoa agar dosamu di ampuni tuhan,"
paginya tempat bersemayamnya gadis gadis kaca ini di datangi orang orang desa sebelum di amanakan polisi sebagai barang bukti sedang Rani di rawat puskesmas pembantu karena kondisi fisiknya masih lemah,penduduk desa kini sadar,mereka bersalah pada pak Salam dan meminta maaf yang di wakili bapak kepala desa dan aku membeli rumah papan tempat aku istirahat untuk ku berikan pada pak Salam yang kini memanggil orang orang dengan namanya.
setelah Rani sehat,aku meninggalkan desa itu.isteri pertamaku masih dua hari lagi kembali dari jawa karena aku putuskan menginap di kota pekanbaru.
walau hujan deras di luar sama yang bisa ku lihat dari jendela tempat aku menginap,tapi tubuhku banjir keringat begitu juga Rani,kami tidur tiduran di ranjang
,"rani..maafkan mas kemarin,habis mas cemburu sama arya..eh..salim,"ucapku mencubit payudara Rani
,"iya mas,tapi janji mas sekarang mencoba lebih percaya pada rani..eh..laki laki muda sekilas memang enak di pandang mata tapi laki laki seusia mas lebih pengertian dan perhatian apalagi ehm..ehm..mas perkasa,"ucap Rani lembut mengelus dadaku
,"mas..si arya memotret kita waktu bercinta,fotonya apa ada di tangan polisi sekarang?,"tanya Rani
,"tidak sayang,mas sudah merobeknya,"jawabku mengelus pipinya
,"rani lihat ya?,"tanyaku dan gadisku ini mengangguk
,"lucu ya kalau di lihat,tika ingin punya satu saja moment kita bercinta,"ucap Rani tertawa lepas
,"sayang..bersatunya dua kelamin itu untuk di nikmati bukan untuk di pandang,lagipula menyimpan foto seperti itu berbahaya,apalagi kalau kepergok mbak umi mu,"
,"kalau kepergok orang lain berbahaya bisa di upload di situs porno tapi kalau mbak umi,bukankah itunya ayah milik rani juga,"
,"iya sayang,tapi itu akan menimbulkan rasa sakit dan cemburu karena bagaimanapun juga bentuk alat kelamin kalian sudah berbeda,milikmu masih segar sedang mbak umi mulai keriput sesuai usianya,"
,"karena itu ayah melarang aku bersikap manja di depan mbak umi kalau di dalam kamar dan jauh dari mbak umi aku merengek seperti apapun terserah,"
aku mengangguk
,"karena itu jika punya dua isteri kalau bisa di buatkan rumah sendiri sendiri agar kemanjaan dan desahan suami isteri tidak terdengar isteri satunya karena itu rani tinggal di paviliun rumah mas,"ucapku memberi kecupan pada kening Rani
,"ayah..berarti lebih cinta rani daripada mbak umi karena rani lebih ehm..ehm?,"
,"tidak sayang,aku mencintai kalian berdua,mbak umi sudah mendampingi ayah dari awal,saat ayah hidup susah sedang rani mengembalikan gairahku yang mulai padam dan mas berharap rani memberiku anak laki laki,"ucapku lembut mengelus perut Rani,tanganku bergerak lebih ke bawah,meremas daerah sensitifnya
,"ayah..,"rintih Rani manja
,"kita buat anak laki laki rani,"suaraku mendesah karena tiba tiba gairah laki laki menghampiriku
,"iya yah..rani cinta padamu,"
,"sama sayang,"
menyerang pak Salam,aku segera menurunkan Rani ke tanah dan menghadap serangan Arya,rupanya crazyman ini bisa pencak silat,untuk itu aku tak kalah mahir,walau sudah setengah tua,ku kantongi sabuk hitam.
anak ini sudah jarang latihan berbeda dengan aku yang rutin latihan karena itu tak berapa lama,dia mulai terdesak sampai ke pinggir sungai Arya tiba tiba berhenti dan berlutut di depanku
,"ampun mas..maafkan arya,"rintihnya memohon
,"baik kalau begitu,kita kembali ke desa!,"serahkan dirimu pada pihak berwajib!,"teriakku lalu berbalik memandang Rani dan pak Salam
,"terima kasih,"ucapku tersenyum,tiba tiba pak Salam berteriak sambil melempar kayu ke arahku
awaass..!,"
aku merasa sebilah pisau mengiris lenganku aku menoleh dan melihat Salim terlempar ke sungai karena terkena kayu bagian perutnya sedang tangannya memegang pisau berlumuran darahku
,"ah..!,"teriak arya sebelum air sungai yang deras menelan tubuhnya membawanya ke muara sungai ini.
aku melirik pak Salam yang memandang aliran sungai itu berlinang airmata.
,"salim..mas salam berdoa agar dosamu di ampuni tuhan,"
paginya tempat bersemayamnya gadis gadis kaca ini di datangi orang orang desa sebelum di amanakan polisi sebagai barang bukti sedang Rani di rawat puskesmas pembantu karena kondisi fisiknya masih lemah,penduduk desa kini sadar,mereka bersalah pada pak Salam dan meminta maaf yang di wakili bapak kepala desa dan aku membeli rumah papan tempat aku istirahat untuk ku berikan pada pak Salam yang kini memanggil orang orang dengan namanya.
setelah Rani sehat,aku meninggalkan desa itu.isteri pertamaku masih dua hari lagi kembali dari jawa karena aku putuskan menginap di kota pekanbaru.
walau hujan deras di luar sama yang bisa ku lihat dari jendela tempat aku menginap,tapi tubuhku banjir keringat begitu juga Rani,kami tidur tiduran di ranjang
,"rani..maafkan mas kemarin,habis mas cemburu sama arya..eh..salim,"ucapku mencubit payudara Rani
,"iya mas,tapi janji mas sekarang mencoba lebih percaya pada rani..eh..laki laki muda sekilas memang enak di pandang mata tapi laki laki seusia mas lebih pengertian dan perhatian apalagi ehm..ehm..mas perkasa,"ucap Rani lembut mengelus dadaku
,"mas..si arya memotret kita waktu bercinta,fotonya apa ada di tangan polisi sekarang?,"tanya Rani
,"tidak sayang,mas sudah merobeknya,"jawabku mengelus pipinya
,"rani lihat ya?,"tanyaku dan gadisku ini mengangguk
,"lucu ya kalau di lihat,tika ingin punya satu saja moment kita bercinta,"ucap Rani tertawa lepas
,"sayang..bersatunya dua kelamin itu untuk di nikmati bukan untuk di pandang,lagipula menyimpan foto seperti itu berbahaya,apalagi kalau kepergok mbak umi mu,"
,"kalau kepergok orang lain berbahaya bisa di upload di situs porno tapi kalau mbak umi,bukankah itunya ayah milik rani juga,"
,"iya sayang,tapi itu akan menimbulkan rasa sakit dan cemburu karena bagaimanapun juga bentuk alat kelamin kalian sudah berbeda,milikmu masih segar sedang mbak umi mulai keriput sesuai usianya,"
,"karena itu ayah melarang aku bersikap manja di depan mbak umi kalau di dalam kamar dan jauh dari mbak umi aku merengek seperti apapun terserah,"
aku mengangguk
,"karena itu jika punya dua isteri kalau bisa di buatkan rumah sendiri sendiri agar kemanjaan dan desahan suami isteri tidak terdengar isteri satunya karena itu rani tinggal di paviliun rumah mas,"ucapku memberi kecupan pada kening Rani
,"ayah..berarti lebih cinta rani daripada mbak umi karena rani lebih ehm..ehm?,"
,"tidak sayang,aku mencintai kalian berdua,mbak umi sudah mendampingi ayah dari awal,saat ayah hidup susah sedang rani mengembalikan gairahku yang mulai padam dan mas berharap rani memberiku anak laki laki,"ucapku lembut mengelus perut Rani,tanganku bergerak lebih ke bawah,meremas daerah sensitifnya
,"ayah..,"rintih Rani manja
,"kita buat anak laki laki rani,"suaraku mendesah karena tiba tiba gairah laki laki menghampiriku
,"iya yah..rani cinta padamu,"
,"sama sayang,"
Senin, 23 Mei 2011
Dendam Cinta Penebar Maut bag 5(Novelet misteri romantis poligami)
perasaanku gelisah,aku tidak ingin wanita ini menjadi arwah penasaran karena itu aku menemui kepala desa dan menyakinkan soal wanita dalam kaca,akhirnya kepala desa percaya,bersama warga aku kembali ke tempat itu tapi anehnya yang kami temui hanya dinding tua tanpa wanita dalam kaca,sejak saat itu,warga desa menjauhiku karena aku di anggap pembohong,"
pak Salam mengakhiri ceritanya dengan meneteskan airmata
,"pak salam,bisa memgantarkan aku ke rumah itu?,"tanyaku memegang tangannya,dia memandangku dengan sinar bahagia karena aku memanggil namanya lalu dia mengangguk.
dengan memakai lampu kapal,kami menyusuri jalan jalan perkebunan,kami bertemu sungai dan berjalan searah aliran sungai hingga kini di depanku berdiri bangunan tua yang atapnya sudah robek di sana sini,beberapa bagian temboknya sudah roboh,terlihat kusam dan terasa angker.
aku dan pak Salam melangkah masuk,pelan dan hati hati,memakai lampu kapal yamg kita bawa,bergantian menyorot lampu ke atas dan ke bawah untuk melihat binatang penggigit seperti ular,lipan dan kelabang.
,"apa ini dinding yang kau maksud?,"tanyaku saat sampai di ruang keluarga rumah ini,pak Salam mengangguk,aku mengetuk ngetuk dinding itu,suaranya bergema tanda ada rongga di dalam sana,aku memandang lebih teliti lagi,dindingnya seperti ada perbedaan umur dinding,sebagian masih baru sedang sebagian lama,aku mencoba mengetuk dinding baru bergema lalu dinding lama tidak bergema,di antara dinding lama dan baru,aku melihat tuas dari besi,dengan tanganku,aku menggerakan tuas itu,dinding mulai membuka perlahan lahan,mataku membelalak,ada tiga orang gadis berada dalam kaca berbentuk persegi panjang,gadis mirip wanita india ini pasti Mariska sedang yang tangannya terpotong pasti Laila dan satunya jelas Nurafni.
,"hebat sekali orang gila ini,gadis gadis ini tampak hidup walau dalam kaca,tidak mirip mayat,"bisik hatiku memandang mahakarya orang gila,lalu mataku menangkap lembaran foto Mariska,Nurafni,Laila bercinta dengan suaminya,saat kumpulan foto ke empat,aku hanya bisa menahan napas plus amarah terlihat jelas bagaimana scene demi scene aku bercinta dengan Rani bahkan saat terpautnya dua alat kelamin terlihat jelas,aku malu sama pak Salam,segera mengambil foto foto itu,merobeknya sampai berkeping keping.
,"pak..itu ada tangga menuju ruang bawah tanah!,"seru pak Salam mulai menuruni tangga,di ikuti diriku.
sampai di bawah aku terkejut,ada kotak terbuat dari semen putih,ada toples dan kaca berisi cairan bening,di dinding botol tertulis resin,setahuku ini bahan dasar fiberglass,lalu toples satunya yang berisi cairan bening yang aku tak tahu apa namanya dan tidak tertulis namanya.
aku memandang kotak dari semen putih ini sekarang otakku bisa menerka apa yang di lakukan pria gila ini.
1.dia membuat kotak dari semen putih
2.melapisi mayat dengan cairan bening satunya dan meletakkan mayat dalam kotak semen putih
3.menuangkan cairan fiberglass ke dalam kotak semen dan setelah kering kotak di rusak muncullah gadis gadis cantik dalam kaca.
,"tunggu..kotak semen ini di siapkan untuk rani!,"seruku panik
mataku memandang tirai di depanku,aku buru buru membuka,Rani terbaring pingsan di sana dengan wajah pucat,aku memandangnya dengan perasaan bersalah.
,"pak,tolong tutupi tubuh isteri bapak,kita harus pergi dari tempat ini sebelum salim tahu!,"seru pak Salam.
aku segera melepas kemejaku untuk menutupi tubuh Rani,membopongnya pergi dari tempat itu.
sesampainya di luar,ada yang bertepuk tangan.
,"rupanya adanya berani mengambil milikku!,"seru pria itu memandangku tajam lalu tersenyum senyum sendiri
,"arya wibisono,kaukah itu?,"tanyaku menyakinkan diriku karena hanya wajah yang sama sedang gaya jauh berbeda,di depanku kini bukan lagi manajer yang berkesan intelek tapi orang gila
,"dia salim pak rafi,"ucap pak Salam lirih,aku terkejut,memandang Arya yang kini sedang tertawa nyaring,lalu dia memandang penuh amarah.
,"salam..kau kakakku,seharusnya kau membantu aku bukan orang asing yang merebut milik adikmu!,"
,"aku sudah tidak sanggup melihat kau berbuat dosa,membunuh dan terus membunuh,"ucap pak Salam sesenggukan
,"kau tak tahu di dunia ini hanya aku yang sayang padamu,semua orang menganggap kau sampah,tidak ada yang sayang padamu!,"teriak Salim keras
,"bohong..kau tidak pernah menyayangiku,kau hanya menganggap aku bayangan hitam darimu,apa kau mau mengakui pada semua orang desa ini kalau kita sedarah!,"teriak pak Salam tak kalah keras
lalu dia menambahkan
,"dunia ini semu,alam baka yang kekal,aku tak peduli apa ada orang sayang padaku,yang penting tuhan masih sayang padaku hingga aku masih di beri rezeki bisa hidup,aku sudah bahagia yang penting aku tidak mati membawa tumpukan dosa,"ucap pak Salam
pak Salam mengakhiri ceritanya dengan meneteskan airmata
,"pak salam,bisa memgantarkan aku ke rumah itu?,"tanyaku memegang tangannya,dia memandangku dengan sinar bahagia karena aku memanggil namanya lalu dia mengangguk.
dengan memakai lampu kapal,kami menyusuri jalan jalan perkebunan,kami bertemu sungai dan berjalan searah aliran sungai hingga kini di depanku berdiri bangunan tua yang atapnya sudah robek di sana sini,beberapa bagian temboknya sudah roboh,terlihat kusam dan terasa angker.
aku dan pak Salam melangkah masuk,pelan dan hati hati,memakai lampu kapal yamg kita bawa,bergantian menyorot lampu ke atas dan ke bawah untuk melihat binatang penggigit seperti ular,lipan dan kelabang.
,"apa ini dinding yang kau maksud?,"tanyaku saat sampai di ruang keluarga rumah ini,pak Salam mengangguk,aku mengetuk ngetuk dinding itu,suaranya bergema tanda ada rongga di dalam sana,aku memandang lebih teliti lagi,dindingnya seperti ada perbedaan umur dinding,sebagian masih baru sedang sebagian lama,aku mencoba mengetuk dinding baru bergema lalu dinding lama tidak bergema,di antara dinding lama dan baru,aku melihat tuas dari besi,dengan tanganku,aku menggerakan tuas itu,dinding mulai membuka perlahan lahan,mataku membelalak,ada tiga orang gadis berada dalam kaca berbentuk persegi panjang,gadis mirip wanita india ini pasti Mariska sedang yang tangannya terpotong pasti Laila dan satunya jelas Nurafni.
,"hebat sekali orang gila ini,gadis gadis ini tampak hidup walau dalam kaca,tidak mirip mayat,"bisik hatiku memandang mahakarya orang gila,lalu mataku menangkap lembaran foto Mariska,Nurafni,Laila bercinta dengan suaminya,saat kumpulan foto ke empat,aku hanya bisa menahan napas plus amarah terlihat jelas bagaimana scene demi scene aku bercinta dengan Rani bahkan saat terpautnya dua alat kelamin terlihat jelas,aku malu sama pak Salam,segera mengambil foto foto itu,merobeknya sampai berkeping keping.
,"pak..itu ada tangga menuju ruang bawah tanah!,"seru pak Salam mulai menuruni tangga,di ikuti diriku.
sampai di bawah aku terkejut,ada kotak terbuat dari semen putih,ada toples dan kaca berisi cairan bening,di dinding botol tertulis resin,setahuku ini bahan dasar fiberglass,lalu toples satunya yang berisi cairan bening yang aku tak tahu apa namanya dan tidak tertulis namanya.
aku memandang kotak dari semen putih ini sekarang otakku bisa menerka apa yang di lakukan pria gila ini.
1.dia membuat kotak dari semen putih
2.melapisi mayat dengan cairan bening satunya dan meletakkan mayat dalam kotak semen putih
3.menuangkan cairan fiberglass ke dalam kotak semen dan setelah kering kotak di rusak muncullah gadis gadis cantik dalam kaca.
,"tunggu..kotak semen ini di siapkan untuk rani!,"seruku panik
mataku memandang tirai di depanku,aku buru buru membuka,Rani terbaring pingsan di sana dengan wajah pucat,aku memandangnya dengan perasaan bersalah.
,"pak,tolong tutupi tubuh isteri bapak,kita harus pergi dari tempat ini sebelum salim tahu!,"seru pak Salam.
aku segera melepas kemejaku untuk menutupi tubuh Rani,membopongnya pergi dari tempat itu.
sesampainya di luar,ada yang bertepuk tangan.
,"rupanya adanya berani mengambil milikku!,"seru pria itu memandangku tajam lalu tersenyum senyum sendiri
,"arya wibisono,kaukah itu?,"tanyaku menyakinkan diriku karena hanya wajah yang sama sedang gaya jauh berbeda,di depanku kini bukan lagi manajer yang berkesan intelek tapi orang gila
,"dia salim pak rafi,"ucap pak Salam lirih,aku terkejut,memandang Arya yang kini sedang tertawa nyaring,lalu dia memandang penuh amarah.
,"salam..kau kakakku,seharusnya kau membantu aku bukan orang asing yang merebut milik adikmu!,"
,"aku sudah tidak sanggup melihat kau berbuat dosa,membunuh dan terus membunuh,"ucap pak Salam sesenggukan
,"kau tak tahu di dunia ini hanya aku yang sayang padamu,semua orang menganggap kau sampah,tidak ada yang sayang padamu!,"teriak Salim keras
,"bohong..kau tidak pernah menyayangiku,kau hanya menganggap aku bayangan hitam darimu,apa kau mau mengakui pada semua orang desa ini kalau kita sedarah!,"teriak pak Salam tak kalah keras
lalu dia menambahkan
,"dunia ini semu,alam baka yang kekal,aku tak peduli apa ada orang sayang padaku,yang penting tuhan masih sayang padaku hingga aku masih di beri rezeki bisa hidup,aku sudah bahagia yang penting aku tidak mati membawa tumpukan dosa,"ucap pak Salam
Minggu, 22 Mei 2011
Dendam Cinta Penebar Maut bag 4(Novelet misteri romantis poligami)
aku mendekatinya,dia melihat kesedihan di wajahku,mengernyitkan dahi
,"boleh..aku menumpang tidur semalam,ada masalah sama Rani,"
,"pak rafi..bu rani tidak bersalah,sejak kemarin pak arya memang menggodanya tapi demi tuhan..bu rani tidak mau bahkan ular yang ada di kamar mandi ulah pak arya agar mendapat simpati dari bu rani jika menolongnya,"ucap pak Bongkok panjang lebar.
aku memandang tak percaya,tapi saat ku lihat kejujuran di matanya,rasa bersalahku pada Rani timbul
,"pak,kita harus kembali kesana,sebelum terjadi apa apa pada bu rani,"ucap pak Bongkok panik,berlari mendahuluiku,aku menyusul dari belakang.
rasa penyesalan bergelayut di hatiku,saat melihat Rani sudah tidak di sana,pakaian yang di pakai tadi robek robek dan tersampir di kursi,barang barang di ruang tamu ini berserakan,melihat keadaannya,Rani di culik secara paksa
,"pak..jika tidak cepat menolongnya,bu rani akan bernasib seperti mariska,nurafni dan laila,rupanya orang sakit mental itu memakan korban lagi,"ucap pak bongkok sendu
,"tolong ceritakan yang kau tahu,agar aku bisa menyelamatkan rani,"ucapku memelas
,"bu rani akan menjadi gadis gadis dalam kaca oleh saudara kembar saya,entah dosa apa orang tua kami hingga punya dua putra yang sama sama cacat,saya cacat fisik sedang dia cacat mental,"
setelah itu mengalirlah cerita dari pak bongkok
,"kami lahir kembar,Salam Salim itu nama kami,sejak lahir aku bongkok,orang tuaku menyayangi Salim yang berwajah tampan dan pintar tapi mengurungku di rumah,bapak tidak suka aku,untung ibu sayang aku,bagaimanapun aku anaknya,jadi aku belajar membaca dan menulis dari ibu sedang Salim sekolah di sekolah favorit,ekonomi bapak berjaya hingga kami berusia delapan belas tahun,saat Salim lulus SMA dan punya kekasih bernama Andini,rumah dan pabrik kami terbakar,kata orang sengaja di bakar saingan bisnis bapak.
kedua orang tuaku terpanggang di dalamnya,sedang Salim berhasil aku selamatkan walau aku harus menderita luka bakar separuh wajah.
kehidupan kami berbalik dari anak orang kaya menjadi anak yatim piatu miskin yang hidup dari tabungan tak seberapa warisan orang tua di bank.
melihat Salim sekarang,cinta Andini mulai luntur apalagi keluarga mereka bukan orang kaya dan Andini tidak melanjutkan kuliah karena ekonomi,ekonomi pula yang membuat dia minta putus ke Salim dan menerima lamaran pria kaya yang pantas jadi bapaknya sebagai isteri muda membuat Salim frustasi dan membunuh kedua pasangan pengantin baru itu dengan memotong rem mobilnya hingga mobil suami Andini ini terjun bebas masuk jurang.
dia ketakutan,datang padaku,aku juga ketakutan,saat itu Lik Manto,tetanggaku yang sukses sebagai transmigrasi perkebunan sawit di sumatera pulang kampung,dia memberi tahu ada kebun sawit mitra dengan pabrik sawit di jual di sumatera,tapi tidak satu daerah dengannya,kami melihat ini kesempatan lari dari masa lalu dan hukuman polisi jika penyelidikan polisi mencium sabotase dalam kecelakaan itu.
akhirnya kami memulai hidup baru,aku mengurus kebun sawit di sini sedang Salim melanjutkan kuliah di Pekanbaru sampai lulus dan dapat pekerjaan bagus tapi dia menjadi pria dingin dan alergi pada wanita,setelah Andini dia tidak pernah menyebut nama wanita sampai Mariska datang kemari dengan suaminya,membangkitkan kenangannya tentang Andini.
dengan jabatan dan wajah tampannya,dia merayu Mariska,akhirnya diam diam mereka berselingkuh,Mariska sudah mantap dengan Salim malah akan meminta cerai jika acara bulan madu dengan suaminya di sini selesai,tapi dia tidak tahu Salim sudah menyiapkan rencana busuk untuknya,dia di racun Salim dengan sianida lalu mayatnya di bawa pergi entah kemana,kejadian itu di susul Nurafni,mereka berselingkuh dan Salim mendorongnya masuk jurang lagi lagi mayatnya Salim bawa entah kemana,lalu Laila tapi gadis ini berbeda,dia mencintai suaminya,walau berbeda usia,hal ini memicu kemarahan Salim,dia menyuruh ular kobra peliharaannya menggigit Laila hingga mati,memotong tangannya dan membawa mayatnya entah kemana.
tiga bulan lalu saya mencari kayu di hutan,hujan turun deras,untuk berteduh mau tidak mau saya memasuki rumah tua pinggir desa yang tak berpenghuni,riwayat turun temurun di desa ini,di sana ada hantu wanita naik kursi roda,wanita ini pemilik terakhir rumah ini dan tidak memiliki anak.
di bawah kilatan petir tiba tiba dinding tua itu membuka dan saya melihat Mariska,Nurafni dan Laila membeku dalam kaca berbentuk persegi panjang.
aku ketakutan,saat aku berbalik Salim di depanku dengan pandangan mata aneh,seperti bukan dirinya
,"he..bongkok jelek,jangan sampai rahasia ini bocor ke penduduk desa,jika kau tidak ingin ku bunuh!,"ancamnya kala itu,dengan ketakutan aku berlari meninggalkan tempat itu.
,"boleh..aku menumpang tidur semalam,ada masalah sama Rani,"
,"pak rafi..bu rani tidak bersalah,sejak kemarin pak arya memang menggodanya tapi demi tuhan..bu rani tidak mau bahkan ular yang ada di kamar mandi ulah pak arya agar mendapat simpati dari bu rani jika menolongnya,"ucap pak Bongkok panjang lebar.
aku memandang tak percaya,tapi saat ku lihat kejujuran di matanya,rasa bersalahku pada Rani timbul
,"pak,kita harus kembali kesana,sebelum terjadi apa apa pada bu rani,"ucap pak Bongkok panik,berlari mendahuluiku,aku menyusul dari belakang.
rasa penyesalan bergelayut di hatiku,saat melihat Rani sudah tidak di sana,pakaian yang di pakai tadi robek robek dan tersampir di kursi,barang barang di ruang tamu ini berserakan,melihat keadaannya,Rani di culik secara paksa
,"pak..jika tidak cepat menolongnya,bu rani akan bernasib seperti mariska,nurafni dan laila,rupanya orang sakit mental itu memakan korban lagi,"ucap pak bongkok sendu
,"tolong ceritakan yang kau tahu,agar aku bisa menyelamatkan rani,"ucapku memelas
,"bu rani akan menjadi gadis gadis dalam kaca oleh saudara kembar saya,entah dosa apa orang tua kami hingga punya dua putra yang sama sama cacat,saya cacat fisik sedang dia cacat mental,"
setelah itu mengalirlah cerita dari pak bongkok
,"kami lahir kembar,Salam Salim itu nama kami,sejak lahir aku bongkok,orang tuaku menyayangi Salim yang berwajah tampan dan pintar tapi mengurungku di rumah,bapak tidak suka aku,untung ibu sayang aku,bagaimanapun aku anaknya,jadi aku belajar membaca dan menulis dari ibu sedang Salim sekolah di sekolah favorit,ekonomi bapak berjaya hingga kami berusia delapan belas tahun,saat Salim lulus SMA dan punya kekasih bernama Andini,rumah dan pabrik kami terbakar,kata orang sengaja di bakar saingan bisnis bapak.
kedua orang tuaku terpanggang di dalamnya,sedang Salim berhasil aku selamatkan walau aku harus menderita luka bakar separuh wajah.
kehidupan kami berbalik dari anak orang kaya menjadi anak yatim piatu miskin yang hidup dari tabungan tak seberapa warisan orang tua di bank.
melihat Salim sekarang,cinta Andini mulai luntur apalagi keluarga mereka bukan orang kaya dan Andini tidak melanjutkan kuliah karena ekonomi,ekonomi pula yang membuat dia minta putus ke Salim dan menerima lamaran pria kaya yang pantas jadi bapaknya sebagai isteri muda membuat Salim frustasi dan membunuh kedua pasangan pengantin baru itu dengan memotong rem mobilnya hingga mobil suami Andini ini terjun bebas masuk jurang.
dia ketakutan,datang padaku,aku juga ketakutan,saat itu Lik Manto,tetanggaku yang sukses sebagai transmigrasi perkebunan sawit di sumatera pulang kampung,dia memberi tahu ada kebun sawit mitra dengan pabrik sawit di jual di sumatera,tapi tidak satu daerah dengannya,kami melihat ini kesempatan lari dari masa lalu dan hukuman polisi jika penyelidikan polisi mencium sabotase dalam kecelakaan itu.
akhirnya kami memulai hidup baru,aku mengurus kebun sawit di sini sedang Salim melanjutkan kuliah di Pekanbaru sampai lulus dan dapat pekerjaan bagus tapi dia menjadi pria dingin dan alergi pada wanita,setelah Andini dia tidak pernah menyebut nama wanita sampai Mariska datang kemari dengan suaminya,membangkitkan kenangannya tentang Andini.
dengan jabatan dan wajah tampannya,dia merayu Mariska,akhirnya diam diam mereka berselingkuh,Mariska sudah mantap dengan Salim malah akan meminta cerai jika acara bulan madu dengan suaminya di sini selesai,tapi dia tidak tahu Salim sudah menyiapkan rencana busuk untuknya,dia di racun Salim dengan sianida lalu mayatnya di bawa pergi entah kemana,kejadian itu di susul Nurafni,mereka berselingkuh dan Salim mendorongnya masuk jurang lagi lagi mayatnya Salim bawa entah kemana,lalu Laila tapi gadis ini berbeda,dia mencintai suaminya,walau berbeda usia,hal ini memicu kemarahan Salim,dia menyuruh ular kobra peliharaannya menggigit Laila hingga mati,memotong tangannya dan membawa mayatnya entah kemana.
tiga bulan lalu saya mencari kayu di hutan,hujan turun deras,untuk berteduh mau tidak mau saya memasuki rumah tua pinggir desa yang tak berpenghuni,riwayat turun temurun di desa ini,di sana ada hantu wanita naik kursi roda,wanita ini pemilik terakhir rumah ini dan tidak memiliki anak.
di bawah kilatan petir tiba tiba dinding tua itu membuka dan saya melihat Mariska,Nurafni dan Laila membeku dalam kaca berbentuk persegi panjang.
aku ketakutan,saat aku berbalik Salim di depanku dengan pandangan mata aneh,seperti bukan dirinya
,"he..bongkok jelek,jangan sampai rahasia ini bocor ke penduduk desa,jika kau tidak ingin ku bunuh!,"ancamnya kala itu,dengan ketakutan aku berlari meninggalkan tempat itu.
Sabtu, 21 Mei 2011
Dendam Cinta Penebar Maut bag 3(Novelet cerita misteri poligami)
,"mas arya,mengerti norma susila tidak!,jika mencari aku tidak ada,tidak pantas kau bersenda gurau dengan isteriku,apalagi cuma berdua dan kalian bukan muhrim!,"teriakku kesal,memandang laki laki ini tajam.
,"maaf mas..,saya mengaku salah,tapi sungguh kami cuma ngobrol saja,"
,"bukan cuma mas saya juga salah,
belum mampu mendidik rani dengan baik,dia berani menemuimu memakai pakaian seperti ini,"ucapku ku buat datar padahal amarah di jiwaku bergejolak bagai kawah gunung berapi yang mau memuntahkan laharnya.
,"kalau begitu saya permisi dulu,"pamit arya setelah kepergiannya,aku menarik kuping Rani memasuki rumah,memarahi Rani habis habisan,wajahnya tertunduk,air matanya mengalir membasahi kedua pipinya,melihat itu aku berhenti,melangkah pergi.
aku memandang jam dinding tepat pukul sepuluh malam tapi aku belum mengantuk,malas masuk kamar yang ku tahu Rani pasti sudah menungguku tapi rasa cemburu dan kesal sedang bertahta di hatiku walau sebagian hatiku ingin kesana kalau mengingat kemolekan Rani dan servis Rani yang memuaskan,maklum masih muda,onderdilnya masih masuk garansi kalau di ibaratkan mobil baru.
,"yah..ada ular!,"teriak Rani,aku terkejut,buru buru lompat dari kursi sampai sarungku tertinggal padahal aku telanjang dada,peduli amat!,"
aku buka pintu,ternyata yang ada hanya Rani memakai baju tidur tipis dengan pose menantang,aku nyengir mencoba menahan nafsu mau menerkamnya karena mempertahankan harga diriku yang terluka.
,"mentang..mentang,dia masih muda bisa seenaknya mempermainkan cintaku,"geram hatiku
,"rani..hujan hujan pakai pakaian tipis seperti itu,masuk angin tahu rasa!,"teriaknya marah
,"ayah juga..hujan hujan cuma pakai celana dalam saja,"ucap Rani,memandangku penuh gairah.
aku nyengir,lalu keluar kamar,ku lihat kekecewaan di wajah Rani,genangan airmata di mata indahnya,aku tak tega melihatnya,berbalik ke kamar,menarik kepalanya ke dadaku
,"yah..maafkan rani,"ucapnya terisak isak tanda Rani menangis
,"iya..ayah juga salah,harusnya tidak terlalu menurutkan rasa cemburu,tapi memberitahumu baik baik,kau masih hijau dan tugasku mendidikmu,"
Rani menaikkan wajahnya
,"yah..rani janji tidak akan mempertontonkan keindahan tubuhku untuk orang lain hanya buat ayah seorang,aku janji pakai pakaian longgar kalau di depan orang,"ucapnya tersenyum manis.
Aku menjatuhkan tubuh kami berdua ke ranjang,mengambil selimut menutupi tubuh kami berdua.
tak berapa lama selimut itu bergerak kesana kemari,untung kami di kamar jika di di bawah rumpun bambu,terlihat anak anak pasti di sangka hantu wedon dalam legenda makhluk gaib jawa,hantu warna putih munculnya kecil dulu seukuran kucing membesar entah sampai seberapa keburu yang di takuti lari terbirit birit atau pingsan di tempat.
walau hujan deras,aku memaksa pulang dari rumah pak Samiran karena Rani sendiri.Aku melihat dua sosok tubuh berciuman,saat akan mendekat,airmataku berlinang,turun membasahi pipiku bersama air hujan.
Rania Khairina,isteri keduaku yang ku cintai ini berciuman dengan Arya Wibisono.
dengan hati luka,aku berlari ke arah teras rumah menampar Arya lalu menampar Rani
.
,"mas..isterimu yang merayuku maklum gadis muda sama montor tua yang sulit oper gigi,mana puas,"ucapnya dengan senyum mengejek,memegang pipinya yang baru ku tampar
.
,"itu bohong..dia yang menciumku paksa!,"teriak Rani berdiri dengan airmata berlinang,aku memandang Rani dengan kebencian teramat dalam,aku sudah tidak percaya lagi dengan airmata buayanya.
,"aku pergi dulu mas,"ucap arya lembut,meninggalkan kami berdua.
,"rani..besok kita pulang,aku akan bicara sama ayahmu!,"teriakku keras
,"yah..rani mohon,jangan ceraikan aku,rani cinta padamu,"ucap Rani berlutut memegang kakiku,tapi aku menarik kakiku dari tangannya.
ketika isteri keduaku ini tidak mau,aku melepaskan tangannya kasar,mendorong tubuhnya sampai jatuh terjerembab di lantai.
aku berlari menembus lebatnya hujan,melarikan hatiku yang luka,tak ku pedulikan teriakan Rani memanggilku
,"yah..jangan tinggalkan rani!,"
aku tak tahu kemana langkah kakiku berlari,yang pasti kini aku di tengah kebun sawit.tepat di depanku ada sebuah rumah sederhana beratap alang alang,berdinding bambu yang berjajar.
sesosok tubuh muncul dari dalam rumah,membawa lampu kapal minyak tanah.
,"pak rafi,kok ada di sini?,"tanyanya lembut,aku melihat ada nada persahabatan dari suaranya,tiba tiba sanubariku berbisik,pria ini pria baik hanya nasibnya tidak beruntung,aku baru sadar rata rata orang menilai orang dari luarnya,seperti pada Rani dan Arya,mereka makhluk indah dalam
pandangan manusia tapi hatinya busuk.
,"maaf mas..,saya mengaku salah,tapi sungguh kami cuma ngobrol saja,"
,"bukan cuma mas saya juga salah,
belum mampu mendidik rani dengan baik,dia berani menemuimu memakai pakaian seperti ini,"ucapku ku buat datar padahal amarah di jiwaku bergejolak bagai kawah gunung berapi yang mau memuntahkan laharnya.
,"kalau begitu saya permisi dulu,"pamit arya setelah kepergiannya,aku menarik kuping Rani memasuki rumah,memarahi Rani habis habisan,wajahnya tertunduk,air matanya mengalir membasahi kedua pipinya,melihat itu aku berhenti,melangkah pergi.
aku memandang jam dinding tepat pukul sepuluh malam tapi aku belum mengantuk,malas masuk kamar yang ku tahu Rani pasti sudah menungguku tapi rasa cemburu dan kesal sedang bertahta di hatiku walau sebagian hatiku ingin kesana kalau mengingat kemolekan Rani dan servis Rani yang memuaskan,maklum masih muda,onderdilnya masih masuk garansi kalau di ibaratkan mobil baru.
,"yah..ada ular!,"teriak Rani,aku terkejut,buru buru lompat dari kursi sampai sarungku tertinggal padahal aku telanjang dada,peduli amat!,"
aku buka pintu,ternyata yang ada hanya Rani memakai baju tidur tipis dengan pose menantang,aku nyengir mencoba menahan nafsu mau menerkamnya karena mempertahankan harga diriku yang terluka.
,"mentang..mentang,dia masih muda bisa seenaknya mempermainkan cintaku,"geram hatiku
,"rani..hujan hujan pakai pakaian tipis seperti itu,masuk angin tahu rasa!,"teriaknya marah
,"ayah juga..hujan hujan cuma pakai celana dalam saja,"ucap Rani,memandangku penuh gairah.
aku nyengir,lalu keluar kamar,ku lihat kekecewaan di wajah Rani,genangan airmata di mata indahnya,aku tak tega melihatnya,berbalik ke kamar,menarik kepalanya ke dadaku
,"yah..maafkan rani,"ucapnya terisak isak tanda Rani menangis
,"iya..ayah juga salah,harusnya tidak terlalu menurutkan rasa cemburu,tapi memberitahumu baik baik,kau masih hijau dan tugasku mendidikmu,"
Rani menaikkan wajahnya
,"yah..rani janji tidak akan mempertontonkan keindahan tubuhku untuk orang lain hanya buat ayah seorang,aku janji pakai pakaian longgar kalau di depan orang,"ucapnya tersenyum manis.
Aku menjatuhkan tubuh kami berdua ke ranjang,mengambil selimut menutupi tubuh kami berdua.
tak berapa lama selimut itu bergerak kesana kemari,untung kami di kamar jika di di bawah rumpun bambu,terlihat anak anak pasti di sangka hantu wedon dalam legenda makhluk gaib jawa,hantu warna putih munculnya kecil dulu seukuran kucing membesar entah sampai seberapa keburu yang di takuti lari terbirit birit atau pingsan di tempat.
walau hujan deras,aku memaksa pulang dari rumah pak Samiran karena Rani sendiri.Aku melihat dua sosok tubuh berciuman,saat akan mendekat,airmataku berlinang,turun membasahi pipiku bersama air hujan.
Rania Khairina,isteri keduaku yang ku cintai ini berciuman dengan Arya Wibisono.
dengan hati luka,aku berlari ke arah teras rumah menampar Arya lalu menampar Rani
.
,"mas..isterimu yang merayuku maklum gadis muda sama montor tua yang sulit oper gigi,mana puas,"ucapnya dengan senyum mengejek,memegang pipinya yang baru ku tampar
.
,"itu bohong..dia yang menciumku paksa!,"teriak Rani berdiri dengan airmata berlinang,aku memandang Rani dengan kebencian teramat dalam,aku sudah tidak percaya lagi dengan airmata buayanya.
,"aku pergi dulu mas,"ucap arya lembut,meninggalkan kami berdua.
,"rani..besok kita pulang,aku akan bicara sama ayahmu!,"teriakku keras
,"yah..rani mohon,jangan ceraikan aku,rani cinta padamu,"ucap Rani berlutut memegang kakiku,tapi aku menarik kakiku dari tangannya.
ketika isteri keduaku ini tidak mau,aku melepaskan tangannya kasar,mendorong tubuhnya sampai jatuh terjerembab di lantai.
aku berlari menembus lebatnya hujan,melarikan hatiku yang luka,tak ku pedulikan teriakan Rani memanggilku
,"yah..jangan tinggalkan rani!,"
aku tak tahu kemana langkah kakiku berlari,yang pasti kini aku di tengah kebun sawit.tepat di depanku ada sebuah rumah sederhana beratap alang alang,berdinding bambu yang berjajar.
sesosok tubuh muncul dari dalam rumah,membawa lampu kapal minyak tanah.
,"pak rafi,kok ada di sini?,"tanyanya lembut,aku melihat ada nada persahabatan dari suaranya,tiba tiba sanubariku berbisik,pria ini pria baik hanya nasibnya tidak beruntung,aku baru sadar rata rata orang menilai orang dari luarnya,seperti pada Rani dan Arya,mereka makhluk indah dalam
pandangan manusia tapi hatinya busuk.
Dendam Cinta Penebar Maut bag 2(Novelet cerita misteri poligami)
karena rumah sederhana,jadi kamar mandinya terpisah,berjarak sekitar sepuluh meter,Rani ijin mandi dulu,tiba tiba ku dengar jeritannya
,"yahh...!,"
aku segera berlari ke kamar mandi,hanya beberapa detik,aku melihat seorang laki laki yang bersembunyi di balik pohon sawit,terlihat samar karena masih pagi buta.
aku masuk,istriku meringkuk di pojok kamar mandi sedang di depannya ada ular berbisa,aku membunuhnya dengan sepotong ranting pohon jambu di dekat kamar mandi.
setelah membuang bangkai ular,aku kembali ke kamar mandi
,"yah..temani,rani takut!,"
,"iya,tapi kalau mandi hadap ke sana,ini hampir shubuh,ayah takut tidak kuat menahan nafsu,"ucapku memandang Rani,isteri mudaku ini tersenyum manis.
pagi ini aku jalan jalan dengan Rani menyusuri kebun sawitku,dia menggelayut manja padaku membuat pak Samiran yang mengelola kebunku tersenyum penuh arti.
,"suasana di sini nyaman mbak Rani,enak buat pengantin baru?,"
Rani tersenyum malu dan mengangguk
,"saran saya,jaga istri bapak baik baik,jangan sampai tertimpa seperti peristiwa beberapa bulan lalu,"pesannya hati hati
,"peristiwa apa?,"
,"sudah tiga isteri muda yang datang ke desa ini hilang tanpa jejak,"ucapnya pelan lalu menghirup udara segar setelah itu menghembuskan napasnya.
,"apa yang terjadi?,"tanyaku minta penjelasan lebih lanjut.
Lalu dia bercerita,ketiga korban itu,yang pertama adalah Mariska,suaminya menikahinya karena kasihan dia yatim piatu tapi melihat kecantikan Mariska yang berkulit putih dengan wajah mirip orang india,wajar kalau pria ini jatuh cinta karena itu dugaan sebagian penduduk,dia lari dengan pacarnya,yang kedua Nurafni dan terakhir Laila tapi kedua gadis ini keluarganya ada, yang mencarinya sampai di laporkan pihak berwajib tapi hasilnya nihil,lagi lagi sebagian penduduk menuduh bahwa gadis gadis ini lari dengan pacarnya karena mereka menikah dengan pria yang pantas di sebut ayahnya melalui perjodohan tapi kemarin penduduk menemukan potongan tangan Laila,setelah di otopsi,dia meninggal karena gigitan ular kobra,apa yang menjadi keyakinan penduduk mulai luntur.
,"pasti ada misteri yang kami tak tahu pasti apa itu,"ucap pak Samiran mengakhiri ceritanya.
mendengar cerita ini,Rani memelukku ketakutan.aku mulai was was karena tadi pagi Rani hampir di gigit ular kobra dan aku yakin ada yang mengirimnya,pria misterius itu!,"
,"satu lagi pak rafi,hati hatilah sama pak bongkok,dia pernah melapor pada kepala desa,dia melihat ada mariska dalam kaca di rumah tua pinggir desa,setelah di periksa tidak ada apa apa,penduduk maklum,dia mungkin jatuh cinta pada mariska karena sering bertemu mariska,terbayang bayang selalu bahasa kerennya,ya kayak pak rafi sama mbak rani,"
aku tersenyum
,"sering bertemu di mana?,"tanyaku tak mengerti
,"tempat bulan madu ketiga pasangan itu,di tempat pak rafi menginap sekarang,juga sedang berbulan madu,"ucap pak Samiran memandang Rani terpesona
,"ya punya isteri muda cantik memang harus sabar,tidak boleh lekas cemburu,bisa berabe,"keluh hatiku kesal.
malam di temani bintang tanpa bulan,
aku asyik menikmati kue pisang goreng dan teh manis buatan Rani.gadisku ini duduk di kursi dekatku,dia menyandarkan kepalanya ke bahuku.
,"ayah..ayo masuk ke dalam,rani merinding kalau di luar tapi di dalam sendiri juga merinding,"
aku tersenyum,menghabiskan tehku,mengajak Rani masuk sepertinya,istriku sudah siap ku nikmati seperti pisang goreng tadi.
tak menunggu lama,keinginanku menjadi kenyataan,aku mendesis desis,meliuk meliuk di atas tubuh Rani,saat itu aku merasakan kilatan lampu blitz kamera mengenai tubuh kami,sejenak aku berhenti meliuk,memandang celah papan,aku tidak melihat apa apa.
,"ayah..kenapa berhenti,rani nanggung,"rengeknya manja
,"sebentar sayang,malam masih panjang,"ucapku menenangkan istri keduaku ini,sekali lagi mataku meneliti,aku mulai yakin itu tadi hanya perasaanku,Rani rupanya sudah tidak sabar,dia meliuk dulu,mataku mendelik, menjadikan aku harimau jantan yang mengaum dan cuek bebek ketika beberapa kilatan blitz menerpa tubuh kami.
matahari mulai tenggelam,aku pulang dari kebun sawitku,buru buru berjalan,sebelum malam harus sampai rumah,aku khawatir sama Rani tapi rasa itu berubah jadi rasa marah,saat ku injakkan kakiku di halaman,aku melihat Arya Wibisono sedang bersenda gurau dengan Rani di teras rumah.
saat aku datang,Rani menyambutku dengan wajah tanpa dosa
,"eh..ayah,sudah pulang,sejak tadi sudah di tunggu mas arya,"ucap Rani santai,hanya memakai kaos ketat berlengan pendek dan rok panjang.
,"yahh...!,"
aku segera berlari ke kamar mandi,hanya beberapa detik,aku melihat seorang laki laki yang bersembunyi di balik pohon sawit,terlihat samar karena masih pagi buta.
aku masuk,istriku meringkuk di pojok kamar mandi sedang di depannya ada ular berbisa,aku membunuhnya dengan sepotong ranting pohon jambu di dekat kamar mandi.
setelah membuang bangkai ular,aku kembali ke kamar mandi
,"yah..temani,rani takut!,"
,"iya,tapi kalau mandi hadap ke sana,ini hampir shubuh,ayah takut tidak kuat menahan nafsu,"ucapku memandang Rani,isteri mudaku ini tersenyum manis.
pagi ini aku jalan jalan dengan Rani menyusuri kebun sawitku,dia menggelayut manja padaku membuat pak Samiran yang mengelola kebunku tersenyum penuh arti.
,"suasana di sini nyaman mbak Rani,enak buat pengantin baru?,"
Rani tersenyum malu dan mengangguk
,"saran saya,jaga istri bapak baik baik,jangan sampai tertimpa seperti peristiwa beberapa bulan lalu,"pesannya hati hati
,"peristiwa apa?,"
,"sudah tiga isteri muda yang datang ke desa ini hilang tanpa jejak,"ucapnya pelan lalu menghirup udara segar setelah itu menghembuskan napasnya.
,"apa yang terjadi?,"tanyaku minta penjelasan lebih lanjut.
Lalu dia bercerita,ketiga korban itu,yang pertama adalah Mariska,suaminya menikahinya karena kasihan dia yatim piatu tapi melihat kecantikan Mariska yang berkulit putih dengan wajah mirip orang india,wajar kalau pria ini jatuh cinta karena itu dugaan sebagian penduduk,dia lari dengan pacarnya,yang kedua Nurafni dan terakhir Laila tapi kedua gadis ini keluarganya ada, yang mencarinya sampai di laporkan pihak berwajib tapi hasilnya nihil,lagi lagi sebagian penduduk menuduh bahwa gadis gadis ini lari dengan pacarnya karena mereka menikah dengan pria yang pantas di sebut ayahnya melalui perjodohan tapi kemarin penduduk menemukan potongan tangan Laila,setelah di otopsi,dia meninggal karena gigitan ular kobra,apa yang menjadi keyakinan penduduk mulai luntur.
,"pasti ada misteri yang kami tak tahu pasti apa itu,"ucap pak Samiran mengakhiri ceritanya.
mendengar cerita ini,Rani memelukku ketakutan.aku mulai was was karena tadi pagi Rani hampir di gigit ular kobra dan aku yakin ada yang mengirimnya,pria misterius itu!,"
,"satu lagi pak rafi,hati hatilah sama pak bongkok,dia pernah melapor pada kepala desa,dia melihat ada mariska dalam kaca di rumah tua pinggir desa,setelah di periksa tidak ada apa apa,penduduk maklum,dia mungkin jatuh cinta pada mariska karena sering bertemu mariska,terbayang bayang selalu bahasa kerennya,ya kayak pak rafi sama mbak rani,"
aku tersenyum
,"sering bertemu di mana?,"tanyaku tak mengerti
,"tempat bulan madu ketiga pasangan itu,di tempat pak rafi menginap sekarang,juga sedang berbulan madu,"ucap pak Samiran memandang Rani terpesona
,"ya punya isteri muda cantik memang harus sabar,tidak boleh lekas cemburu,bisa berabe,"keluh hatiku kesal.
malam di temani bintang tanpa bulan,
aku asyik menikmati kue pisang goreng dan teh manis buatan Rani.gadisku ini duduk di kursi dekatku,dia menyandarkan kepalanya ke bahuku.
,"ayah..ayo masuk ke dalam,rani merinding kalau di luar tapi di dalam sendiri juga merinding,"
aku tersenyum,menghabiskan tehku,mengajak Rani masuk sepertinya,istriku sudah siap ku nikmati seperti pisang goreng tadi.
tak menunggu lama,keinginanku menjadi kenyataan,aku mendesis desis,meliuk meliuk di atas tubuh Rani,saat itu aku merasakan kilatan lampu blitz kamera mengenai tubuh kami,sejenak aku berhenti meliuk,memandang celah papan,aku tidak melihat apa apa.
,"ayah..kenapa berhenti,rani nanggung,"rengeknya manja
,"sebentar sayang,malam masih panjang,"ucapku menenangkan istri keduaku ini,sekali lagi mataku meneliti,aku mulai yakin itu tadi hanya perasaanku,Rani rupanya sudah tidak sabar,dia meliuk dulu,mataku mendelik, menjadikan aku harimau jantan yang mengaum dan cuek bebek ketika beberapa kilatan blitz menerpa tubuh kami.
matahari mulai tenggelam,aku pulang dari kebun sawitku,buru buru berjalan,sebelum malam harus sampai rumah,aku khawatir sama Rani tapi rasa itu berubah jadi rasa marah,saat ku injakkan kakiku di halaman,aku melihat Arya Wibisono sedang bersenda gurau dengan Rani di teras rumah.
saat aku datang,Rani menyambutku dengan wajah tanpa dosa
,"eh..ayah,sudah pulang,sejak tadi sudah di tunggu mas arya,"ucap Rani santai,hanya memakai kaos ketat berlengan pendek dan rok panjang.
Dendam Cinta Penebar Maut bag 1(Novelet cerita misteri poligami)
Namaku Rafi Anizar,aku mempunyai dua isteri,Umi Kulsum istri pertamaku yang telah memberiku tiga putri. kini istri pertamaku dan putri putriku pergi ke jawa untuk mengunjungi paman istriku di pulau jawa,jadi aku gunakan kesempatan ini mengajak Rania Khairina,istri mudaku yang berusia sepantaran putri pertamaku,baru delapan belas tahun,bulan lalu lulus SMA,bertamasya ke perkebunan sawit,di sana aku memiliki beberapa kapling,aku mengemudi pelan sambil melirik Rani yang cantik dan muda,kalau sepintas orang lihat,mereka akan menyangka yang di sampingku bukan istriku.
,"yah..,masih jauh?,"tanya Rani manja
,"tidak..sebentar lagi sampai,nah itu gerbangnya,"jawabku memandang dua tugu di kanan kiri jalan terbuat dari semen.
setelah memasuki gerbang ini,kami di sambut hamparan kebun sawit lalu rumah rumah terbuat dari papan berjejer.aku memasuki salah satu rumah itu,walau kecil terlihat asri dengan aneka bunga,kami turun di sambut seorang laki laki Bongkok,wajahnya rusak separuh,aku memandang Rani yang bergidik ngeri
,"oh..maaf pak rafi,kamar tidurnya cuma satu,saya kira anda sama ibu ternyata sama putrinya,"ucapnya sungkan
,"oh,ini istri muda saya jadi kami tidur bersama,"
,"kalau begitu biar pak bongkok masukkan barang barangnya,"ucapnya lirih mulai mengambil barang barang di mobil,membawanya ke dalam rumah,aku buru buru membantunya
,"tidak usah pak,biar saya sendiri!,"
,"saya butuh olahraga,tangan saya kiyu karena menyetir beberapa jam,"
,"ngomong ngomong nama aslinya siapa?,"
,"panggil saja bongkok,"ucapnya getir menyembunyikan sesuatu yang gelap.
malam ini Rani sudah berdandan cantik,aku senyum senyum sendiri sambil membayangkan berolah asmara dengan Rani dalam suasana baru,tapi harapanku harus tertuda ketika ada suara mobil memasuki halaman rumah ini,seorang pria tampan berusia 30-an tahun manajer produksi pabrik sawit yang membawahi kebun sawit ini dan masih betah melajang,sempat terpikir di kepalaku akan menjodohkan dengan Siti Fatimah,putri pertamaku,tapi ku tepis karena putriku berkulit hitam walau lumayan manis sedang pria bernama lengkap Arya Wibisono ini tampan,tinggi atletis dan berkulit putih.
dia memasuki rumahku dan ku sambut pelukan,saat ku kenalkan dengan Rani,aku bisa menangkap kalau dia terpesona dengan Rani,begitu pula Rani terlihat kekaguman dengan fisik Arya yang jelas bukan tandinganku,mereka berjabat tangan lumayan lama jika aku tidak berdehem mungkin sampai besok tangan mereka tidak terlepas,aku melirik jutek pada Rani dan isteri mudaku ini sadar,dia buru buru pamit ke kamar.
,"mas rafi..isteri mudanya cantik,pantesan mas rafi awet muda,minum madu alam,"ucap Arya geleng geleng
,"ah..kamu bisa saja, punya isteri muda ku akui gairahku memanas lagi tapi ya sedikit kekanak kanakan tidak sedewasa isteri tua,"ucapku nyengir kuda.
kami mengobrol kesana kemari,Rani benar benar tidak mau keluar walau sekedar menyajikan minuman sampai Arya pulang.
aku buru buru masuk kamar,Rani tersenyum manis hanya memakai dua penutup daerah sensitifnya,aku memasang tampang masam,mulai melepas kemeja dan sarungku hingga celana dalamku yang menempel di bawah perutku,Rani melirik malu bagian itu,lalu menunduk malu,maklum isteri mudaku ini belum hapal perkakas satu ini karena baru tiga hari lalu aku belah duren.
,"yah..marah ya,habis orangnya ganteng sih!,mata rani sedikit berkedip wajar khan,"
,"iya..asal jangan keblabasan kamu ikut dia,"ucapku sewot mendekati Rani,aku menaikkan dagunya,melumat bibirnya dan tak berapa lama isteri keduaku ini aku gempur habis habisan sampai kata ampun keluar dari bibirnya.
Rani terlentang di ranjang dengan tubuh banjir keringat,bibirnya menganga,napasnya memburu naik turun sedang aku duduk di kursi
dengan keadaan tak jauh beda.
,"ayah..buas sekali malam ini?,"tanyanya melirikku manja
,"iya..agar kau sadar aku tak kalah dengan lelaki muda!,"seruku sedikit jutek
,"iya deh..rani percaya,"ucapnya duduk di pangkuanku,aku mengelus lengannya saya.
,"tiba tiba mataku menangkap dua bola mata mengintip kami
lewat celah papan kamar,aku segera menurunkan rani,mengambil handuk,melilitkan ke tubuhku,keluar rumah mencari makhluk pengintip,saat aku kebingungan,tiba tiba pak Bongkok sudah ada di belakangku
,"aku mencari orang yang mengintip kamarku,"jawabku memandang raut muka pak Bongkok yang kelihatan terkejut tapi segera bisa bersikap biasa lagi.
,"ah..mungkin cuma kucing yang mencari tikus,jadi mengintip dari luar,"
aku mengangguk agar dia cepat pergi,aku malas berdebat
,"apa mungkin dia yang mengintipku,maklum dengan fisiknya pasti tidak ada perempuan yang mau,"bisik hatiku
,"yah..,masih jauh?,"tanya Rani manja
,"tidak..sebentar lagi sampai,nah itu gerbangnya,"jawabku memandang dua tugu di kanan kiri jalan terbuat dari semen.
setelah memasuki gerbang ini,kami di sambut hamparan kebun sawit lalu rumah rumah terbuat dari papan berjejer.aku memasuki salah satu rumah itu,walau kecil terlihat asri dengan aneka bunga,kami turun di sambut seorang laki laki Bongkok,wajahnya rusak separuh,aku memandang Rani yang bergidik ngeri
,"oh..maaf pak rafi,kamar tidurnya cuma satu,saya kira anda sama ibu ternyata sama putrinya,"ucapnya sungkan
,"oh,ini istri muda saya jadi kami tidur bersama,"
,"kalau begitu biar pak bongkok masukkan barang barangnya,"ucapnya lirih mulai mengambil barang barang di mobil,membawanya ke dalam rumah,aku buru buru membantunya
,"tidak usah pak,biar saya sendiri!,"
,"saya butuh olahraga,tangan saya kiyu karena menyetir beberapa jam,"
,"ngomong ngomong nama aslinya siapa?,"
,"panggil saja bongkok,"ucapnya getir menyembunyikan sesuatu yang gelap.
malam ini Rani sudah berdandan cantik,aku senyum senyum sendiri sambil membayangkan berolah asmara dengan Rani dalam suasana baru,tapi harapanku harus tertuda ketika ada suara mobil memasuki halaman rumah ini,seorang pria tampan berusia 30-an tahun manajer produksi pabrik sawit yang membawahi kebun sawit ini dan masih betah melajang,sempat terpikir di kepalaku akan menjodohkan dengan Siti Fatimah,putri pertamaku,tapi ku tepis karena putriku berkulit hitam walau lumayan manis sedang pria bernama lengkap Arya Wibisono ini tampan,tinggi atletis dan berkulit putih.
dia memasuki rumahku dan ku sambut pelukan,saat ku kenalkan dengan Rani,aku bisa menangkap kalau dia terpesona dengan Rani,begitu pula Rani terlihat kekaguman dengan fisik Arya yang jelas bukan tandinganku,mereka berjabat tangan lumayan lama jika aku tidak berdehem mungkin sampai besok tangan mereka tidak terlepas,aku melirik jutek pada Rani dan isteri mudaku ini sadar,dia buru buru pamit ke kamar.
,"mas rafi..isteri mudanya cantik,pantesan mas rafi awet muda,minum madu alam,"ucap Arya geleng geleng
,"ah..kamu bisa saja, punya isteri muda ku akui gairahku memanas lagi tapi ya sedikit kekanak kanakan tidak sedewasa isteri tua,"ucapku nyengir kuda.
kami mengobrol kesana kemari,Rani benar benar tidak mau keluar walau sekedar menyajikan minuman sampai Arya pulang.
aku buru buru masuk kamar,Rani tersenyum manis hanya memakai dua penutup daerah sensitifnya,aku memasang tampang masam,mulai melepas kemeja dan sarungku hingga celana dalamku yang menempel di bawah perutku,Rani melirik malu bagian itu,lalu menunduk malu,maklum isteri mudaku ini belum hapal perkakas satu ini karena baru tiga hari lalu aku belah duren.
,"yah..marah ya,habis orangnya ganteng sih!,mata rani sedikit berkedip wajar khan,"
,"iya..asal jangan keblabasan kamu ikut dia,"ucapku sewot mendekati Rani,aku menaikkan dagunya,melumat bibirnya dan tak berapa lama isteri keduaku ini aku gempur habis habisan sampai kata ampun keluar dari bibirnya.
Rani terlentang di ranjang dengan tubuh banjir keringat,bibirnya menganga,napasnya memburu naik turun sedang aku duduk di kursi
dengan keadaan tak jauh beda.
,"ayah..buas sekali malam ini?,"tanyanya melirikku manja
,"iya..agar kau sadar aku tak kalah dengan lelaki muda!,"seruku sedikit jutek
,"iya deh..rani percaya,"ucapnya duduk di pangkuanku,aku mengelus lengannya saya.
,"tiba tiba mataku menangkap dua bola mata mengintip kami
lewat celah papan kamar,aku segera menurunkan rani,mengambil handuk,melilitkan ke tubuhku,keluar rumah mencari makhluk pengintip,saat aku kebingungan,tiba tiba pak Bongkok sudah ada di belakangku
,"aku mencari orang yang mengintip kamarku,"jawabku memandang raut muka pak Bongkok yang kelihatan terkejut tapi segera bisa bersikap biasa lagi.
,"ah..mungkin cuma kucing yang mencari tikus,jadi mengintip dari luar,"
aku mengangguk agar dia cepat pergi,aku malas berdebat
,"apa mungkin dia yang mengintipku,maklum dengan fisiknya pasti tidak ada perempuan yang mau,"bisik hatiku
Kamis, 19 Mei 2011
Hantu Aborsi 4(Cerita horor romantis serial Teratai Di antara Tiga Hati )
,"iya pak,"ucapnya memandangku,walau tidak mengucapkan dengan kata kata,aku tahu dari sorot matanya,dia minta maaf padaku,airmata menggenang di matanya dan aku yakin juga di mataku.
aku menghela napas,mencoba meredakan sesaknya rasa hatiku.
hari ini sekolah kami di rundung duka,menyaksikan pemakaman dua murid,mendung masih menggantung seakan ikut berduka atas peristiwa ini karena cinta berbalut nafsu,dua nyawa melayang dan dua hati patah,hatiku dan hati kak Arya.
aku menghela napas,mencoba meredakan sesaknya rasa hatiku.
hari ini sekolah kami di rundung duka,menyaksikan pemakaman dua murid,mendung masih menggantung seakan ikut berduka atas peristiwa ini karena cinta berbalut nafsu,dua nyawa melayang dan dua hati patah,hatiku dan hati kak Arya.
Hantu Aborsi 3(Cerita horor romantis serial Teratai Di antara Tiga Hati)
tiba tiba angin bertiup kencang,membuka jendela dan pintu pintu yang di kunci rapat
,"ah..!,"teriak kami histeris karena Mawar sudah ada di depan kelas,walau hujan turun deras,bajunya tidak basah
,"pak ridwan,biarkan saya masuk bersama teman teman,"ucapnya lembut tapi terdengar mengerikan
,"mawar..jangan ganggu teman temanmu,kalian sudah berbeda alam,aku janji kalau besok mayatmu di kebumikan,"ucap pak Ridwan tegas
,"saya akan di kubur bersama kak kenanga..hi..hi,"ucap arwah Mawar terkikik
,"he..setan kurang ajar,aku tak sudi ikut denganmu!,"teriak Kenanga keras
,"pergi kau!,"teriak kyai Arsad membuat arwah mawar mundur,lalu melayang di atas genteng kelas dua.
anak anak menjerit ketakutan melihat ulah sang arwah.
kyai Arsad segera memagari kelas satu tempat kami berteduh dari hujan dan gangguan arwah penasaran.
,"saya tinggal sebentar pak Ridwan,saya mau ke kantor bapak untuk memohon petunjuk sama yang kuasa apa yang harus di lakukan pada arwah satu ini,titip anak anak dulu,jangan pernah keluar dari pagar yang ku buat,itu tandanya,"ucap kyai Arsad menunjuk ranting pohon yang menancap di tanah.
kami terus bertahan di tempat itu walau di ganggu arwah Mawar terus,dia melayang layang seperti Superman mengelilingi kelas kami.
,"teman teman..buka pintunya,mawar mau masuk,di sini dingin..hi..hi,"
,"kalian jangan jahat sama teman hi..hi..,"
,"setan kurang ajar,kamu hidup nyusahin merebut kak arya,mati juga masih nyusahin!,"teriak Kenanga marah,seakan bukan kak Arya yang di rebut Mawar tapi kak Sanjaya.
,"huss..jaga mulutmu kenanga!,"teriak pak Ridwan
,"iya kak,dia itu setan,nanti kakak di cekiknya!,"seru anak kelas satu yang di ikuti jerit ketakutan teman temannya
,"sudah,jangan berisik!,"teriak pak Ridwan.
pak kyai masuk ke ruang kelas di ikuti bu dokter Mina,kak Arya yang terlihat menahan malu,saat mata kami bertatapan,aku buru buru membuang muka,mencoba memandang kak Sanjaya,wajah tampannya terlihat resah.
,"bagaimana bu mina soal darah mawar?,"tanya pak Adnan penasaran
,"ternyata mawar meninggal bukan karena ketakutan tapi keguguran,itu darah janin,"
,"apa bu,siswi saya ada yang hamil?,"tanya pak Ridwan kaget
,"iya,dari pemeriksaan tasnya,dia sengaja menggugurkan kandungannya dengan obat luar tanpa ijin depkes,jadi efeknya jika kebanyakan bisa menghilangkan nyawa,"terang bu Dokter
,"jangan jangan si panjul ini ayahnya,"ucap Cendana nyolot
,"jangan asal menuduh,tanya pada kak kenanga yang memaksaku minum obat itu dan kak sanjaya!,"seru suara dari luar di sertai isak tangis
mendengar ucapan arwah Mawar,Kenanga terbakar emosi,dia pergi ke teras
,"jaga ucapanmu,sudah jadi setan masih suka bohong!,"seru Kenanga mengambil batu melempar arwah Mawar yang berdiri,batu itu melewati arwah Mawar lalu mengenai dinding kantor
,"ha..ha..,"tawa arwah Mawar
,"kak sanjaya,mengakulah bahwa kau ayah janin itu,"ucap arwah Mawar memelas
,"iya,aku memang ayahnya,"ucap kak Sanjaya sendu,menangis tersedu sedu sedang kak Arya menahan emosi,ternyata dia hanya pelarian juga calon ayah tutup untuk janin yang di kandung Mawar.
,"itu semua terjadi karena kau pakai ilmu pelet!,"teriak Kenanga berlari keluar pagar bersamaan kekuatan gaib melemparkannya ke tembok kantor
,"daag!,"
dia jatuh ke lantai teras kantor dengan berlumuran darah,matanya melotot,kejang kejang sebentar dan meninggal seketika
,"maafkan aku kak arya,kak teratai,"ucap arwah Mawar menangis
,"keluar kau dari arwahku!,"teriak Mawar histeris
pak kyai mendekati arwah Mawar sambil membaca doa,keluar seberkas sinar merah dari arwah Mawar yang hilang menjadi gumpalan asap putih sementara itu sinar merah berubah menjadi makhluk mengerikan,matanya yang merah melotot memandang kami.
,"ternyata kau yang mengendalikan arwah mawar!,"seru pak kyai marah
,"aku hanya membantunya membalas dendamnya pada kenanga yang memaksanya minum obat penggugur kandungan,ha..ha!,"seru makhluk dari bangsa iblis itu tertawa terbahak bahak
,"bukan membantunya tapi menabur kejahatan serta mengajak orang masuk neraka bersamamu!,"
lalu pak Kyai membaca doa, perlahan tapi pasti makhluk itu mengerang kesakitan.
,"ampun,panas!,"teriaknya lalu berubah menjadi bola api,melesat pergi meninggalkan halaman sekolah ini.
kami semua mengucap syukur,peristiwa ini telah berlalu.
kak sanjaya berlari menuju mayat kenanga,dia menangis histeris
,"maafkan aku kenanga,karena tergoda gadis lain!,"
kak Arya menyusul,menendang kak Sanjaya sampai terjungkal,pak Ridwan segera memeluk erat tubuh kak Arya.
,"arya,jangan kau tambah persoalan,lapangkan dadamu menerima semua ini,jika hatimu sakit,ada yang lebih sakit,sudah kau putus,kau hina lagi,dia saja mampu melewati semua ini,"ucap pak Ridwan lembut
,"ah..!,"teriak kami histeris karena Mawar sudah ada di depan kelas,walau hujan turun deras,bajunya tidak basah
,"pak ridwan,biarkan saya masuk bersama teman teman,"ucapnya lembut tapi terdengar mengerikan
,"mawar..jangan ganggu teman temanmu,kalian sudah berbeda alam,aku janji kalau besok mayatmu di kebumikan,"ucap pak Ridwan tegas
,"saya akan di kubur bersama kak kenanga..hi..hi,"ucap arwah Mawar terkikik
,"he..setan kurang ajar,aku tak sudi ikut denganmu!,"teriak Kenanga keras
,"pergi kau!,"teriak kyai Arsad membuat arwah mawar mundur,lalu melayang di atas genteng kelas dua.
anak anak menjerit ketakutan melihat ulah sang arwah.
kyai Arsad segera memagari kelas satu tempat kami berteduh dari hujan dan gangguan arwah penasaran.
,"saya tinggal sebentar pak Ridwan,saya mau ke kantor bapak untuk memohon petunjuk sama yang kuasa apa yang harus di lakukan pada arwah satu ini,titip anak anak dulu,jangan pernah keluar dari pagar yang ku buat,itu tandanya,"ucap kyai Arsad menunjuk ranting pohon yang menancap di tanah.
kami terus bertahan di tempat itu walau di ganggu arwah Mawar terus,dia melayang layang seperti Superman mengelilingi kelas kami.
,"teman teman..buka pintunya,mawar mau masuk,di sini dingin..hi..hi,"
,"kalian jangan jahat sama teman hi..hi..,"
,"setan kurang ajar,kamu hidup nyusahin merebut kak arya,mati juga masih nyusahin!,"teriak Kenanga marah,seakan bukan kak Arya yang di rebut Mawar tapi kak Sanjaya.
,"huss..jaga mulutmu kenanga!,"teriak pak Ridwan
,"iya kak,dia itu setan,nanti kakak di cekiknya!,"seru anak kelas satu yang di ikuti jerit ketakutan teman temannya
,"sudah,jangan berisik!,"teriak pak Ridwan.
pak kyai masuk ke ruang kelas di ikuti bu dokter Mina,kak Arya yang terlihat menahan malu,saat mata kami bertatapan,aku buru buru membuang muka,mencoba memandang kak Sanjaya,wajah tampannya terlihat resah.
,"bagaimana bu mina soal darah mawar?,"tanya pak Adnan penasaran
,"ternyata mawar meninggal bukan karena ketakutan tapi keguguran,itu darah janin,"
,"apa bu,siswi saya ada yang hamil?,"tanya pak Ridwan kaget
,"iya,dari pemeriksaan tasnya,dia sengaja menggugurkan kandungannya dengan obat luar tanpa ijin depkes,jadi efeknya jika kebanyakan bisa menghilangkan nyawa,"terang bu Dokter
,"jangan jangan si panjul ini ayahnya,"ucap Cendana nyolot
,"jangan asal menuduh,tanya pada kak kenanga yang memaksaku minum obat itu dan kak sanjaya!,"seru suara dari luar di sertai isak tangis
mendengar ucapan arwah Mawar,Kenanga terbakar emosi,dia pergi ke teras
,"jaga ucapanmu,sudah jadi setan masih suka bohong!,"seru Kenanga mengambil batu melempar arwah Mawar yang berdiri,batu itu melewati arwah Mawar lalu mengenai dinding kantor
,"ha..ha..,"tawa arwah Mawar
,"kak sanjaya,mengakulah bahwa kau ayah janin itu,"ucap arwah Mawar memelas
,"iya,aku memang ayahnya,"ucap kak Sanjaya sendu,menangis tersedu sedu sedang kak Arya menahan emosi,ternyata dia hanya pelarian juga calon ayah tutup untuk janin yang di kandung Mawar.
,"itu semua terjadi karena kau pakai ilmu pelet!,"teriak Kenanga berlari keluar pagar bersamaan kekuatan gaib melemparkannya ke tembok kantor
,"daag!,"
dia jatuh ke lantai teras kantor dengan berlumuran darah,matanya melotot,kejang kejang sebentar dan meninggal seketika
,"maafkan aku kak arya,kak teratai,"ucap arwah Mawar menangis
,"keluar kau dari arwahku!,"teriak Mawar histeris
pak kyai mendekati arwah Mawar sambil membaca doa,keluar seberkas sinar merah dari arwah Mawar yang hilang menjadi gumpalan asap putih sementara itu sinar merah berubah menjadi makhluk mengerikan,matanya yang merah melotot memandang kami.
,"ternyata kau yang mengendalikan arwah mawar!,"seru pak kyai marah
,"aku hanya membantunya membalas dendamnya pada kenanga yang memaksanya minum obat penggugur kandungan,ha..ha!,"seru makhluk dari bangsa iblis itu tertawa terbahak bahak
,"bukan membantunya tapi menabur kejahatan serta mengajak orang masuk neraka bersamamu!,"
lalu pak Kyai membaca doa, perlahan tapi pasti makhluk itu mengerang kesakitan.
,"ampun,panas!,"teriaknya lalu berubah menjadi bola api,melesat pergi meninggalkan halaman sekolah ini.
kami semua mengucap syukur,peristiwa ini telah berlalu.
kak sanjaya berlari menuju mayat kenanga,dia menangis histeris
,"maafkan aku kenanga,karena tergoda gadis lain!,"
kak Arya menyusul,menendang kak Sanjaya sampai terjungkal,pak Ridwan segera memeluk erat tubuh kak Arya.
,"arya,jangan kau tambah persoalan,lapangkan dadamu menerima semua ini,jika hatimu sakit,ada yang lebih sakit,sudah kau putus,kau hina lagi,dia saja mampu melewati semua ini,"ucap pak Ridwan lembut
Hantu Aborsi 2(Cerita horor romantis serial Teratai Di antara Tiga Hati)
,"laap!,"
,"gleer!,"
suara kilat di sertai guntur membelah langit bersamaan mendung berarak menaungi sekolah kami.
,"teman teman..ayo ikut aku,kita cari mawar sebelum hujan!,"perintahku di ikuti Cendana dan Dahlia yang langsung mengambil senter sedang Kenanga hanya berdiri terpaku
,"kamu tidak ikut kenanga?,"
,"biar aku menunggu di sini,menjaga adik adik kita,kalian bertiga saja,"ucapnya lirih tapi opsinya bagus,bisa kami terima karena itu kami bertiga melangkah pergi.
aku memasuki kuburan ini di ikuti Cendana dan Dahlia yang memegang senter menerangi jalanku,suara lolongan anjing bersahutan,mereka seperti mencium bau kematian atau sesuatu yang jahat terjadi malam ini
,"mawar..mawar!,"panggil kami bersama.
Cendana dan Dahlia merapatkan tubuhnya ke aku
,"laap!,"kilatan kilat di langit menerangi sesosok tubuh dalam posisi miring membelakangi kami,aku dan kedua temanku saling berpandangan ketakutan,aku membalik tubuh Mawar,matanya melotot tajam padaku
,"ah..!,"teriakku melepaskan tubuh Mawar
,"ada apa ara?,"tanya kedua temanku bersamaan
,"mata mawar melotot!,"seruku ketakutan.
Dahlia di ikuti Cendana membalik tubuh Mawar,aku menghela napas,matanya tidak melotot,tertutup tapi wajahnya pucat.
Dahlia memegang dada Mawar lalu pergelangan tangannya,dia menggeleng
,"mawar sudah meninggal,"ucapnya lirih di ikuti lolongan anjing,aku menggeleng pelan,saat itu ku lihat tulisan di kertas mawar,pada nomer lima orang meninggal yang harus di catatnya
,tertulis nama dan tanggal kematian mawar sendiri
,ternyata bukan hanya aku,dahlia dan cendana juga melihatnya.
,"aah..!,"teriak kami berlari keluar kuburan,meninggalkan mayat Mawar sendiri terbaring bersama mayat mayat lain yang di kubur.
kematian Mawar membuat heboh,mayatnya di pindahkan kak Sanjaya dan kak Arya ke kelas tiga sedang pak Ridwan,wali kelas kami sekaligus pembina acara malam MOS ini memanggil pak kyai mendoakan Mawar karena wali kelasku ini sedikit mengerti hal hal berbau gaib,dia melihat ada sesuatu yang jahat dari kematian Mawar dan seorang dokter untuk memeriksa mayat Mawar sebelum di serahkan pada kedua orang tuanya sedang kami berempat di interogasi oleh pak Adnan,guru bp kami
,"jadi seperti itu ceritanya,"ucap pak Adnan manggut manggut
,"aku yakin dia memang sengaja melakukan ini untuk balas dendam pada mawar,karena..!,"teriak kak Arya yang tiba tiba tidak mau meneruskan ucapannya
,"kak arya,jika memang kami penyebabnya kenapa hanya mawar yang mati!,"teriak Cendana membelaku
,"tahu tidak,orang itu tidak sama kadar keberaniannya kalau takut tidak usah di paksa,"ucap kak Arya sinis
,"apa maksudmu?,"tanya pak Adnan
,"kata teman teman mawar,dia sudah mengeluh ketakutan tapi sama perempuan sialan itu di paksa terus!,"teriak kak Arya menunjukkan jari telunjuknya ke wajahku,airmata menggenang di kedua bola mataku.
aku memandang wajah yang dulu begitu aku cintai,tapi kini bagiku dia tidak lebih dari Rahwana,suka memutuskan cinta di tambah menuduh lagi.
,"maksudmu mawar meninggal karena shock?,"tanya pak Adnan lagi
,"begini pak!,"soal ini mawar sudah di beri pilihan sama teratai kalau sakit silakan ke UKS kalau tidak lanjutkan,namanya juga uji nyali harus berani melupakan rasa takut!,"teriak Cendana keras membelaku
tapi aku tidak peduli itu,aku hanya bisa menekan dadaku mengurangi rasa sakit hatiku dan kini benci teramat dalam pada kak Arya tumbuh di hatiku.
tiba tiba darah membasahi sprei yang menutupi mayat Mawar,aku melotot tajam memandang darah segar itu,tak sengaja aku melirik kak Sanjaya yang kebingungan melihat darah Mawar sedang Kenanga tersenyum sinis.
pak Ridwan,kyai Arsad dan dokter Mina masuk.
,"dengan seluruh angkasa raya memuji pahlawan negara,nan gugur remaja diribaan bendera,bela nusa bangsa,"
tegang menyelimuti wajah kami,karena tahu siapa yang menyanyikan lagu mengheningkan cipta tersebut dan bersamaan terdengar jeritan ketakutan dari lapangan
,"ya tuhan!,..pak ridwan tolong periksa di atas,saya akan buat pagar dulu,biar bu dokter memeriksa di temani kedua murid bapak!,"seru pak kyai,membuat pak Ridwan dan pak Adnan berlari ke atas di ikuti kami berempat sedang kak Sanjaya dan kak Arya menemani bu dokter sementara pak kyai mengelilingi kelas tiga sambil berdoa,aku terkejut melihat Mawar dengan muka pucat menyanyi di samping tiang bendera seperti upacara bendera pada hari senin,pak Ridwan segera menggiring murid murid kelas satu menuju ruang kelas satu sedang aku dan Kenanga masih bengong memandang arwah Mawar yang sedang menyanyi.
,"masuk kalian!,"mau kesurupan apa!,"teriak pak Adnan buru buru kami berdua berlari masuk kelas satu.
hujan turun deras membasahi bumi,semua orang terlihat ketakutan.
,"teratai,aku tak percaya kalau sebenarnya dia sudah terbujur kaku di ruang kelas tiga,"ucap Cendana ketakutan memeluk lenganku kencang.
,"gleer!,"
suara kilat di sertai guntur membelah langit bersamaan mendung berarak menaungi sekolah kami.
,"teman teman..ayo ikut aku,kita cari mawar sebelum hujan!,"perintahku di ikuti Cendana dan Dahlia yang langsung mengambil senter sedang Kenanga hanya berdiri terpaku
,"kamu tidak ikut kenanga?,"
,"biar aku menunggu di sini,menjaga adik adik kita,kalian bertiga saja,"ucapnya lirih tapi opsinya bagus,bisa kami terima karena itu kami bertiga melangkah pergi.
aku memasuki kuburan ini di ikuti Cendana dan Dahlia yang memegang senter menerangi jalanku,suara lolongan anjing bersahutan,mereka seperti mencium bau kematian atau sesuatu yang jahat terjadi malam ini
,"mawar..mawar!,"panggil kami bersama.
Cendana dan Dahlia merapatkan tubuhnya ke aku
,"laap!,"kilatan kilat di langit menerangi sesosok tubuh dalam posisi miring membelakangi kami,aku dan kedua temanku saling berpandangan ketakutan,aku membalik tubuh Mawar,matanya melotot tajam padaku
,"ah..!,"teriakku melepaskan tubuh Mawar
,"ada apa ara?,"tanya kedua temanku bersamaan
,"mata mawar melotot!,"seruku ketakutan.
Dahlia di ikuti Cendana membalik tubuh Mawar,aku menghela napas,matanya tidak melotot,tertutup tapi wajahnya pucat.
Dahlia memegang dada Mawar lalu pergelangan tangannya,dia menggeleng
,"mawar sudah meninggal,"ucapnya lirih di ikuti lolongan anjing,aku menggeleng pelan,saat itu ku lihat tulisan di kertas mawar,pada nomer lima orang meninggal yang harus di catatnya
,tertulis nama dan tanggal kematian mawar sendiri
,ternyata bukan hanya aku,dahlia dan cendana juga melihatnya.
,"aah..!,"teriak kami berlari keluar kuburan,meninggalkan mayat Mawar sendiri terbaring bersama mayat mayat lain yang di kubur.
kematian Mawar membuat heboh,mayatnya di pindahkan kak Sanjaya dan kak Arya ke kelas tiga sedang pak Ridwan,wali kelas kami sekaligus pembina acara malam MOS ini memanggil pak kyai mendoakan Mawar karena wali kelasku ini sedikit mengerti hal hal berbau gaib,dia melihat ada sesuatu yang jahat dari kematian Mawar dan seorang dokter untuk memeriksa mayat Mawar sebelum di serahkan pada kedua orang tuanya sedang kami berempat di interogasi oleh pak Adnan,guru bp kami
,"jadi seperti itu ceritanya,"ucap pak Adnan manggut manggut
,"aku yakin dia memang sengaja melakukan ini untuk balas dendam pada mawar,karena..!,"teriak kak Arya yang tiba tiba tidak mau meneruskan ucapannya
,"kak arya,jika memang kami penyebabnya kenapa hanya mawar yang mati!,"teriak Cendana membelaku
,"tahu tidak,orang itu tidak sama kadar keberaniannya kalau takut tidak usah di paksa,"ucap kak Arya sinis
,"apa maksudmu?,"tanya pak Adnan
,"kata teman teman mawar,dia sudah mengeluh ketakutan tapi sama perempuan sialan itu di paksa terus!,"teriak kak Arya menunjukkan jari telunjuknya ke wajahku,airmata menggenang di kedua bola mataku.
aku memandang wajah yang dulu begitu aku cintai,tapi kini bagiku dia tidak lebih dari Rahwana,suka memutuskan cinta di tambah menuduh lagi.
,"maksudmu mawar meninggal karena shock?,"tanya pak Adnan lagi
,"begini pak!,"soal ini mawar sudah di beri pilihan sama teratai kalau sakit silakan ke UKS kalau tidak lanjutkan,namanya juga uji nyali harus berani melupakan rasa takut!,"teriak Cendana keras membelaku
tapi aku tidak peduli itu,aku hanya bisa menekan dadaku mengurangi rasa sakit hatiku dan kini benci teramat dalam pada kak Arya tumbuh di hatiku.
tiba tiba darah membasahi sprei yang menutupi mayat Mawar,aku melotot tajam memandang darah segar itu,tak sengaja aku melirik kak Sanjaya yang kebingungan melihat darah Mawar sedang Kenanga tersenyum sinis.
pak Ridwan,kyai Arsad dan dokter Mina masuk.
,"dengan seluruh angkasa raya memuji pahlawan negara,nan gugur remaja diribaan bendera,bela nusa bangsa,"
tegang menyelimuti wajah kami,karena tahu siapa yang menyanyikan lagu mengheningkan cipta tersebut dan bersamaan terdengar jeritan ketakutan dari lapangan
,"ya tuhan!,..pak ridwan tolong periksa di atas,saya akan buat pagar dulu,biar bu dokter memeriksa di temani kedua murid bapak!,"seru pak kyai,membuat pak Ridwan dan pak Adnan berlari ke atas di ikuti kami berempat sedang kak Sanjaya dan kak Arya menemani bu dokter sementara pak kyai mengelilingi kelas tiga sambil berdoa,aku terkejut melihat Mawar dengan muka pucat menyanyi di samping tiang bendera seperti upacara bendera pada hari senin,pak Ridwan segera menggiring murid murid kelas satu menuju ruang kelas satu sedang aku dan Kenanga masih bengong memandang arwah Mawar yang sedang menyanyi.
,"masuk kalian!,"mau kesurupan apa!,"teriak pak Adnan buru buru kami berdua berlari masuk kelas satu.
hujan turun deras membasahi bumi,semua orang terlihat ketakutan.
,"teratai,aku tak percaya kalau sebenarnya dia sudah terbujur kaku di ruang kelas tiga,"ucap Cendana ketakutan memeluk lenganku kencang.
Hantu Aborsi 1 (Cerita horor romantis serial Teratai Di antara Tiga Hati)
Prolog
Serial Teratai Tiga Hati
kisah seorang gadis yaitu Teratai Indah Widiati yang mencoba menemukan cinta sejatinya di antara tiga hati laki laki di hiasi kisah kisah misteri.
A.Tiga hatiku
1.Rana Purbaya
2.Arya Karmapala
3.Dyan Sanjaya
b.Sahabat sahabatku
1.Cendana putri aryanti
2.Dahlia agustina putri
3.Kenanga widya astuti(sahabatku semasa hidupnya dan musuh besarku setelah kematiannya)
Aku memasuki sekolahku,malam ini terlihat menakutkan,walau cahaya lampu listrik menerangi beberapa sudutnya,sebenarnya aku malas karena akan bertemu Mawar tetanggaku sekaligus anak kelas satu yang merebut kekasihku kak Arya yang kini kelas tiga sedang aku kelas dua,namun terpaksa datang karena bertugas sebagai panitia MOS(Masa Orientasi Siswa), malam ini di adakan jurit malam.
walau sudah satu tahun bersekolah di sini rasanya malam ini ada yang lain dengan suasana sekolahku,angin berhembus kencang,membuat daun daun pohon sengon bergemerisik menimbulkan suara menakutkan,udara dingin masuk ke pori pori kulitku,aku bergidik,menaikkan kerah jaketku lalu melangkah menuruni tangga menuju lapangan sekolah tempat beberapa tenda berdiri,memang sekolah SMU ku berdiri di lereng pegunungan,jadi sekolahnya berundak undak,bangunan pertama dekat jalan raya adalah kantor dan tempat parkir,turun beberapa tangga kelas satu,turun beberapa tangga lagi kelas dua beberapa tangga lagi kelas tiga,di belakangnya kuburan,di samping deretan kelas ada lapangan berundak undak,di sinilah tempat beberapa tenda terhampar,aku mendekati Kenanga dan Cendana sahabatku,mereka memandang tak percaya
,"kamu datang?,"tanya Cendana tak percaya
,"ya iyalah,"ucapku datar menyembunyikan kepedihanku karena tadi siang menerima surat putus dari kak Arya
,"soal kak arya?,"tanya Kenanga lirih
,"memang dunia sebesar telor bebek,memang laki laki di dunia kak arya saja,putus cinta cari pacar lagi!,"seruku optimis,Cendana langsung bertepuk tangan
,"wah kau contoh wonderwomen!,"serunya sedang Kenanga memandangku aneh,pandangan yang tak pernah ku dapatkan sebelumnya dari Kenanga yang terkenal cantik,baik hati dan pacar dari kak Sanjaya,laki laki tampan,jujur dulu pernah naksir padanya sebelum ku jatuhkan pilihan pada Arya yang selevel di bawah kak Sanjaya,tapi dasar laki laki turunan buaya rawa pening,kaya tidak,muka pas pasan,main putus seenak perutnya,ini membuat aku makin salut sama kak Sanjaya,udah caem setia lagi pada Kenanga.
malam mulai larut,kami berkumpul mengelilingi api unggun,beberapa anak kelas satu menampilkan atraksi sedang aku duduk di samping Kenanga,namanya mata memang berguna untuk melihat,walau pemandangan yang ku saksikan buat hatiku panas,kak Arya sedang berbicara mesra dengan Mawar,aku mencoba memejamkan mata,kenanga memegang bahuku
,"nanti malam waktu jurit,dia kita kerjain,"ucap Kenanga pelan dengan mata berkilat,ekspresi mukanya berbeda dari biasanya,ada sesuatu yang di sembunyikannya.
Jam tua di tengah lapangan yang sudah berusia seratus tahun berdentang 12 kali,anak anak kelas satu yang masih lelah baru saja mengikuti acara api unggun terpaksa bangun,setelah mengabsen mereka sekitar 20 orang,aku berunding dengan Kenanga dan Cendana,uji nyali yang di usulkan Kenanga membuat aku bergidik
,"kamu gila ken,tapi bagaimana ya,"ucapku bimbang
,"sudahlah teratai,dengan cara ini,dendammu pada mawar karena merebut kak arya terbalas!,"serunya jutek,seulas senyum licik mengembang di bibir Kenanga,aku bergidik
ngeri
,"aku setuju,biar cewek gatal itu tahu rasa!,"seru Cendana manggut manggut,
aku memandang kedua sahabatku.
ternyata mereka benar benar bersimpati dengan nasib yang ku alami,"bisik hatiku bersamaan Dahlia datang,walau menaikkan sebelah bibirnya terpaksa menyetujui usulan kami.
,"adik adik sesuai kesepakatan kami,kalian mendapat tugas mencatat nama orang yang meninggal di sertai tanggal meninggalnya dan yang kalian catat hanya yang meninggal di bawah satu bulan,minimal lima orang,"ucap Kenanga lembut mewakili kami
,"hu..hu!,"koor mereka serempak,aku memandang Mawar,ada yang lain dengan gadis ini,wajahnya tampak pucat,dia seperti ketakutan,aku mendekatinya
,"kau baik baik saja?,"
,"iya kak,tapi boleh aku tidak ikut karena..,"ucapannya terhenti,dia memandang Kenanga ketakutan
,"ada apa sih?,antara mawar dan kenanga?,"tanya hatiku
,"kau sakit,jika iya silakan ke UKS!,tapi jika hanya karena takut,kau harus tampil,bukankah temanmu yang lain juga takut,namanya uji nyali,berarti kau harus menyingkirkan ketakutanmu!,"perintahku membuat para yuniorku segera mengambil lilin untuk penerang,buku dan bolpoin yang sudah kami siapkan termasuk Mawar.
mereka berjalan bersama memasuki areal kuburan di belakang sekolahan kami.
lewat satu jam semua anak sudah kembali hanya Mawar yang belum muncul
,"anak ini mencatat atau tidur di kuburan!,"seruku kesal
,"tenang teratai!,"kita tunggu setengah jam lagi baru kita cari,"ucap Kenanga kebingungan
tiba tiba terdengar lolongan anjing di belakang kuburan.
Serial Teratai Tiga Hati
kisah seorang gadis yaitu Teratai Indah Widiati yang mencoba menemukan cinta sejatinya di antara tiga hati laki laki di hiasi kisah kisah misteri.
A.Tiga hatiku
1.Rana Purbaya
2.Arya Karmapala
3.Dyan Sanjaya
b.Sahabat sahabatku
1.Cendana putri aryanti
2.Dahlia agustina putri
3.Kenanga widya astuti(sahabatku semasa hidupnya dan musuh besarku setelah kematiannya)
Aku memasuki sekolahku,malam ini terlihat menakutkan,walau cahaya lampu listrik menerangi beberapa sudutnya,sebenarnya aku malas karena akan bertemu Mawar tetanggaku sekaligus anak kelas satu yang merebut kekasihku kak Arya yang kini kelas tiga sedang aku kelas dua,namun terpaksa datang karena bertugas sebagai panitia MOS(Masa Orientasi Siswa), malam ini di adakan jurit malam.
walau sudah satu tahun bersekolah di sini rasanya malam ini ada yang lain dengan suasana sekolahku,angin berhembus kencang,membuat daun daun pohon sengon bergemerisik menimbulkan suara menakutkan,udara dingin masuk ke pori pori kulitku,aku bergidik,menaikkan kerah jaketku lalu melangkah menuruni tangga menuju lapangan sekolah tempat beberapa tenda berdiri,memang sekolah SMU ku berdiri di lereng pegunungan,jadi sekolahnya berundak undak,bangunan pertama dekat jalan raya adalah kantor dan tempat parkir,turun beberapa tangga kelas satu,turun beberapa tangga lagi kelas dua beberapa tangga lagi kelas tiga,di belakangnya kuburan,di samping deretan kelas ada lapangan berundak undak,di sinilah tempat beberapa tenda terhampar,aku mendekati Kenanga dan Cendana sahabatku,mereka memandang tak percaya
,"kamu datang?,"tanya Cendana tak percaya
,"ya iyalah,"ucapku datar menyembunyikan kepedihanku karena tadi siang menerima surat putus dari kak Arya
,"soal kak arya?,"tanya Kenanga lirih
,"memang dunia sebesar telor bebek,memang laki laki di dunia kak arya saja,putus cinta cari pacar lagi!,"seruku optimis,Cendana langsung bertepuk tangan
,"wah kau contoh wonderwomen!,"serunya sedang Kenanga memandangku aneh,pandangan yang tak pernah ku dapatkan sebelumnya dari Kenanga yang terkenal cantik,baik hati dan pacar dari kak Sanjaya,laki laki tampan,jujur dulu pernah naksir padanya sebelum ku jatuhkan pilihan pada Arya yang selevel di bawah kak Sanjaya,tapi dasar laki laki turunan buaya rawa pening,kaya tidak,muka pas pasan,main putus seenak perutnya,ini membuat aku makin salut sama kak Sanjaya,udah caem setia lagi pada Kenanga.
malam mulai larut,kami berkumpul mengelilingi api unggun,beberapa anak kelas satu menampilkan atraksi sedang aku duduk di samping Kenanga,namanya mata memang berguna untuk melihat,walau pemandangan yang ku saksikan buat hatiku panas,kak Arya sedang berbicara mesra dengan Mawar,aku mencoba memejamkan mata,kenanga memegang bahuku
,"nanti malam waktu jurit,dia kita kerjain,"ucap Kenanga pelan dengan mata berkilat,ekspresi mukanya berbeda dari biasanya,ada sesuatu yang di sembunyikannya.
Jam tua di tengah lapangan yang sudah berusia seratus tahun berdentang 12 kali,anak anak kelas satu yang masih lelah baru saja mengikuti acara api unggun terpaksa bangun,setelah mengabsen mereka sekitar 20 orang,aku berunding dengan Kenanga dan Cendana,uji nyali yang di usulkan Kenanga membuat aku bergidik
,"kamu gila ken,tapi bagaimana ya,"ucapku bimbang
,"sudahlah teratai,dengan cara ini,dendammu pada mawar karena merebut kak arya terbalas!,"serunya jutek,seulas senyum licik mengembang di bibir Kenanga,aku bergidik
ngeri
,"aku setuju,biar cewek gatal itu tahu rasa!,"seru Cendana manggut manggut,
aku memandang kedua sahabatku.
ternyata mereka benar benar bersimpati dengan nasib yang ku alami,"bisik hatiku bersamaan Dahlia datang,walau menaikkan sebelah bibirnya terpaksa menyetujui usulan kami.
,"adik adik sesuai kesepakatan kami,kalian mendapat tugas mencatat nama orang yang meninggal di sertai tanggal meninggalnya dan yang kalian catat hanya yang meninggal di bawah satu bulan,minimal lima orang,"ucap Kenanga lembut mewakili kami
,"hu..hu!,"koor mereka serempak,aku memandang Mawar,ada yang lain dengan gadis ini,wajahnya tampak pucat,dia seperti ketakutan,aku mendekatinya
,"kau baik baik saja?,"
,"iya kak,tapi boleh aku tidak ikut karena..,"ucapannya terhenti,dia memandang Kenanga ketakutan
,"ada apa sih?,antara mawar dan kenanga?,"tanya hatiku
,"kau sakit,jika iya silakan ke UKS!,tapi jika hanya karena takut,kau harus tampil,bukankah temanmu yang lain juga takut,namanya uji nyali,berarti kau harus menyingkirkan ketakutanmu!,"perintahku membuat para yuniorku segera mengambil lilin untuk penerang,buku dan bolpoin yang sudah kami siapkan termasuk Mawar.
mereka berjalan bersama memasuki areal kuburan di belakang sekolahan kami.
lewat satu jam semua anak sudah kembali hanya Mawar yang belum muncul
,"anak ini mencatat atau tidur di kuburan!,"seruku kesal
,"tenang teratai!,"kita tunggu setengah jam lagi baru kita cari,"ucap Kenanga kebingungan
tiba tiba terdengar lolongan anjing di belakang kuburan.
Sabtu, 07 Mei 2011
Bangkitnya Pocong Cinta Bag 6(Novelet horor romantis poligami)
lalu tersenyum pada Lia
,"pergilah mas parmin,tenanglah di alam baka,biarlah urusan fana kami yang hidup ini yang mengurusi,"ucap Lia sendu,airmatanya mengalir membasahi kedua pipinya
,"parmin..maafkan sofi,"ucap Sofi tak kalah sendu dengan mata berkaca kaca
,"pergilah,kami bertiga akan berziarah ke makammu"ucapku bersamaan pocong itu berubah menjadi asap tipis lalu hilang sama sekali,aku memeluk erat kedua istriku,payudara kedua wanitaku menaikkan gairah kelelakianku tapi ah..ada hal yang lebih penting harus ku urus.
singkat kata akhirnya Baskoro masuk tahanan Polisi dan terungkap rahasia kematian Nina yang ternyata meninggal bukan karena demam berdarah tapi infeksi kandungan gara gara menggugurkan janin.
aku mengajak kedua istriku mengunjungi kuburan Parmin,mendoakan agar dia tenang di sana.
akhirnya ku nikmati kembali ketenangan hidup berpoligami.
Seperti hari ini aku meluncurkan mobilku menuju rumah isteri keduaku dan sesampainya di sana aku di sambut dengan kabar bahagia.
,"kamu hamil sayang!,"seruku mencium perutnya
,"mas..aku harap nanti laki laki,gagah seperti papanya!,"seru Lia
,"punya isteri dua kayak papanya,"ucapku nyengir kuda
,"enggak usah,satu aja cukup,"ucap Lia melirikku jutek
,"memang..semua wanita sama,tidak ada yang mau di madu kecuali terpaksa he..he,"
,"pergilah mas parmin,tenanglah di alam baka,biarlah urusan fana kami yang hidup ini yang mengurusi,"ucap Lia sendu,airmatanya mengalir membasahi kedua pipinya
,"parmin..maafkan sofi,"ucap Sofi tak kalah sendu dengan mata berkaca kaca
,"pergilah,kami bertiga akan berziarah ke makammu"ucapku bersamaan pocong itu berubah menjadi asap tipis lalu hilang sama sekali,aku memeluk erat kedua istriku,payudara kedua wanitaku menaikkan gairah kelelakianku tapi ah..ada hal yang lebih penting harus ku urus.
singkat kata akhirnya Baskoro masuk tahanan Polisi dan terungkap rahasia kematian Nina yang ternyata meninggal bukan karena demam berdarah tapi infeksi kandungan gara gara menggugurkan janin.
aku mengajak kedua istriku mengunjungi kuburan Parmin,mendoakan agar dia tenang di sana.
akhirnya ku nikmati kembali ketenangan hidup berpoligami.
Seperti hari ini aku meluncurkan mobilku menuju rumah isteri keduaku dan sesampainya di sana aku di sambut dengan kabar bahagia.
,"kamu hamil sayang!,"seruku mencium perutnya
,"mas..aku harap nanti laki laki,gagah seperti papanya!,"seru Lia
,"punya isteri dua kayak papanya,"ucapku nyengir kuda
,"enggak usah,satu aja cukup,"ucap Lia melirikku jutek
,"memang..semua wanita sama,tidak ada yang mau di madu kecuali terpaksa he..he,"
Bangkitnya Pocong Cinta bag 5(Novelet horor romantis poligami)
lagi lagi saat panas panasnya dengan Sofi kini giliran lia yang berteriak karena melihat sosok putih yang melayang layang,Lia ketakutan langsung masuk selimut yang menutupi
tubuhku dan Sofi,istri keduaku memeluk lenganku bersamaan tubuhku bergetar menyirami Sofi yang matanya mendelik.
,"mas..kami takut!,"teriak mereka memeluk erat tubuhku,aku memandang si pocong mau berdoa tapi langsung nyengir waktu ingat kalau masih junub habis bercinta.
ya untung si pocong tahu aku bukan lawan seimbang,akhirnya berubah menjadi asap putih lalu menghilang tanpa bekas.
Dunia memang sempit,buktinya Sofi bisa ketemu Baskoro,mantan teman SMP nya,
,"kalau aku cuma satu,lha kamu berapa?,"tanya Sofi
,"dua,"ucapnya singkat
,"aku sebenarnya malas kemari,tapi kemarin malam aku selalu mimpi nina,"ucap Baskoro sendu
aku tahu kisah sedih pria ini dari Sofi,pacar pertamanya sekaligus cinta pertamanya meninggal dunia karena demam berdarah saat kelas tiga SMP,waktu cinta mereka sedang mekar mekarnya.
,"kau sudah berziarah di makamnya?,"tanya Sofi,Baskoro mengangguk.
aku sebenarnya ingin bertanya soal Parmin tapi ku urungkan tak enak,wong susah malah di kasih beban!.
Malam telah larut,aku asyik ngeloni isteri keduaku saat Sara menelepon,dia memberitahu Sofi belum pulang sampai sekarang,karena itu buru buru aku ke sana bersama Lia dan Zahra,aku coba telepon Sofi tidak sambung sambung.
,"pa..mama!,"teriak putriku panik memeluk tubuhku
tiba tiba hp ku berdering,aku mengambilnya
,"sofi..ini kamu sayang?,"tanyaku panik
,"iya mas..tolong aku,kami di kejar kejar..!,"
,"tarr!,"
handphone itu terlempar.
,"sofi di mana,aku tidak tahu lia,ya tuhan!,"teriakku panik
,"mas..kenapa tidak kita cari saja dia di sekolah Sara,bukankah mas parmin meninggal di sana,"usul Lia.
aku mengangguk
,"Sara dan Zahra,masuk rumah kalian,lalu kunci rapat rapat pintu dan jendela,papa dan mama lia akan cari mama sofi,bacalah doa apa saja yang kamu bisa!,"perintahku mengelus rambut Sara dan Zahra,mereka mengangguk bersamaan aku menarik tangan Lia memasuki mobilku,
ku pacu mobilku dengan kecepatan tinggi.
Aku memandang gerbang SMP tempat Sara bersekolah,bulu romaku berdiri semua,perasaanku tidak enak,kabut tipis menyelimuti gedung sekolah tua yang terlihat menakutkan.
aku memasukkan mobil ke halaman sekolah,dengan bergandengan tangan kami berlari
,"mas..kenapa kita tidak coba cari ke perpustakaan,karena kemarin mas pertama kali melihatnya di sana juga tulisan,"aku kembali!,"seru lia.
kami berlari ke perpustakaan,betapa terkejutnya kami,Baskoro sedang di tarik oleh sebuah kekuatan gaib yang tidak terlihat,sedang Sofi menjerit
,"parmin..jangan bunuh dia!,"
lalu Baskoro di tarik oleh seutas tali,ada yang menarik tali itu walau tidak berwujud,aku berlari mencoba menolong Baskoro,tiba tiba angin kencang meniupku,membuatku terlempar menubruk pot bunga cocor bebek,Lia berlari ke arahku,membantuku bangkit
,"jangan bunuh aku min,"ucap Baskoro memohon
,"jujurlah apa yang kau lakukan!,"perintah suara tanpa wujud
dengan terbata bata keluarlah pengakuan dari mulut Baskoro.
Pada suatu hari puluhan tahun lalu Baskoro dan Nina berdiskusi bagaimana cara mengenyahkan bayi yang kini di kandung Nina,mereka sepakat aborsi dan rencana ini tak sengaja di dengar Parmin yang akan melaporkan perbuatan mereka dan menasehati agar jangan menambah dosa dengan membunuh janin tak bersalah setelah mereka berzina.
Mereka berjanji pada Parmin kalau mereka akan mengurungkan niatnya asal Parmin mau berjanji membantu mereka bicara dengan kedua orang tua mereka,Parmin setuju dan sebelum ke rumah orang tua Nina,mereka janjian bertemu di perpustakaan sekolah setelah semua orang pulang kira kira pukul tiga sore.
parmin menepati janjinya,dia menemui Baskoro dan Nina,tapi apa yang di terimanya,justru di seret Baskoro dan Nina sampai di pohon beringin dekat perpustakaan ini lalu di gantung paksa.
,"maafkan aku parmin!,"
,"kau harus mati..!,"teriak Parmin yang kini menjelma dengan jelas sebagai pocong
,"jangan mas parmin,jangan jadi pembunuh seperti mas baskoro,lia janji dia akan dapat hukuman yang setimpal dari pihak berwajib atas perbuatannya,"ucap isteri keduaku dengan mata berkaca kaca
,"kau benar lia,"ucap pocong Parmin lembut,
tiba tiba Baskoro melayang ke bawah pohon beringin dekat perpustakaan dalam keadaan pingsan.
pocong Parmin menatapku tajam
,"aku menghantui isterimu bukan karena dendam cinta karena cintaku berubah jadi benci atas hinaan sofi,tapi aku tahu kau pria cerdas akan menyelidiki keberadaanku,membuatku menemukan baskoro,ternyata si biadab ini datang sendiri ke kematiannya,"ucap Parmin lembut
tubuhku dan Sofi,istri keduaku memeluk lenganku bersamaan tubuhku bergetar menyirami Sofi yang matanya mendelik.
,"mas..kami takut!,"teriak mereka memeluk erat tubuhku,aku memandang si pocong mau berdoa tapi langsung nyengir waktu ingat kalau masih junub habis bercinta.
ya untung si pocong tahu aku bukan lawan seimbang,akhirnya berubah menjadi asap putih lalu menghilang tanpa bekas.
Dunia memang sempit,buktinya Sofi bisa ketemu Baskoro,mantan teman SMP nya,
,"kalau aku cuma satu,lha kamu berapa?,"tanya Sofi
,"dua,"ucapnya singkat
,"aku sebenarnya malas kemari,tapi kemarin malam aku selalu mimpi nina,"ucap Baskoro sendu
aku tahu kisah sedih pria ini dari Sofi,pacar pertamanya sekaligus cinta pertamanya meninggal dunia karena demam berdarah saat kelas tiga SMP,waktu cinta mereka sedang mekar mekarnya.
,"kau sudah berziarah di makamnya?,"tanya Sofi,Baskoro mengangguk.
aku sebenarnya ingin bertanya soal Parmin tapi ku urungkan tak enak,wong susah malah di kasih beban!.
Malam telah larut,aku asyik ngeloni isteri keduaku saat Sara menelepon,dia memberitahu Sofi belum pulang sampai sekarang,karena itu buru buru aku ke sana bersama Lia dan Zahra,aku coba telepon Sofi tidak sambung sambung.
,"pa..mama!,"teriak putriku panik memeluk tubuhku
tiba tiba hp ku berdering,aku mengambilnya
,"sofi..ini kamu sayang?,"tanyaku panik
,"iya mas..tolong aku,kami di kejar kejar..!,"
,"tarr!,"
handphone itu terlempar.
,"sofi di mana,aku tidak tahu lia,ya tuhan!,"teriakku panik
,"mas..kenapa tidak kita cari saja dia di sekolah Sara,bukankah mas parmin meninggal di sana,"usul Lia.
aku mengangguk
,"Sara dan Zahra,masuk rumah kalian,lalu kunci rapat rapat pintu dan jendela,papa dan mama lia akan cari mama sofi,bacalah doa apa saja yang kamu bisa!,"perintahku mengelus rambut Sara dan Zahra,mereka mengangguk bersamaan aku menarik tangan Lia memasuki mobilku,
ku pacu mobilku dengan kecepatan tinggi.
Aku memandang gerbang SMP tempat Sara bersekolah,bulu romaku berdiri semua,perasaanku tidak enak,kabut tipis menyelimuti gedung sekolah tua yang terlihat menakutkan.
aku memasukkan mobil ke halaman sekolah,dengan bergandengan tangan kami berlari
,"mas..kenapa kita tidak coba cari ke perpustakaan,karena kemarin mas pertama kali melihatnya di sana juga tulisan,"aku kembali!,"seru lia.
kami berlari ke perpustakaan,betapa terkejutnya kami,Baskoro sedang di tarik oleh sebuah kekuatan gaib yang tidak terlihat,sedang Sofi menjerit
,"parmin..jangan bunuh dia!,"
lalu Baskoro di tarik oleh seutas tali,ada yang menarik tali itu walau tidak berwujud,aku berlari mencoba menolong Baskoro,tiba tiba angin kencang meniupku,membuatku terlempar menubruk pot bunga cocor bebek,Lia berlari ke arahku,membantuku bangkit
,"jangan bunuh aku min,"ucap Baskoro memohon
,"jujurlah apa yang kau lakukan!,"perintah suara tanpa wujud
dengan terbata bata keluarlah pengakuan dari mulut Baskoro.
Pada suatu hari puluhan tahun lalu Baskoro dan Nina berdiskusi bagaimana cara mengenyahkan bayi yang kini di kandung Nina,mereka sepakat aborsi dan rencana ini tak sengaja di dengar Parmin yang akan melaporkan perbuatan mereka dan menasehati agar jangan menambah dosa dengan membunuh janin tak bersalah setelah mereka berzina.
Mereka berjanji pada Parmin kalau mereka akan mengurungkan niatnya asal Parmin mau berjanji membantu mereka bicara dengan kedua orang tua mereka,Parmin setuju dan sebelum ke rumah orang tua Nina,mereka janjian bertemu di perpustakaan sekolah setelah semua orang pulang kira kira pukul tiga sore.
parmin menepati janjinya,dia menemui Baskoro dan Nina,tapi apa yang di terimanya,justru di seret Baskoro dan Nina sampai di pohon beringin dekat perpustakaan ini lalu di gantung paksa.
,"maafkan aku parmin!,"
,"kau harus mati..!,"teriak Parmin yang kini menjelma dengan jelas sebagai pocong
,"jangan mas parmin,jangan jadi pembunuh seperti mas baskoro,lia janji dia akan dapat hukuman yang setimpal dari pihak berwajib atas perbuatannya,"ucap isteri keduaku dengan mata berkaca kaca
,"kau benar lia,"ucap pocong Parmin lembut,
tiba tiba Baskoro melayang ke bawah pohon beringin dekat perpustakaan dalam keadaan pingsan.
pocong Parmin menatapku tajam
,"aku menghantui isterimu bukan karena dendam cinta karena cintaku berubah jadi benci atas hinaan sofi,tapi aku tahu kau pria cerdas akan menyelidiki keberadaanku,membuatku menemukan baskoro,ternyata si biadab ini datang sendiri ke kematiannya,"ucap Parmin lembut
Senin, 02 Mei 2011
Bangkitnya Pocong Cinta bag 4(Novelet horor romantis poligami)
Aku pulang dari acara bersama Sofi,wanitaku ini tersenyum penuh arti
,"ah..mas nizar tadi makan sate kambing dua puluh tusuk,pastinya nanti tusukan mantap,"
,"ah tahu saja kalau tusukanku mantap buktinya sofi sama lia makin lengket,"
,"bisa aja,"ucap Sofi pura pura cemberut
tiba tiba angin bertiup kencang,setir mobilku tidak bisa di kendalikan,sepertinya mobil ini punya nyawa,dia bisa menentukan arah tujuan sendiri,dia berbelok ke arah jalan dengan tulisan
,"menuju pemakaman umum,"
,"mas nizar,kita mau ke mana?,"tanya Sofi panik
,"aku tidak tahu sayang,mobil ini tidak bisa ku kendalikan,dia bisa berjalan sendiri,"jawabku tak kalah panik sambil melepaskan setir yang ternyata bergerak sendiri
braak!,"
mobilku baru berhenti saat menabrak pohon kamboja,aku dan Sofi turun dari mobil dengan kebingungan,tiba tiba angin berhembus kencang,menarik tubuhku dan Nisa mendekati sebuah kuburan,"PARMIN,"nama almarhum yang tertulis di nisannya.
tiba tiba kuburan itu bergoyang,nisannya terlempar jauh dan tanahnya merekah,dari dalam muncul seberkas sinar putih yang lambat laun membentuk sesosok bayangan putih setinggi orang,dan mata bayangan putih itu menatap Sofi tajam,istriku seperti terhipnotis,dia melangkah mendekatinya
,"sofi..itu pocong sayang!,"teriakku keras mencoba berlari ke arah Sofi,tapi rasanya kakiku terpaku ke bumi
,"mbak sofi..!,"teriak suara wanita yang membuat si pocong Parmin menoleh padanya,dia memandang sosok wanita itu yang perlahan tapi pasti mendekat
,"mas parmin!,"seru wanita itu yang ternyata Lia
mereka saling berpandangan,mata Lia berkaca kaca,bersamaan pocong putih berubah menjadi asap putih lalu menghilang
,"ya tuhan,apa yang terjadi denganku,aku seperti tersedot kekuatan gaib!,"teriak Sofi histeris
aku mendekati Sofi, memeluknya sambil melirik jutek sama Lia,maklum cemburu sama pocong.
kami bertiga kini di ruang tamu setelah membersihkan diri, ketakutan terlihat di
wajah kedua istriku
,"lia,kau mengenal si parmin?,"tanyaku jengkel
Lia mengangguk lalu menceritakan kalau Parmin adalah teman masa kecilnya walau berbeda sepuluh tahun,mereka sering bermain karena bapaknya sama sama penjual soto ayam,tapi saat Parmin SMP,dia jatuh cinta dengan seorang gadis kaya dan di tolak,dia di temukan bunuh diri.
,"nama gadis itu lia?,"tanyaku mengernyitkan dahi
,"fiya mas,"
aku mengangguk,memandang Sofi yang tampak ketakutan
,"fiya bisa jadi sofiyah,apa itu kau istriku sayang?,"tanyaku mengelus rambut Sofi.
isteri pertamaku ini mengangguk berlinang airmata,aku meraihnya dalam pelukanku
,"mas..aku benar benar menyesal,apalagi beberapa hari ini aku selalu mimpi di kejar kejar si Parmin,"
,"ya sudah..kita tidur dulu,nanti aku pikirkan solusinya,"
kedua istriku mengangguk
,"mas aku mau tidur dengan mas nizar,aku takut!,"seru Sofi
,"lia juga,lia takut,"rengek isteri keduaku manja
,"lia..kamu tidur sendiri sana,lagipula si Parmin tidak benci padamu,ntar kamu malah di temani tidur,"ucap isteri pertamaku jutek
,"iih..!,"seru Lia ketakutan
,"sudah..sudah kita tidur bertiga!,"
mereka saling berpandangan,lalu mengikuti langkah kakiku menuju kamar Sofi.
aku di tengah di apit kedua istriku,walau ketakutan Lia menerima berada di posisi dekat jendela,aku memeluk pinggang mereka berdua,Sofi tidur membelakangiku sedang Lia
terlentang,pipinya yang putih menggoda bibirku untuk menciumnya,aku memberi ciuman,Lia kaget dia tersenyum padaku.
aku mengelus pipi Sofi dan membisikkan namanya,isteri pertamaku ini sudah tak bergeming,aku menarik tanganku,lalu mulai menjamah tubuh Lia
,"mas jangan,nanti mbak sofi bangun,"ucapnya melarang tapi aku yang sudah di bakar nafsu tidak peduli,ku bopong istri keduaku,ku baringkan ke lantai,ku tarik celana dalamnya,aku mengambil isi celana dalamku lalu mulai menindih Lia
,"oh..mas nizar hangatnya,"
,"sayang,tahan desahanmu,nanti sofi bangun,"bisikku parau
Lia mengangguk,dia mencoba menahan desahannya dengan menggigit bibirnya.
saat panas panasnya,ada yang menempuk pantatku dengan bantal.
,"apa apain sih kalian!,"teriak Sofi marah
,"huss..diam mas nizar mau sampai!,"seruku dengan tubuh bergetar
,"mas nizar jahat,"ucap Sofi jutek setelah aku terlepas dari tubuh Lia
,"tenang sayang,kini giliran sofi,"ucapku memegang tangan Sofi,mencium pipinya
,"baik..cepet mas,sofi pengen,"ucapnya manja
,"lia,tutup telingamu,palingkan mukamu ke jendela!,"perintahku pada isteri keduaku yang langsung melaksanakan perintahku,aku langsung mendekati Sofi,mencumbu tubuhnya,ku berikan tanda mata terindah pada isteri pertamaku yang sama ku berikan pada isteri keduaku.
,"ah..mas nizar tadi makan sate kambing dua puluh tusuk,pastinya nanti tusukan mantap,"
,"ah tahu saja kalau tusukanku mantap buktinya sofi sama lia makin lengket,"
,"bisa aja,"ucap Sofi pura pura cemberut
tiba tiba angin bertiup kencang,setir mobilku tidak bisa di kendalikan,sepertinya mobil ini punya nyawa,dia bisa menentukan arah tujuan sendiri,dia berbelok ke arah jalan dengan tulisan
,"menuju pemakaman umum,"
,"mas nizar,kita mau ke mana?,"tanya Sofi panik
,"aku tidak tahu sayang,mobil ini tidak bisa ku kendalikan,dia bisa berjalan sendiri,"jawabku tak kalah panik sambil melepaskan setir yang ternyata bergerak sendiri
braak!,"
mobilku baru berhenti saat menabrak pohon kamboja,aku dan Sofi turun dari mobil dengan kebingungan,tiba tiba angin berhembus kencang,menarik tubuhku dan Nisa mendekati sebuah kuburan,"PARMIN,"nama almarhum yang tertulis di nisannya.
tiba tiba kuburan itu bergoyang,nisannya terlempar jauh dan tanahnya merekah,dari dalam muncul seberkas sinar putih yang lambat laun membentuk sesosok bayangan putih setinggi orang,dan mata bayangan putih itu menatap Sofi tajam,istriku seperti terhipnotis,dia melangkah mendekatinya
,"sofi..itu pocong sayang!,"teriakku keras mencoba berlari ke arah Sofi,tapi rasanya kakiku terpaku ke bumi
,"mbak sofi..!,"teriak suara wanita yang membuat si pocong Parmin menoleh padanya,dia memandang sosok wanita itu yang perlahan tapi pasti mendekat
,"mas parmin!,"seru wanita itu yang ternyata Lia
mereka saling berpandangan,mata Lia berkaca kaca,bersamaan pocong putih berubah menjadi asap putih lalu menghilang
,"ya tuhan,apa yang terjadi denganku,aku seperti tersedot kekuatan gaib!,"teriak Sofi histeris
aku mendekati Sofi, memeluknya sambil melirik jutek sama Lia,maklum cemburu sama pocong.
kami bertiga kini di ruang tamu setelah membersihkan diri, ketakutan terlihat di
wajah kedua istriku
,"lia,kau mengenal si parmin?,"tanyaku jengkel
Lia mengangguk lalu menceritakan kalau Parmin adalah teman masa kecilnya walau berbeda sepuluh tahun,mereka sering bermain karena bapaknya sama sama penjual soto ayam,tapi saat Parmin SMP,dia jatuh cinta dengan seorang gadis kaya dan di tolak,dia di temukan bunuh diri.
,"nama gadis itu lia?,"tanyaku mengernyitkan dahi
,"fiya mas,"
aku mengangguk,memandang Sofi yang tampak ketakutan
,"fiya bisa jadi sofiyah,apa itu kau istriku sayang?,"tanyaku mengelus rambut Sofi.
isteri pertamaku ini mengangguk berlinang airmata,aku meraihnya dalam pelukanku
,"mas..aku benar benar menyesal,apalagi beberapa hari ini aku selalu mimpi di kejar kejar si Parmin,"
,"ya sudah..kita tidur dulu,nanti aku pikirkan solusinya,"
kedua istriku mengangguk
,"mas aku mau tidur dengan mas nizar,aku takut!,"seru Sofi
,"lia juga,lia takut,"rengek isteri keduaku manja
,"lia..kamu tidur sendiri sana,lagipula si Parmin tidak benci padamu,ntar kamu malah di temani tidur,"ucap isteri pertamaku jutek
,"iih..!,"seru Lia ketakutan
,"sudah..sudah kita tidur bertiga!,"
mereka saling berpandangan,lalu mengikuti langkah kakiku menuju kamar Sofi.
aku di tengah di apit kedua istriku,walau ketakutan Lia menerima berada di posisi dekat jendela,aku memeluk pinggang mereka berdua,Sofi tidur membelakangiku sedang Lia
terlentang,pipinya yang putih menggoda bibirku untuk menciumnya,aku memberi ciuman,Lia kaget dia tersenyum padaku.
aku mengelus pipi Sofi dan membisikkan namanya,isteri pertamaku ini sudah tak bergeming,aku menarik tanganku,lalu mulai menjamah tubuh Lia
,"mas jangan,nanti mbak sofi bangun,"ucapnya melarang tapi aku yang sudah di bakar nafsu tidak peduli,ku bopong istri keduaku,ku baringkan ke lantai,ku tarik celana dalamnya,aku mengambil isi celana dalamku lalu mulai menindih Lia
,"oh..mas nizar hangatnya,"
,"sayang,tahan desahanmu,nanti sofi bangun,"bisikku parau
Lia mengangguk,dia mencoba menahan desahannya dengan menggigit bibirnya.
saat panas panasnya,ada yang menempuk pantatku dengan bantal.
,"apa apain sih kalian!,"teriak Sofi marah
,"huss..diam mas nizar mau sampai!,"seruku dengan tubuh bergetar
,"mas nizar jahat,"ucap Sofi jutek setelah aku terlepas dari tubuh Lia
,"tenang sayang,kini giliran sofi,"ucapku memegang tangan Sofi,mencium pipinya
,"baik..cepet mas,sofi pengen,"ucapnya manja
,"lia,tutup telingamu,palingkan mukamu ke jendela!,"perintahku pada isteri keduaku yang langsung melaksanakan perintahku,aku langsung mendekati Sofi,mencumbu tubuhnya,ku berikan tanda mata terindah pada isteri pertamaku yang sama ku berikan pada isteri keduaku.
Bangkitnya Pocong Cinta bag 3(Novelet Horor Romantis Poligami)
,"papa..!,"panggil Sara dan Zahra yang sudah di dekatku
buru buru aku mengembalikan majalah itu ke tempatnya,lalu berbalik,"ayo..pulang,tapi kita mampir ke toko buku dulu,"ajakku pada kedua putriku,di ikuti anggukan kepala mereka.
hari ini aku pulang ke rumah isteri keduaku,jam dinding menunjukkan pukul sembilan malam,aku masih mengerjakan berkas berkas kantor ketika Lia datang ke ruang kerjaku di rumahnya
,"mas..ayo tidur!,"ajaknya dengan gaya seperti cacing kepanasan
,"sebentar sayang..,tinggal sedikit,"ucapku memandang penuh gairah tubuhnya yang hanya di balut daster transparan dari bahan katun
Lia rupanya sudah tidak tahan
,"kalau di tunggu ngurusi kerjaan kapan selesai,"ucap Lia lembut meraih kait celanaku,menarik resletingku,dan mengambil berkas berkas dari tanganku,
,"lia sayang..janji dulu,nanti temani mas nizar dan buatkan kopi agar aku bisa selesaikan tugasku," Lia mengangguk,aku yang sudah terbakar gairah,segera membopongnya ke ranjang kecil di kamar kerjaku.
aku menikmati kopi yang di buat Lia tepat seperti janjinya,tiba tiba hp ku berdering,aku mengangkat
,"pa..mama menjerit jerit seperti orang kerasukan,cepat pulang !,"teriak Sara panik
,"lia..mas ke rumah Sofi dulu,mungkin nanti aku tak pulang,"ucapku mencium kening Lia
,"iya mas,sms aku ya kalau keadaan mbak sofi buruk,nanti aku ke sana sama zahra,"
Sofi meringkuk di pelukanku,aku membantunya minum air putih,"
,"mas aku mimpi buruk,"ucapnya lirih
,"sofi..tolong ceritakan mimpimu,dengan berbagi sama mas nizar nanti kamu bisa tenang,"
lalu Sofi bercerita dia melihat seorang pria remaja di seret laki laki dan perempuan usia sebaya,dia meronta ronta minta tolong tapi Sofi tidak bisa melihat jelas wajahnya,lalu sofi melihat dirinya gantung diri di sebuah pohon beringin besar,dengan lidah menjulur
.wanitaku ini menangis tersedu sedu,aku mengelus rambutnya
,"sofi..mimpi buruk itu hanya bunga tidur,lupakan saja..mungkin kamu lupa berdoa,"
Sofi mengangguk,
,"malam ini mas nizar akan temani kamu sayang,aku sudah izin lia,"ucapku memandang mesra isteri pertamaku,Sofi mencoba memberikan aku senyum termanisnya walau masih canggung dan aku mulai melakukan aksi gerilya hingga yang keluar dari mulut isteri pertamaku bukan jeritan ketakutan tapi jeritan nikmat.
aku sengaja pulang kantor ke rumah Lia dulu baru malam ke rumah Sofi,aku belum tega meninggalkannya sendiri pada malam hari,firasatku tidak enak,aku merasa ada sesuatu yang gaib mengejar Sofi,pocong yang mulai kurasa bukan halusinasi aku dan Sofi,juga mimpi itu tandanya.
pukul tujuh malam selepas maghrib,aku baca tabloid gosip milik Sofi untuk membuang waktu,ketika mobil Sofi memasuki halaman,dari kaca mobilnya yang transparan,aku bisa melihat sesosok bayangan putih dengan mata merah menyala di jok mobil Sofi bagian belakang,aku memandangnya tajam,mobil itu masuk garasi,aku mengikutinya,dia keluar dari mobil Sofi, melayang ke pohon mangga depan rumahku dan hilang tak berbekas
,"mas nizar..lihat apa?,"tanya Sofi yang sudah berdiri di belakangku
,"itu..lihat pohon mangga,kira kira kapan matangnya,"
,"satu bulan lagi mungkin,lho..,kok mas nizar kemari,ini kan giliran lia?,"
,"aku masih mengkhawatirkanmu,jadi ku putuskan menemanimu apalagi lia mendukungnya,"
,"dia memang madu yang baik,tapi kadang aku sebel sekali sama dia karena harus berbagi dirimu,"ucap Sofi memandangku jutek
,"tapi mas nizar semakin perkasa,buktinya sofi puas,"ucapku mengedipkan mata sedang Sofi hanya bisa nyengir.
aku menyetir mobil lumayan kencang agar cepat sampai ke sekolah Sara,setelah berpikir lama,aku ingat remaja laki laki dalam foto itu,wajahnya menyerupai pocong yang aku lihat walau lebih pucat.
Aku mencari majalah itu,membawanya ke petugas perpus
,"mas..tahu siapa laki laki ini?,"
,"sepertinya murid sini pada tahun sama saat terbit kalawarti itu,oh..ya begini saja..mas tanya sama pak Rastro,tukang kebun kami yang sudah bertugas sejak tahun 1986,"
,"terima kasih mas,"ucapku melangkah pergi mencari tukang kebun yang di maksud.
lelaki tua yang masih terlihat kuat dan perkasa ini meneteskan airmata memandang foto remaja pria itu
,"bapak kenal?,"tanyaku
,"iya..dia parmin,salah satu murid sini tahun 86,pintar walau ndak terlalu tampan,anak orang miskin,sebenarnya dia punya masa depan bagus kalau tidak di butakan cinta,"
,"maksud bapak?,"
,"dia jatuh cinta pada gadis cantik,pintar anak orang kaya bernama fiya,jelas saja di tolak mentah mentah di depan umum oleh gadis ini yang walau cantik terkenal bermulut tajam,parmin benar benar malu akhirnya dia memutuskan gantung diri di pohon beringin samping perpustakaan,"ucapnya sendu
mataku berkaca kaca,aku ikut terharu mendengar kisah cinta pertama si Parmin yang di bawa mati,syukur syukur aku jatuh cinta dua kali dalam hidupku,dua duanya di terima lagi.
buru buru aku mengembalikan majalah itu ke tempatnya,lalu berbalik,"ayo..pulang,tapi kita mampir ke toko buku dulu,"ajakku pada kedua putriku,di ikuti anggukan kepala mereka.
hari ini aku pulang ke rumah isteri keduaku,jam dinding menunjukkan pukul sembilan malam,aku masih mengerjakan berkas berkas kantor ketika Lia datang ke ruang kerjaku di rumahnya
,"mas..ayo tidur!,"ajaknya dengan gaya seperti cacing kepanasan
,"sebentar sayang..,tinggal sedikit,"ucapku memandang penuh gairah tubuhnya yang hanya di balut daster transparan dari bahan katun
Lia rupanya sudah tidak tahan
,"kalau di tunggu ngurusi kerjaan kapan selesai,"ucap Lia lembut meraih kait celanaku,menarik resletingku,dan mengambil berkas berkas dari tanganku,
,"lia sayang..janji dulu,nanti temani mas nizar dan buatkan kopi agar aku bisa selesaikan tugasku," Lia mengangguk,aku yang sudah terbakar gairah,segera membopongnya ke ranjang kecil di kamar kerjaku.
aku menikmati kopi yang di buat Lia tepat seperti janjinya,tiba tiba hp ku berdering,aku mengangkat
,"pa..mama menjerit jerit seperti orang kerasukan,cepat pulang !,"teriak Sara panik
,"lia..mas ke rumah Sofi dulu,mungkin nanti aku tak pulang,"ucapku mencium kening Lia
,"iya mas,sms aku ya kalau keadaan mbak sofi buruk,nanti aku ke sana sama zahra,"
Sofi meringkuk di pelukanku,aku membantunya minum air putih,"
,"mas aku mimpi buruk,"ucapnya lirih
,"sofi..tolong ceritakan mimpimu,dengan berbagi sama mas nizar nanti kamu bisa tenang,"
lalu Sofi bercerita dia melihat seorang pria remaja di seret laki laki dan perempuan usia sebaya,dia meronta ronta minta tolong tapi Sofi tidak bisa melihat jelas wajahnya,lalu sofi melihat dirinya gantung diri di sebuah pohon beringin besar,dengan lidah menjulur
.wanitaku ini menangis tersedu sedu,aku mengelus rambutnya
,"sofi..mimpi buruk itu hanya bunga tidur,lupakan saja..mungkin kamu lupa berdoa,"
Sofi mengangguk,
,"malam ini mas nizar akan temani kamu sayang,aku sudah izin lia,"ucapku memandang mesra isteri pertamaku,Sofi mencoba memberikan aku senyum termanisnya walau masih canggung dan aku mulai melakukan aksi gerilya hingga yang keluar dari mulut isteri pertamaku bukan jeritan ketakutan tapi jeritan nikmat.
aku sengaja pulang kantor ke rumah Lia dulu baru malam ke rumah Sofi,aku belum tega meninggalkannya sendiri pada malam hari,firasatku tidak enak,aku merasa ada sesuatu yang gaib mengejar Sofi,pocong yang mulai kurasa bukan halusinasi aku dan Sofi,juga mimpi itu tandanya.
pukul tujuh malam selepas maghrib,aku baca tabloid gosip milik Sofi untuk membuang waktu,ketika mobil Sofi memasuki halaman,dari kaca mobilnya yang transparan,aku bisa melihat sesosok bayangan putih dengan mata merah menyala di jok mobil Sofi bagian belakang,aku memandangnya tajam,mobil itu masuk garasi,aku mengikutinya,dia keluar dari mobil Sofi, melayang ke pohon mangga depan rumahku dan hilang tak berbekas
,"mas nizar..lihat apa?,"tanya Sofi yang sudah berdiri di belakangku
,"itu..lihat pohon mangga,kira kira kapan matangnya,"
,"satu bulan lagi mungkin,lho..,kok mas nizar kemari,ini kan giliran lia?,"
,"aku masih mengkhawatirkanmu,jadi ku putuskan menemanimu apalagi lia mendukungnya,"
,"dia memang madu yang baik,tapi kadang aku sebel sekali sama dia karena harus berbagi dirimu,"ucap Sofi memandangku jutek
,"tapi mas nizar semakin perkasa,buktinya sofi puas,"ucapku mengedipkan mata sedang Sofi hanya bisa nyengir.
aku menyetir mobil lumayan kencang agar cepat sampai ke sekolah Sara,setelah berpikir lama,aku ingat remaja laki laki dalam foto itu,wajahnya menyerupai pocong yang aku lihat walau lebih pucat.
Aku mencari majalah itu,membawanya ke petugas perpus
,"mas..tahu siapa laki laki ini?,"
,"sepertinya murid sini pada tahun sama saat terbit kalawarti itu,oh..ya begini saja..mas tanya sama pak Rastro,tukang kebun kami yang sudah bertugas sejak tahun 1986,"
,"terima kasih mas,"ucapku melangkah pergi mencari tukang kebun yang di maksud.
lelaki tua yang masih terlihat kuat dan perkasa ini meneteskan airmata memandang foto remaja pria itu
,"bapak kenal?,"tanyaku
,"iya..dia parmin,salah satu murid sini tahun 86,pintar walau ndak terlalu tampan,anak orang miskin,sebenarnya dia punya masa depan bagus kalau tidak di butakan cinta,"
,"maksud bapak?,"
,"dia jatuh cinta pada gadis cantik,pintar anak orang kaya bernama fiya,jelas saja di tolak mentah mentah di depan umum oleh gadis ini yang walau cantik terkenal bermulut tajam,parmin benar benar malu akhirnya dia memutuskan gantung diri di pohon beringin samping perpustakaan,"ucapnya sendu
mataku berkaca kaca,aku ikut terharu mendengar kisah cinta pertama si Parmin yang di bawa mati,syukur syukur aku jatuh cinta dua kali dalam hidupku,dua duanya di terima lagi.
Bangkitnya Pocong Cinta bag 2(Novel Horor Romantis Poligami)
Sofi merintih rintih,karena miliknya kini sedang di kunjungi milikku,dia memegang erat pinggiran ranjang.
mataku melotot tajam,aku melihat pocong yang sama ku lihat di sekolah Sara,dia menatap tajam dan penuh kemarahan pada aku dan Sofi dari kaca jendela yang Sofi lupa menutup kordennya,aku melirik istriku yang memejamkan mata,menggumam tak jelas,
ketika mata Sofi mulai membuka,aku menarik tubuhnya ke pangkuanku
,"mas nizar,aku suka posisi ini,lebih dalam,"ucap Sofi nyengir,tak sengaja dia mau melirik ke jendela mungkin ingat belum di tutup kordennya,aku buru buru menarik kepalanya,mencium bibirnya ganas dan melanjutkan percintaan kami
,"untung sofi tidak lihat,apa ini pocong jejaka yang belum merasakan surga dunia,jadi marah kalau ada orang bercinta,syukur syukur...aku sudah merasakannya,malah tidak hanya satu wanita sampai dua wanita,"
jam empat kurang tiga puluh menit,adzan shubuh kurang satu setengah jam,aku melangkah ke kamar mandi luar kamar,sambil membuat secangkir susu jahe
aku menyapa mbok Mi yang sedang memasak di dapur dekat kamar mandi
,"kalau mau mandi nunggu bu nizar kedua keluar kamar,"
,"kalau dia sih..bapaknya perlu ikut masuk,"ucapku riang di ikuti tawa lirih mbok Mi
Lia membelakangiku,tubuhnya yang sintal dan putih menyapa mataku
aku memeluknya dari belakang,menciumi punggungnya yang bau harum sabun,ke pipinya
,"ah..mas nizar,terus..,"desah Lia
,"sayang..biar di kamar mandi ini,lia mas nizar beri nafkah batin,"
,"iya mas..tadi malam lia nanggung,"
aku melaksanakan tugasku, membayangkan mbok Mi memasak senyum senyum sendiri apalagi saat mendengar dialogku dengan istri keduaku saat kami berlayar dalam lautan asmara
,"mas nizar,perkasanya suamiku sayang,"
,"itu karena ramuan afrodisiak kamu sayang,hingga mas bisa memuaskan dua adinda,"
,"oh..mas nizar,rindu adinda sama kakanda terpuaskan,apa yang lia hayalkan beberapa hari ini sudah lia rasakan,"ucap Lia di akhir pelayaran kami,sedang aku memegang erat pantat bahenolnya.
kami keluar kamar mandi bersama hanya dengan lilitan handuk,Lia di depanku
,"mbok mi..nanti lia bantu,"ucapnya tersipu malu,berlari pergi
,"mbok..tadi maaf,saya harus adil karena tadi malam sofi ketakutan minta saya temenin,"
,"iya pak,lagipula mbok khan sudah tua,asal jangan mbak sara dan mbak zahra,"
aku tersenyum
,"bapak kelihatan lelah,bekerja semalaman,biar mbok buatkan susu jahe madu,"
,"mbok..tahu saja ,kedua istri saya semakin mengganas saja,"
,"ganas mana?,"
,"kalau mintanya,sofi lebih terus terang,kalau lia pakai malu malu kucing,tapi kalau sudah bertempur,lia ganas apalagi goyangnya bikin saya kelabakan,"
,"kalau itu mbok mi tahu,dari tubuhnya yang sintal,pasti lebih nikmat makanya pak nizar kalau mendesah ndak tanggung tanggung,"ucap mbok Mi tersenyum simpul di ikuti cengiran khasku.
Kami sekeluarga makan pagi,Sofi melirik Lia yang makan lumayan banyak,dan aku juga tak kalah makan lumayan banyak,maklum baru saja mengeluarkan energi besar
,"lia..kamu itu kalau makan kira kira,agar badanmu bagus seperti mbak sofi,mirip peragawati di TV,tidak seperti kamu nonjol semuanya,"
aku menaikkan sudut bibirku karena tak terima ucapan Sofi ,"kurus seperti papan gilasan memang pas kalau memperagakan busana tapi kalau untuk urusan bercinta ,jelas semodel Lia yang pas,namanya menciptakan gempa bumi kan butuh pegangan,kalau lia nyengkeram payudara empuk,pantat empuk..he..he," bisik hatiku
,"ku beritahu..mas nizar suka wanita langsing,jika menikahimu dia cuma ingin beda rasa,itu cuma sebentar jadi kamu harus berpikir menguruskan badan agar cinta mas nizar awet,"sindir Sofi,Lia menunduk,aku tahu dia tersinggung ucapan madunya,tapi Lia memang selalu mengalah dengan Sofi,apalagi Lia merasa dia meminta Sofi membagi suaminya.
,"ah..mama,musim aja bisa berubah, apalagi selera papa juga bisa berubah,nanti kalau mama keduaku kurus bisa cinta papa tergerus,"ucap Sara nyengir,tapi langsung menunduk ketika Sofi menatapnya tajam
,"sudah..,sudah..sa,za, dan lia,ayo berangkat,"ucapku menuju mobil di ikuti mereka,pertama aku mengantar Sara dan Zahra ke sekolah,lalu Lia ke toko obat herbalnya,baru ke kantor.
Aku menjemput Sara dan Zahra ke sekolah,sambil menunggu waktu,aku masuk perpustakaan,memilih milih buku untuk ku baca sebagai pengisi waktu luang,aku mengambil majalah kalawarti jayabaya tahun 1986,yang sekarang aku yakin sudah tidak berproduksi karena memakai bahasa jawa yang pasti tidak di gemari anak muda sekarang,saat aku membalik tiba tiba jatuh
selembar foto seorang remaja berpakaian seragam SMP,memakai kacamata tebal,kelihatan anak pintar tapi kuper,kalau melihat buku yang di pegangnya,anak ini sekolah sekitar tahun 86,seusia aku dan Sofi.
.
mataku melotot tajam,aku melihat pocong yang sama ku lihat di sekolah Sara,dia menatap tajam dan penuh kemarahan pada aku dan Sofi dari kaca jendela yang Sofi lupa menutup kordennya,aku melirik istriku yang memejamkan mata,menggumam tak jelas,
ketika mata Sofi mulai membuka,aku menarik tubuhnya ke pangkuanku
,"mas nizar,aku suka posisi ini,lebih dalam,"ucap Sofi nyengir,tak sengaja dia mau melirik ke jendela mungkin ingat belum di tutup kordennya,aku buru buru menarik kepalanya,mencium bibirnya ganas dan melanjutkan percintaan kami
,"untung sofi tidak lihat,apa ini pocong jejaka yang belum merasakan surga dunia,jadi marah kalau ada orang bercinta,syukur syukur...aku sudah merasakannya,malah tidak hanya satu wanita sampai dua wanita,"
jam empat kurang tiga puluh menit,adzan shubuh kurang satu setengah jam,aku melangkah ke kamar mandi luar kamar,sambil membuat secangkir susu jahe
aku menyapa mbok Mi yang sedang memasak di dapur dekat kamar mandi
,"kalau mau mandi nunggu bu nizar kedua keluar kamar,"
,"kalau dia sih..bapaknya perlu ikut masuk,"ucapku riang di ikuti tawa lirih mbok Mi
Lia membelakangiku,tubuhnya yang sintal dan putih menyapa mataku
aku memeluknya dari belakang,menciumi punggungnya yang bau harum sabun,ke pipinya
,"ah..mas nizar,terus..,"desah Lia
,"sayang..biar di kamar mandi ini,lia mas nizar beri nafkah batin,"
,"iya mas..tadi malam lia nanggung,"
aku melaksanakan tugasku, membayangkan mbok Mi memasak senyum senyum sendiri apalagi saat mendengar dialogku dengan istri keduaku saat kami berlayar dalam lautan asmara
,"mas nizar,perkasanya suamiku sayang,"
,"itu karena ramuan afrodisiak kamu sayang,hingga mas bisa memuaskan dua adinda,"
,"oh..mas nizar,rindu adinda sama kakanda terpuaskan,apa yang lia hayalkan beberapa hari ini sudah lia rasakan,"ucap Lia di akhir pelayaran kami,sedang aku memegang erat pantat bahenolnya.
kami keluar kamar mandi bersama hanya dengan lilitan handuk,Lia di depanku
,"mbok mi..nanti lia bantu,"ucapnya tersipu malu,berlari pergi
,"mbok..tadi maaf,saya harus adil karena tadi malam sofi ketakutan minta saya temenin,"
,"iya pak,lagipula mbok khan sudah tua,asal jangan mbak sara dan mbak zahra,"
aku tersenyum
,"bapak kelihatan lelah,bekerja semalaman,biar mbok buatkan susu jahe madu,"
,"mbok..tahu saja ,kedua istri saya semakin mengganas saja,"
,"ganas mana?,"
,"kalau mintanya,sofi lebih terus terang,kalau lia pakai malu malu kucing,tapi kalau sudah bertempur,lia ganas apalagi goyangnya bikin saya kelabakan,"
,"kalau itu mbok mi tahu,dari tubuhnya yang sintal,pasti lebih nikmat makanya pak nizar kalau mendesah ndak tanggung tanggung,"ucap mbok Mi tersenyum simpul di ikuti cengiran khasku.
Kami sekeluarga makan pagi,Sofi melirik Lia yang makan lumayan banyak,dan aku juga tak kalah makan lumayan banyak,maklum baru saja mengeluarkan energi besar
,"lia..kamu itu kalau makan kira kira,agar badanmu bagus seperti mbak sofi,mirip peragawati di TV,tidak seperti kamu nonjol semuanya,"
aku menaikkan sudut bibirku karena tak terima ucapan Sofi ,"kurus seperti papan gilasan memang pas kalau memperagakan busana tapi kalau untuk urusan bercinta ,jelas semodel Lia yang pas,namanya menciptakan gempa bumi kan butuh pegangan,kalau lia nyengkeram payudara empuk,pantat empuk..he..he," bisik hatiku
,"ku beritahu..mas nizar suka wanita langsing,jika menikahimu dia cuma ingin beda rasa,itu cuma sebentar jadi kamu harus berpikir menguruskan badan agar cinta mas nizar awet,"sindir Sofi,Lia menunduk,aku tahu dia tersinggung ucapan madunya,tapi Lia memang selalu mengalah dengan Sofi,apalagi Lia merasa dia meminta Sofi membagi suaminya.
,"ah..mama,musim aja bisa berubah, apalagi selera papa juga bisa berubah,nanti kalau mama keduaku kurus bisa cinta papa tergerus,"ucap Sara nyengir,tapi langsung menunduk ketika Sofi menatapnya tajam
,"sudah..,sudah..sa,za, dan lia,ayo berangkat,"ucapku menuju mobil di ikuti mereka,pertama aku mengantar Sara dan Zahra ke sekolah,lalu Lia ke toko obat herbalnya,baru ke kantor.
Aku menjemput Sara dan Zahra ke sekolah,sambil menunggu waktu,aku masuk perpustakaan,memilih milih buku untuk ku baca sebagai pengisi waktu luang,aku mengambil majalah kalawarti jayabaya tahun 1986,yang sekarang aku yakin sudah tidak berproduksi karena memakai bahasa jawa yang pasti tidak di gemari anak muda sekarang,saat aku membalik tiba tiba jatuh
selembar foto seorang remaja berpakaian seragam SMP,memakai kacamata tebal,kelihatan anak pintar tapi kuper,kalau melihat buku yang di pegangnya,anak ini sekolah sekitar tahun 86,seusia aku dan Sofi.
.
Bangkitnya Pocong Cinta bag 1(Novelet Horor Romantis Poligami)
Pengembangan dari kumpulan novelet Poligami Dari Bumi Melayu.
Mendung menggantung di langit,angin bertiup kencang,aku menghentikan mobilku di depan sekolah Siti Maesaroh putri kandungku dan Zahra Arifin,putri bawaan Siti Zulaekha isteri keduaku,aku memasuki halaman sekolah,berteriak memanggil nama keduanya
,"sara..zahra!,"
aku semakin masuk ke dalam,melewati deretan kelas menuju gedung perpustakaan
satu satunya gedung di kompleks SMP ini yang masih asli belum mengalami renovasi sejak di bangun dan ada pohon sawo besar di sana,angin bertiup kencang,tiba tiba mataku menangkap sesosok bayangan putih yang melayang mendekatiku,mataku mendelik ketika menatap mata makhluk ini yang berwarna merah membara
,"poocong..!,"teriakku balik badan,mengambil langkah seribu
,"braak..!,"aku menabrak sesosok tubuh dan kami jatuh bersama
,"mas nizar kok lari lari,mana anak anak?,"tanya lia istri keduaku
,"ayo..,lari di belakangku ada pocong!,"teriakku panik
,"pocong..di belakang mas nizar tidak ada apa apa hanya karung pupuk UREA yang di kaitkan pada dahan kelapa sawit,"ucap Lia santai,hingga perlahan tapi pasti aku memutar tubuhku searah Lia,ternyata benar apa yang di katakan Lia.
aku tersenyum malu,Lia membalas senyumku
,"mas nizar..sebagai hukuman karena menakuti lia,harus mencangkul sawahku,"ucapnya genit,maklum istri keduaku ini pasti sudah rindu tumbukanku,karena kami sudah tidak bertemu empat hari,aku ada di rumah Sofiyah istri pertamaku.
,"malas ah..cangkul sawah lia,padinya di makan wereng,tinggal rumput hitam sejumput lagi,"ucapku nyengir,membuat Lia menghujani cubitan di perutku,aku hanya bisa merintih geli.
tiba tiba angin berhembus kembali,tapi kali ini lebih kencang dari sebelumnya,Lia ketakutan,dia memelukku erat dan entah komando dari siapa leher kami memandang gedung perpustakaan,di dinding ada tulisan warna merah dari darah,"AKU KEMBALI,"
aku dan Lia serentak lari dari tempat itu.
hujan turun deras, aku mengebel pak Rebo yang tidur di teras rumahku,dia membukakan pintu,aku mengarahkan mobil ke garasi,aku turun.
Sampai ruang tamu di sambut Sofiyah
,"ma..anak anak ku jemput di sekolahnya, pelajaran ekstranya sudah selesai,"laporku pada Sofiyah
,"sudah sejak tadi,mereka di kamar,lia kamu ikut ke sini?,"
,"iya mbak,nemeni mas nizar jemput anak anak,tapi kayaknya kami tidak bisa pulang nih,"
,"nginap saja ke kamar kamu,"ucap Sofi,aku melangkah ke kamar untuk Lia jika menginap di sini.
makan sudah,nonton TV sudah,tepat pukul sepuluh malam,aku pura pura menguap lalu mengedipkan mata pada istri keduaku,dia tersenyum malu
,ma..,sa.. ra,papa tidur dulu,"ucapku di ikuti anggukan kepala Sofi dan bisik bisik kedua putriku
,"papa pasti naik lagi,masang genteng.. bukan masang yang lain,"kira kira seperti itu(he..he..he)
aku mendekati Lia,melepaskan kaos sama celana hawaiku
,"udara panas,"ucapku memandang cermin rias,memperlihatkan tubuh atletisku hanya bercelana dalam
Lia tersenyum manis saat aku mendekat
,"lia sayang..sini celana dalamnya di lepas,kasihan dianya tidak dapat angin,"ucapku memasukkan tanganku ke dalam rok panjang Lia
,"mas..,"desah Lia dengan mulut mengangga,aku gemas,ku lumat bibir merah merekahnya dan aku yakin di bawah sana pasti ada yang merekah,menanti bagian sensitif tubuhku.
waktu terus bergerak,begitu pula tubuhku terus bergerak gerak di atas tubuh Lia,
,"lia..eh..mas nizar cinta kamu sayang,"
,"lia juga,"
,"mas nizar!,"
terdengar suara teriakan dari kamar Sofi,
gerakan kami berhenti,dengan kilat kami berpakaian,berlari menuju kamar Sofi,
,"sofi..ada apa?,"
,"mas..ada pocong!,"teriaknya panik,menunjuk ke arah jendela di ikuti mataku
,"sofi..di sana tidak ada apa,"
sofi memutar kepalanya,memandang ke arah sana
,"pocongnya di mana mas?,"tanyanya heran,
tapi rupanya dia masih tidak bisa menghilangkan rasa takut,karena itu memeluk pinggangku erat
,"mas..malam ini..sofi mau tidur di temenin mas nizar,"rengeknya manja,aku memandang Lia karena belum tuntas memberinya nafkah batin,tapi istri keduaku mengangguk dan melangkah pergi.
,"sofi..kamu kelelahan bekerja,ambilah cuti dua hari saja,"ucapku mengelus rambutnya,mencium keningnya
,"mungkin..itu yang menyebabkan aku berhalunasi,cuti kerja setuju,mungkin jum'at sabtu,tapi mas nizar juga tidak masuk,sofi ingin di sayang mas nizar,"ucapnya melirik penuh arti.
aku tersenyum lalu mengangguk
kata kata Sofi tentang
di sayang yang untuknya berkonotasi bermain cinta,Nizar kecilku merespon,kini dia siap tempur walau tadi sudah layu sebelum memuntahkan
peluru
,"aduh..adik manisnya tadi tidak di bungkus,kelihatan kalau ingin,"ucap Sofi manja,memandang bawah perutku
aku nyengir kuda
,"kata buku,hubungan suami istri penyembuh gelisah karena suatu hal,"ucap Sofi parau,menarik celana hawaiku
ketika tangan lembutnya mau memegang Nizar kecilku,aku menahannya
,"biar ku cuci dulu sayang,"
,"bekas lia ya?,"tanya Sofi jutek
aku mengangguk,menuju kamar mandi yang bersatu dengan kamarku.
Mendung menggantung di langit,angin bertiup kencang,aku menghentikan mobilku di depan sekolah Siti Maesaroh putri kandungku dan Zahra Arifin,putri bawaan Siti Zulaekha isteri keduaku,aku memasuki halaman sekolah,berteriak memanggil nama keduanya
,"sara..zahra!,"
aku semakin masuk ke dalam,melewati deretan kelas menuju gedung perpustakaan
satu satunya gedung di kompleks SMP ini yang masih asli belum mengalami renovasi sejak di bangun dan ada pohon sawo besar di sana,angin bertiup kencang,tiba tiba mataku menangkap sesosok bayangan putih yang melayang mendekatiku,mataku mendelik ketika menatap mata makhluk ini yang berwarna merah membara
,"poocong..!,"teriakku balik badan,mengambil langkah seribu
,"braak..!,"aku menabrak sesosok tubuh dan kami jatuh bersama
,"mas nizar kok lari lari,mana anak anak?,"tanya lia istri keduaku
,"ayo..,lari di belakangku ada pocong!,"teriakku panik
,"pocong..di belakang mas nizar tidak ada apa apa hanya karung pupuk UREA yang di kaitkan pada dahan kelapa sawit,"ucap Lia santai,hingga perlahan tapi pasti aku memutar tubuhku searah Lia,ternyata benar apa yang di katakan Lia.
aku tersenyum malu,Lia membalas senyumku
,"mas nizar..sebagai hukuman karena menakuti lia,harus mencangkul sawahku,"ucapnya genit,maklum istri keduaku ini pasti sudah rindu tumbukanku,karena kami sudah tidak bertemu empat hari,aku ada di rumah Sofiyah istri pertamaku.
,"malas ah..cangkul sawah lia,padinya di makan wereng,tinggal rumput hitam sejumput lagi,"ucapku nyengir,membuat Lia menghujani cubitan di perutku,aku hanya bisa merintih geli.
tiba tiba angin berhembus kembali,tapi kali ini lebih kencang dari sebelumnya,Lia ketakutan,dia memelukku erat dan entah komando dari siapa leher kami memandang gedung perpustakaan,di dinding ada tulisan warna merah dari darah,"AKU KEMBALI,"
aku dan Lia serentak lari dari tempat itu.
hujan turun deras, aku mengebel pak Rebo yang tidur di teras rumahku,dia membukakan pintu,aku mengarahkan mobil ke garasi,aku turun.
Sampai ruang tamu di sambut Sofiyah
,"ma..anak anak ku jemput di sekolahnya, pelajaran ekstranya sudah selesai,"laporku pada Sofiyah
,"sudah sejak tadi,mereka di kamar,lia kamu ikut ke sini?,"
,"iya mbak,nemeni mas nizar jemput anak anak,tapi kayaknya kami tidak bisa pulang nih,"
,"nginap saja ke kamar kamu,"ucap Sofi,aku melangkah ke kamar untuk Lia jika menginap di sini.
makan sudah,nonton TV sudah,tepat pukul sepuluh malam,aku pura pura menguap lalu mengedipkan mata pada istri keduaku,dia tersenyum malu
,ma..,sa.. ra,papa tidur dulu,"ucapku di ikuti anggukan kepala Sofi dan bisik bisik kedua putriku
,"papa pasti naik lagi,masang genteng.. bukan masang yang lain,"kira kira seperti itu(he..he..he)
aku mendekati Lia,melepaskan kaos sama celana hawaiku
,"udara panas,"ucapku memandang cermin rias,memperlihatkan tubuh atletisku hanya bercelana dalam
Lia tersenyum manis saat aku mendekat
,"lia sayang..sini celana dalamnya di lepas,kasihan dianya tidak dapat angin,"ucapku memasukkan tanganku ke dalam rok panjang Lia
,"mas..,"desah Lia dengan mulut mengangga,aku gemas,ku lumat bibir merah merekahnya dan aku yakin di bawah sana pasti ada yang merekah,menanti bagian sensitif tubuhku.
waktu terus bergerak,begitu pula tubuhku terus bergerak gerak di atas tubuh Lia,
,"lia..eh..mas nizar cinta kamu sayang,"
,"lia juga,"
,"mas nizar!,"
terdengar suara teriakan dari kamar Sofi,
gerakan kami berhenti,dengan kilat kami berpakaian,berlari menuju kamar Sofi,
,"sofi..ada apa?,"
,"mas..ada pocong!,"teriaknya panik,menunjuk ke arah jendela di ikuti mataku
,"sofi..di sana tidak ada apa,"
sofi memutar kepalanya,memandang ke arah sana
,"pocongnya di mana mas?,"tanyanya heran,
tapi rupanya dia masih tidak bisa menghilangkan rasa takut,karena itu memeluk pinggangku erat
,"mas..malam ini..sofi mau tidur di temenin mas nizar,"rengeknya manja,aku memandang Lia karena belum tuntas memberinya nafkah batin,tapi istri keduaku mengangguk dan melangkah pergi.
,"sofi..kamu kelelahan bekerja,ambilah cuti dua hari saja,"ucapku mengelus rambutnya,mencium keningnya
,"mungkin..itu yang menyebabkan aku berhalunasi,cuti kerja setuju,mungkin jum'at sabtu,tapi mas nizar juga tidak masuk,sofi ingin di sayang mas nizar,"ucapnya melirik penuh arti.
aku tersenyum lalu mengangguk
kata kata Sofi tentang
di sayang yang untuknya berkonotasi bermain cinta,Nizar kecilku merespon,kini dia siap tempur walau tadi sudah layu sebelum memuntahkan
peluru
,"aduh..adik manisnya tadi tidak di bungkus,kelihatan kalau ingin,"ucap Sofi manja,memandang bawah perutku
aku nyengir kuda
,"kata buku,hubungan suami istri penyembuh gelisah karena suatu hal,"ucap Sofi parau,menarik celana hawaiku
ketika tangan lembutnya mau memegang Nizar kecilku,aku menahannya
,"biar ku cuci dulu sayang,"
,"bekas lia ya?,"tanya Sofi jutek
aku mengangguk,menuju kamar mandi yang bersatu dengan kamarku.
Minggu, 01 Mei 2011
Ada Kelelawar Di Sekolah Bag 3(horor romantis)
Aku segera berjalan menuju deretan kelas 3,aku mendengar suara gaduh dari kelas 3D,aku segera menuju kesana,dengan langkah hati hati,sedang jantungku berdetak tak karuan,pintu kelas itu sedikit terbuka,aku masuk perlahan lahan.
,"gelap sekali,apa tadi cuma suara kucing,"bisik hatiku lirih.
tiba tiba pintu menutup keras karena tiupan angin
,"braak!,"
di ikuti ,"byaar!,"
lampu menyala,aku terkejut melihat kak Aditya,Agung,tiga cowok lain dan lima cewek yang merupakan kakak kelasku, aku tak tahu namanya,tangannya terikat di kursi,mulutnya di plester hitam,di pojok ruangan pak Dicky dalam keadaan sama.
aku memandang jendela,tampak di selimuti kabut tipis warna hitam.
keringat dingin mengalir membasahi tubuhku,saat aku berbalik,aku melihat
Ajeng tersenyum sinis padaku.
,"amelia,kamu akan menggenapi jumlah remaja untuk ritual mandi darahku biar badanku terasa segar,kesaktianku bertambah ha..ha..ha!,"
,"baik,siapa dirimu sesungguhnya?,"tanyaku ketakutan sambil memegang leher bajuku karena sekarang aku memakai kalung perak
berliontin bentuk silet
,"baik,amelia!,"teriaknya lalu memejamkan mata.
asap hitam menyelubungi tubuhnya,ketika asap itu menipis,di depanku muncul seorang wanita cantik berkulit cokelat,bertubuh tinggi langsing dengan rambut lurus sepanjang punggung.
,"apa kau rara kinasih,wanita vampir itu?,"
dia tersenyum jahat,tiba tiba angin berhembus kencang,aku mencoba menjaga
keseimbangan agar tidak jatuh,aku sempat melirik wajah wajah ketakutan karena kursinya bergoyang,aku ingat sesuatu,ku tarik kalungku,ku lemparkan ke tubuhnya,tak sengaja sisi silet mengenai lehernya,dia menjerit lalu berubah menjadi kelelawar hitam,terbang ke angkasa dengan memecahkan kaca jendela,menarik
kabut tipis berwarna hitam hingga hilang tak berbekas.
aku menghela napas lega karena kengerian
itu telah berlalu.
suara kursi di seret membuatku sadar kalau ada orang orang yang perlu ku bebaskan.
pertama aku memutuskan tali pak Dicky dengan gunting
yang tersimpan di laci meja guru,baru yang lain.saat kak Aditya,jantungku berdetak kencang,kami tak mengucapkan sepatah katapun,hanya pandangan mata yang berbicara,aku melihat sesal dan cinta di matanya,membuatku terseret rasa tapi semua itu ku tepiskan, aku sudah tidak percaya lagi kak Aditya.
,"jangan jangan,setiap ada wanita cantik,aku di putuskan!,"hardik hatiku
,"amelia,siapa rara kinasih?,"tanya pak Dicky membuatku tersadar dari pusaran rasa hatiku.
,"kalau bapak ingin tahu baca buku tentang tragedi Sindu Kencana di rak mitologi,"ucapku sambil tersenyum.
Aku naik delman menuju stasiun kereta api bersama paman,melewati sekolahku tepat di dekat gerbang,aku melihat kak Aditya dengan sepeda federal,kami saling tersenyum.
Inilah pertemuan terakhirku dengan kak Aditya,karena setelah itu dia ikut kedua orang tuanya transmigrasi ke Sumatera,waktu aku sudah satu bulan di Surabaya.
,"gelap sekali,apa tadi cuma suara kucing,"bisik hatiku lirih.
tiba tiba pintu menutup keras karena tiupan angin
,"braak!,"
di ikuti ,"byaar!,"
lampu menyala,aku terkejut melihat kak Aditya,Agung,tiga cowok lain dan lima cewek yang merupakan kakak kelasku, aku tak tahu namanya,tangannya terikat di kursi,mulutnya di plester hitam,di pojok ruangan pak Dicky dalam keadaan sama.
aku memandang jendela,tampak di selimuti kabut tipis warna hitam.
keringat dingin mengalir membasahi tubuhku,saat aku berbalik,aku melihat
Ajeng tersenyum sinis padaku.
,"amelia,kamu akan menggenapi jumlah remaja untuk ritual mandi darahku biar badanku terasa segar,kesaktianku bertambah ha..ha..ha!,"
,"baik,siapa dirimu sesungguhnya?,"tanyaku ketakutan sambil memegang leher bajuku karena sekarang aku memakai kalung perak
berliontin bentuk silet
,"baik,amelia!,"teriaknya lalu memejamkan mata.
asap hitam menyelubungi tubuhnya,ketika asap itu menipis,di depanku muncul seorang wanita cantik berkulit cokelat,bertubuh tinggi langsing dengan rambut lurus sepanjang punggung.
,"apa kau rara kinasih,wanita vampir itu?,"
dia tersenyum jahat,tiba tiba angin berhembus kencang,aku mencoba menjaga
keseimbangan agar tidak jatuh,aku sempat melirik wajah wajah ketakutan karena kursinya bergoyang,aku ingat sesuatu,ku tarik kalungku,ku lemparkan ke tubuhnya,tak sengaja sisi silet mengenai lehernya,dia menjerit lalu berubah menjadi kelelawar hitam,terbang ke angkasa dengan memecahkan kaca jendela,menarik
kabut tipis berwarna hitam hingga hilang tak berbekas.
aku menghela napas lega karena kengerian
itu telah berlalu.
suara kursi di seret membuatku sadar kalau ada orang orang yang perlu ku bebaskan.
pertama aku memutuskan tali pak Dicky dengan gunting
yang tersimpan di laci meja guru,baru yang lain.saat kak Aditya,jantungku berdetak kencang,kami tak mengucapkan sepatah katapun,hanya pandangan mata yang berbicara,aku melihat sesal dan cinta di matanya,membuatku terseret rasa tapi semua itu ku tepiskan, aku sudah tidak percaya lagi kak Aditya.
,"jangan jangan,setiap ada wanita cantik,aku di putuskan!,"hardik hatiku
,"amelia,siapa rara kinasih?,"tanya pak Dicky membuatku tersadar dari pusaran rasa hatiku.
,"kalau bapak ingin tahu baca buku tentang tragedi Sindu Kencana di rak mitologi,"ucapku sambil tersenyum.
Aku naik delman menuju stasiun kereta api bersama paman,melewati sekolahku tepat di dekat gerbang,aku melihat kak Aditya dengan sepeda federal,kami saling tersenyum.
Inilah pertemuan terakhirku dengan kak Aditya,karena setelah itu dia ikut kedua orang tuanya transmigrasi ke Sumatera,waktu aku sudah satu bulan di Surabaya.
Ada Kelelawar Di Sekolah bag 2(horor romantis)
Dalam perjalanan menuju api unggun,tak sengaja aku mendengar percakapan pak Hardi dan pak Jito
,"pak..,tidak biasanya pak dicky tidak kembali ke sekolah tanpa pamit,"ucap pak Hardi sambil menyedot
rokoknya
,"iya,malah tadi dia sempat mengingatkan murid murid agar kembali ke sekolah kata agung,"ucap pak Jito keheranan
,"deg!,"
aku mendengarnya
,"apa yang sebenarnya terjadi pada pak dicky,"bisik
hatiku sambil meneruskan langkah,saat di depan kelas 1B,aku melihat Ajeng sendiri tanpa kak Aditya,dengan hati berdebar aku melewatinya.
saat itu tangannya tak sengaja tergores pisau buah yang dia pegang
,"ajaib!,"
tangannya yang tergores bisa sembuh kembali dengan cepat dan tanpa obat,utuh seperti tak pernah terluka.
,"ya tuhan,makhluk apa ini?,"tanya hatiku ketakutan.
aku segera berlari menuju perpustakaan mungkin aku bisa menemukan sesuatu.
sesampainya di perpustakaan,dengan tangan gemetar,aku menuju rak mitologi,tempat buku buku tentang metafisika,setelah mencari aku menemukan buku yang sudah usang dengan kertas menguning,judul bukunya
,"Kelelawar Hitam Dan Tragedi Sindhu Kencana,"
ini cuplikan yang ku baca
,"saat bulan purnama tiga abad silam,patih Damar Wisesa memerintahkan kelelawar hitam yang di kurung dalam pagar gaib,yang pintu pembukanya adalah cincin bermata darah darah untuk menghukum selir kedua prabu Arya Wijaya Kusuma yang bernama Rara Kinasih karena berselingkuh dengan kedua pangeran kerajaan,membunuh gusti prabu dan menghasut pangeran Rangga Prasetyo membunuh Dyah Ayu Ratna Ningrum juga pangeran Arya Pratama karena berani berselingkuh dengan ibu tirinya yang terkenal cantik,pandai memikat hati laki laki dengan cara bicaranya,maupun tingkah lakunya. hingga Rara dan pangeran Arya menjadi
makhluk setengah manusia yang berusia ratusan tahun dengan tampilan fisik sama seperti saat darahnya terinfeksi darah kelelawar hitam.
mereka mengancam akan menjadikan umat manusia menjadi makhluk abadi seperti mereka karena itu mereka berdua,berjalan menjelajahi bumi mencari reinkarnasi putri patih Damar Wisesa dan keturunan penasehat kerajaan Dana Waskita yang menyimpan cincin bermata merah darah yang jika di olesi darah Dyah Ayu Ratna Ningrum,putri sang patih mampu membebaskan kelelawar hitam dari pagar gaib.
catatan:
1.Rara Kinasih hanya bisa di lukai oleh benda dari bahan perak
2.Dia bisa berwajah seperti orang yang di inginkan jika memiliki foto orang itu,membakarnya,lalu memakan abunya.
3.Dia akan kelihatan wujud aslinya pada cermin atau genangan air.
aku buru buru menutup buku itu,saat akan berlari menuju tenda aku melihat Ajeng pergi dari api unggun,dia menuju ke belakang sekolah,sekitar kelas tiga.
sekolahku ini terdiri dari kumpulan tiga kelas
1.Deretan pertama adalah kelas 1 dari A sampai D.
2.Deretan kedua adalah kelas 2 dari A sampai D
3.Deretan terakhir adalah kelas 3 dari A sampai D.
,"pak..,tidak biasanya pak dicky tidak kembali ke sekolah tanpa pamit,"ucap pak Hardi sambil menyedot
rokoknya
,"iya,malah tadi dia sempat mengingatkan murid murid agar kembali ke sekolah kata agung,"ucap pak Jito keheranan
,"deg!,"
aku mendengarnya
,"apa yang sebenarnya terjadi pada pak dicky,"bisik
hatiku sambil meneruskan langkah,saat di depan kelas 1B,aku melihat Ajeng sendiri tanpa kak Aditya,dengan hati berdebar aku melewatinya.
saat itu tangannya tak sengaja tergores pisau buah yang dia pegang
,"ajaib!,"
tangannya yang tergores bisa sembuh kembali dengan cepat dan tanpa obat,utuh seperti tak pernah terluka.
,"ya tuhan,makhluk apa ini?,"tanya hatiku ketakutan.
aku segera berlari menuju perpustakaan mungkin aku bisa menemukan sesuatu.
sesampainya di perpustakaan,dengan tangan gemetar,aku menuju rak mitologi,tempat buku buku tentang metafisika,setelah mencari aku menemukan buku yang sudah usang dengan kertas menguning,judul bukunya
,"Kelelawar Hitam Dan Tragedi Sindhu Kencana,"
ini cuplikan yang ku baca
,"saat bulan purnama tiga abad silam,patih Damar Wisesa memerintahkan kelelawar hitam yang di kurung dalam pagar gaib,yang pintu pembukanya adalah cincin bermata darah darah untuk menghukum selir kedua prabu Arya Wijaya Kusuma yang bernama Rara Kinasih karena berselingkuh dengan kedua pangeran kerajaan,membunuh gusti prabu dan menghasut pangeran Rangga Prasetyo membunuh Dyah Ayu Ratna Ningrum juga pangeran Arya Pratama karena berani berselingkuh dengan ibu tirinya yang terkenal cantik,pandai memikat hati laki laki dengan cara bicaranya,maupun tingkah lakunya. hingga Rara dan pangeran Arya menjadi
makhluk setengah manusia yang berusia ratusan tahun dengan tampilan fisik sama seperti saat darahnya terinfeksi darah kelelawar hitam.
mereka mengancam akan menjadikan umat manusia menjadi makhluk abadi seperti mereka karena itu mereka berdua,berjalan menjelajahi bumi mencari reinkarnasi putri patih Damar Wisesa dan keturunan penasehat kerajaan Dana Waskita yang menyimpan cincin bermata merah darah yang jika di olesi darah Dyah Ayu Ratna Ningrum,putri sang patih mampu membebaskan kelelawar hitam dari pagar gaib.
catatan:
1.Rara Kinasih hanya bisa di lukai oleh benda dari bahan perak
2.Dia bisa berwajah seperti orang yang di inginkan jika memiliki foto orang itu,membakarnya,lalu memakan abunya.
3.Dia akan kelihatan wujud aslinya pada cermin atau genangan air.
aku buru buru menutup buku itu,saat akan berlari menuju tenda aku melihat Ajeng pergi dari api unggun,dia menuju ke belakang sekolah,sekitar kelas tiga.
sekolahku ini terdiri dari kumpulan tiga kelas
1.Deretan pertama adalah kelas 1 dari A sampai D.
2.Deretan kedua adalah kelas 2 dari A sampai D
3.Deretan terakhir adalah kelas 3 dari A sampai D.
Ada Kelelawar Di Sekolah bag 1(horor romantis)
Gerbang sekolah SMP HARAPAN sudah ada di depanku,dengan langkah gontai aku masuk ke sekolahku.
aku masuk kelas,teman teman pada bernyanyi bersama lagu lagu yang sedang populer,hari ini mereka lagi demam lagu cinta itu buta dari kelompok UKS,grup musik asal malasiya pada tahun 1997,sekilas aku memandang kelas 3A sebelum memasuki kelas 1A tempat aku menuntut ilmu karena di sana ada Aditya kakak kelasku sekaligus pria yang ku cintai kami sempat pacaran selama satu bulan sebelum dia memutuskan cintanya dan memilih mendekati Ajeng yang sekilas mirip almarhumah Nike Ardilla dengan model potongan rambutnya seperti Nike dalam klip video klip,"Biarkanlah Cintamu Berlalu,"
karena itu jika mendengar penggalan lagu UKS
,"jika benar cinta itu buta,butakah hatiku
berkali terluka masih juga ku menunggu,"
aku seperti tersindir,tetap menunggu kak Aditya walau cintanya telah berlalu.
ironisnya Ajeng satu kelas denganku.
pak Dicky guru bahasa inggrisku sedang menerangkan pelajaran,aku setengah mendengarkan malah asyik memandang Ajeng yang sebangku dengan Agung,tetangga dekatku.
dia memang cantik,wajar jika kak Aditya jatuh cinta padanya tapi mengapa setiap aku melihat senyumnya,aku merasa ngeri,sepertinya dia bukan manusia hi..hi..
,"cukup sekian pelajaran dari saya,jangan lupa anak anak nanti sore kembali ke sekolah membawa peralatan kemah untuk nanti malam,"ucap pak Dicky
yang di sambung dengan bel tanda pelajaran usai.
Aku sedang berkemas,ketika ibuku datang
,"amelia,ibu ada tawaran dari pamanmu,dia ingin kau pindah sekolah ke surabaya,bagaimana menurutmu,kalau ibu terserah padamu,karena kamu yang akan menjalaninya,"terang ibu panjang lebar sambil mengelus rambutku yang berombak sebahu.
,"ini kesempatanku untuk melupakan kak aditya,cinta pertamaku,"bisik hatiku haru hingga kedua pipiku di aliri tetesan airmataku.
,"bu..,aku ingin sekolah di surabaya,bisa menyongsong masa depanku lebih baik,karena kualitas sekolah di sana lebih bagus daripada di sini,"ucapku sendu mengakhiri percakapanku dengan ibu.
mulai mendengarkan lagu,"biarkan cintamu berlalu,"vokal Nike Ardilla yang merupakan gambaran dari hatiku.
Biarkan ku pergi menyusuri jalan berliku walau sakit kurasakan tanpa cintamu lagi.
mimpi mimpi yang indah hanya sementara saja
bagai bunga telah layu,kau campakkan diriku
begini akhirnya kisah cintaku.
terluka di relung hati yang dalam
ku coba tuk bernyanyi walau dalam sepi
harus aku lupakan kisah kasih denganmu
biarkanlah menjauh
biar(biar)biarkan aku sendiri
biar(biar)hidup tanpa cinta lagi
akupun tak sanggup lagi mengikuti cara hidupmu.
biar ku terima luka ini.
Hari mulai gelap,belasan tenda berdiri di halaman sekolahku.
panitia yang terdiri dari kakak kakak kelas tiga sudah menyiapkan serangkaian acara,termasuk kak Aditya yang terus di tempel Ajeng seperti tagline salah satu promosi di TV
,"lengket kayak perangko,"
bulan terlihat indah dengan bentuk bulat sempurna,sang bintang menambah keindahan malam dengan kelipnya.
seluruh peserta,panitia dan pembina persami(perkemahan sabtu minggu) mengelilingi api unggun untuk menghangatkan badan dan menonton atraksi.
aku tidak sepenuhnya menikmati pertunjukan
itu,mataku panas melihat Ajeng dengan kak Aditya,untuk mendinginkan suhu hatiku,aku berjalan jalan di koridor ruang kelas.
sesampainya di kelas 1A,aku berhenti,dari celah pintu aku melihat tas pak Dicky tergeletak di meja,buku bukunya berserakan.
tidak biasanya pak Dicky pelupa,dia guru paling tertib dan rapi di sekolah ini.
kegiatan kegiatan harian hidupnya saja ada jadwalnya.
saat aku lagi memeriksa,ada yang menegurku
,"kamu ini,semua temanmu bergembira,malah bersembunyi di sini!,"bentak kak Aditya,di sampingnya Ajeng dengan raut muka ketakutan.
,"maaf kak,lagi cari angin..,ini tas pak dicky ketinggalan,"ucapku mengalihkan rasa sedih campur jengkel di hatiku karena kak Aditya
,"oh..maaf kak aditya,ajeng yang lupa,karena pak dicky keburu pulang ada urusan keluarga,aku yang di suruh merapikan dan menyimpannya di laci meja,"
,"ya sudah,kamu kembali ke api unggun!,"perintah kak Aditya yang di ikuti langkah kakiku meninggalkan kelas 1D.
aku masuk kelas,teman teman pada bernyanyi bersama lagu lagu yang sedang populer,hari ini mereka lagi demam lagu cinta itu buta dari kelompok UKS,grup musik asal malasiya pada tahun 1997,sekilas aku memandang kelas 3A sebelum memasuki kelas 1A tempat aku menuntut ilmu karena di sana ada Aditya kakak kelasku sekaligus pria yang ku cintai kami sempat pacaran selama satu bulan sebelum dia memutuskan cintanya dan memilih mendekati Ajeng yang sekilas mirip almarhumah Nike Ardilla dengan model potongan rambutnya seperti Nike dalam klip video klip,"Biarkanlah Cintamu Berlalu,"
karena itu jika mendengar penggalan lagu UKS
,"jika benar cinta itu buta,butakah hatiku
berkali terluka masih juga ku menunggu,"
aku seperti tersindir,tetap menunggu kak Aditya walau cintanya telah berlalu.
ironisnya Ajeng satu kelas denganku.
pak Dicky guru bahasa inggrisku sedang menerangkan pelajaran,aku setengah mendengarkan malah asyik memandang Ajeng yang sebangku dengan Agung,tetangga dekatku.
dia memang cantik,wajar jika kak Aditya jatuh cinta padanya tapi mengapa setiap aku melihat senyumnya,aku merasa ngeri,sepertinya dia bukan manusia hi..hi..
,"cukup sekian pelajaran dari saya,jangan lupa anak anak nanti sore kembali ke sekolah membawa peralatan kemah untuk nanti malam,"ucap pak Dicky
yang di sambung dengan bel tanda pelajaran usai.
Aku sedang berkemas,ketika ibuku datang
,"amelia,ibu ada tawaran dari pamanmu,dia ingin kau pindah sekolah ke surabaya,bagaimana menurutmu,kalau ibu terserah padamu,karena kamu yang akan menjalaninya,"terang ibu panjang lebar sambil mengelus rambutku yang berombak sebahu.
,"ini kesempatanku untuk melupakan kak aditya,cinta pertamaku,"bisik hatiku haru hingga kedua pipiku di aliri tetesan airmataku.
,"bu..,aku ingin sekolah di surabaya,bisa menyongsong masa depanku lebih baik,karena kualitas sekolah di sana lebih bagus daripada di sini,"ucapku sendu mengakhiri percakapanku dengan ibu.
mulai mendengarkan lagu,"biarkan cintamu berlalu,"vokal Nike Ardilla yang merupakan gambaran dari hatiku.
Biarkan ku pergi menyusuri jalan berliku walau sakit kurasakan tanpa cintamu lagi.
mimpi mimpi yang indah hanya sementara saja
bagai bunga telah layu,kau campakkan diriku
begini akhirnya kisah cintaku.
terluka di relung hati yang dalam
ku coba tuk bernyanyi walau dalam sepi
harus aku lupakan kisah kasih denganmu
biarkanlah menjauh
biar(biar)biarkan aku sendiri
biar(biar)hidup tanpa cinta lagi
akupun tak sanggup lagi mengikuti cara hidupmu.
biar ku terima luka ini.
Hari mulai gelap,belasan tenda berdiri di halaman sekolahku.
panitia yang terdiri dari kakak kakak kelas tiga sudah menyiapkan serangkaian acara,termasuk kak Aditya yang terus di tempel Ajeng seperti tagline salah satu promosi di TV
,"lengket kayak perangko,"
bulan terlihat indah dengan bentuk bulat sempurna,sang bintang menambah keindahan malam dengan kelipnya.
seluruh peserta,panitia dan pembina persami(perkemahan sabtu minggu) mengelilingi api unggun untuk menghangatkan badan dan menonton atraksi.
aku tidak sepenuhnya menikmati pertunjukan
itu,mataku panas melihat Ajeng dengan kak Aditya,untuk mendinginkan suhu hatiku,aku berjalan jalan di koridor ruang kelas.
sesampainya di kelas 1A,aku berhenti,dari celah pintu aku melihat tas pak Dicky tergeletak di meja,buku bukunya berserakan.
tidak biasanya pak Dicky pelupa,dia guru paling tertib dan rapi di sekolah ini.
kegiatan kegiatan harian hidupnya saja ada jadwalnya.
saat aku lagi memeriksa,ada yang menegurku
,"kamu ini,semua temanmu bergembira,malah bersembunyi di sini!,"bentak kak Aditya,di sampingnya Ajeng dengan raut muka ketakutan.
,"maaf kak,lagi cari angin..,ini tas pak dicky ketinggalan,"ucapku mengalihkan rasa sedih campur jengkel di hatiku karena kak Aditya
,"oh..maaf kak aditya,ajeng yang lupa,karena pak dicky keburu pulang ada urusan keluarga,aku yang di suruh merapikan dan menyimpannya di laci meja,"
,"ya sudah,kamu kembali ke api unggun!,"perintah kak Aditya yang di ikuti langkah kakiku meninggalkan kelas 1D.
Langganan:
Postingan (Atom)