tiba tiba angin bertiup kencang,membuka jendela dan pintu pintu yang di kunci rapat
,"ah..!,"teriak kami histeris karena Mawar sudah ada di depan kelas,walau hujan turun deras,bajunya tidak basah
,"pak ridwan,biarkan saya masuk bersama teman teman,"ucapnya lembut tapi terdengar mengerikan
,"mawar..jangan ganggu teman temanmu,kalian sudah berbeda alam,aku janji kalau besok mayatmu di kebumikan,"ucap pak Ridwan tegas
,"saya akan di kubur bersama kak kenanga..hi..hi,"ucap arwah Mawar terkikik
,"he..setan kurang ajar,aku tak sudi ikut denganmu!,"teriak Kenanga keras
,"pergi kau!,"teriak kyai Arsad membuat arwah mawar mundur,lalu melayang di atas genteng kelas dua.
anak anak menjerit ketakutan melihat ulah sang arwah.
kyai Arsad segera memagari kelas satu tempat kami berteduh dari hujan dan gangguan arwah penasaran.
,"saya tinggal sebentar pak Ridwan,saya mau ke kantor bapak untuk memohon petunjuk sama yang kuasa apa yang harus di lakukan pada arwah satu ini,titip anak anak dulu,jangan pernah keluar dari pagar yang ku buat,itu tandanya,"ucap kyai Arsad menunjuk ranting pohon yang menancap di tanah.
kami terus bertahan di tempat itu walau di ganggu arwah Mawar terus,dia melayang layang seperti Superman mengelilingi kelas kami.
,"teman teman..buka pintunya,mawar mau masuk,di sini dingin..hi..hi,"
,"kalian jangan jahat sama teman hi..hi..,"
,"setan kurang ajar,kamu hidup nyusahin merebut kak arya,mati juga masih nyusahin!,"teriak Kenanga marah,seakan bukan kak Arya yang di rebut Mawar tapi kak Sanjaya.
,"huss..jaga mulutmu kenanga!,"teriak pak Ridwan
,"iya kak,dia itu setan,nanti kakak di cekiknya!,"seru anak kelas satu yang di ikuti jerit ketakutan teman temannya
,"sudah,jangan berisik!,"teriak pak Ridwan.
pak kyai masuk ke ruang kelas di ikuti bu dokter Mina,kak Arya yang terlihat menahan malu,saat mata kami bertatapan,aku buru buru membuang muka,mencoba memandang kak Sanjaya,wajah tampannya terlihat resah.
,"bagaimana bu mina soal darah mawar?,"tanya pak Adnan penasaran
,"ternyata mawar meninggal bukan karena ketakutan tapi keguguran,itu darah janin,"
,"apa bu,siswi saya ada yang hamil?,"tanya pak Ridwan kaget
,"iya,dari pemeriksaan tasnya,dia sengaja menggugurkan kandungannya dengan obat luar tanpa ijin depkes,jadi efeknya jika kebanyakan bisa menghilangkan nyawa,"terang bu Dokter
,"jangan jangan si panjul ini ayahnya,"ucap Cendana nyolot
,"jangan asal menuduh,tanya pada kak kenanga yang memaksaku minum obat itu dan kak sanjaya!,"seru suara dari luar di sertai isak tangis
mendengar ucapan arwah Mawar,Kenanga terbakar emosi,dia pergi ke teras
,"jaga ucapanmu,sudah jadi setan masih suka bohong!,"seru Kenanga mengambil batu melempar arwah Mawar yang berdiri,batu itu melewati arwah Mawar lalu mengenai dinding kantor
,"ha..ha..,"tawa arwah Mawar
,"kak sanjaya,mengakulah bahwa kau ayah janin itu,"ucap arwah Mawar memelas
,"iya,aku memang ayahnya,"ucap kak Sanjaya sendu,menangis tersedu sedu sedang kak Arya menahan emosi,ternyata dia hanya pelarian juga calon ayah tutup untuk janin yang di kandung Mawar.
,"itu semua terjadi karena kau pakai ilmu pelet!,"teriak Kenanga berlari keluar pagar bersamaan kekuatan gaib melemparkannya ke tembok kantor
,"daag!,"
dia jatuh ke lantai teras kantor dengan berlumuran darah,matanya melotot,kejang kejang sebentar dan meninggal seketika
,"maafkan aku kak arya,kak teratai,"ucap arwah Mawar menangis
,"keluar kau dari arwahku!,"teriak Mawar histeris
pak kyai mendekati arwah Mawar sambil membaca doa,keluar seberkas sinar merah dari arwah Mawar yang hilang menjadi gumpalan asap putih sementara itu sinar merah berubah menjadi makhluk mengerikan,matanya yang merah melotot memandang kami.
,"ternyata kau yang mengendalikan arwah mawar!,"seru pak kyai marah
,"aku hanya membantunya membalas dendamnya pada kenanga yang memaksanya minum obat penggugur kandungan,ha..ha!,"seru makhluk dari bangsa iblis itu tertawa terbahak bahak
,"bukan membantunya tapi menabur kejahatan serta mengajak orang masuk neraka bersamamu!,"
lalu pak Kyai membaca doa, perlahan tapi pasti makhluk itu mengerang kesakitan.
,"ampun,panas!,"teriaknya lalu berubah menjadi bola api,melesat pergi meninggalkan halaman sekolah ini.
kami semua mengucap syukur,peristiwa ini telah berlalu.
kak sanjaya berlari menuju mayat kenanga,dia menangis histeris
,"maafkan aku kenanga,karena tergoda gadis lain!,"
kak Arya menyusul,menendang kak Sanjaya sampai terjungkal,pak Ridwan segera memeluk erat tubuh kak Arya.
,"arya,jangan kau tambah persoalan,lapangkan dadamu menerima semua ini,jika hatimu sakit,ada yang lebih sakit,sudah kau putus,kau hina lagi,dia saja mampu melewati semua ini,"ucap pak Ridwan lembut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar