www.heniro.com

Minggu, 01 Mei 2011

Ada Kelelawar Di Sekolah bag 1(horor romantis)

Gerbang sekolah SMP HARAPAN sudah ada di depanku,dengan langkah gontai aku masuk ke sekolahku.
aku masuk kelas,teman teman pada bernyanyi bersama lagu lagu yang sedang populer,hari ini mereka lagi demam lagu cinta itu buta dari kelompok UKS,grup musik asal malasiya pada tahun 1997,sekilas aku memandang kelas 3A sebelum memasuki kelas 1A tempat aku menuntut ilmu karena di sana ada Aditya kakak kelasku sekaligus pria yang ku cintai kami sempat pacaran selama satu bulan sebelum dia memutuskan cintanya dan memilih mendekati Ajeng yang sekilas mirip almarhumah Nike Ardilla dengan model potongan rambutnya seperti Nike dalam klip video klip,"Biarkanlah Cintamu Berlalu,"
karena itu jika mendengar penggalan lagu UKS
,"jika benar cinta itu buta,butakah hatiku
berkali terluka masih juga ku menunggu,"
aku seperti tersindir,tetap menunggu kak Aditya walau cintanya telah berlalu.
ironisnya Ajeng satu kelas denganku.
pak Dicky guru bahasa inggrisku sedang menerangkan pelajaran,aku setengah mendengarkan malah asyik memandang Ajeng yang sebangku dengan Agung,tetangga dekatku.
dia memang cantik,wajar jika kak Aditya jatuh cinta padanya tapi mengapa setiap aku melihat senyumnya,aku merasa ngeri,sepertinya dia bukan manusia hi..hi..
,"cukup sekian pelajaran dari saya,jangan lupa anak anak nanti sore kembali ke sekolah membawa peralatan kemah untuk nanti malam,"ucap pak Dicky
yang di sambung dengan bel tanda pelajaran usai.
Aku sedang berkemas,ketika ibuku datang
,"amelia,ibu ada tawaran dari pamanmu,dia ingin kau pindah sekolah ke surabaya,bagaimana menurutmu,kalau ibu terserah padamu,karena kamu yang akan menjalaninya,"terang ibu panjang lebar sambil mengelus rambutku yang berombak sebahu.
,"ini kesempatanku untuk melupakan kak aditya,cinta pertamaku,"bisik hatiku haru hingga kedua pipiku di aliri tetesan airmataku.
,"bu..,aku ingin sekolah di surabaya,bisa menyongsong masa depanku lebih baik,karena kualitas sekolah di sana lebih bagus daripada di sini,"ucapku sendu mengakhiri percakapanku dengan ibu.
mulai mendengarkan lagu,"biarkan cintamu berlalu,"vokal Nike Ardilla yang merupakan gambaran dari hatiku.
Biarkan ku pergi menyusuri jalan berliku walau sakit kurasakan tanpa cintamu lagi.
mimpi mimpi yang indah hanya sementara saja
bagai bunga telah layu,kau campakkan diriku
begini akhirnya kisah cintaku.
terluka di relung hati yang dalam
ku coba tuk bernyanyi walau dalam sepi
harus aku lupakan kisah kasih denganmu
biarkanlah menjauh
biar(biar)biarkan aku sendiri
biar(biar)hidup tanpa cinta lagi
akupun tak sanggup lagi mengikuti cara hidupmu.
biar ku terima luka ini.

Hari mulai gelap,belasan tenda berdiri di halaman sekolahku.
panitia yang terdiri dari kakak kakak kelas tiga sudah menyiapkan serangkaian acara,termasuk kak Aditya yang terus di tempel Ajeng seperti tagline salah satu promosi di TV
,"lengket kayak perangko,"
bulan terlihat indah dengan bentuk bulat sempurna,sang bintang menambah keindahan malam dengan kelipnya.
seluruh peserta,panitia dan pembina persami(perkemahan sabtu minggu) mengelilingi api unggun untuk menghangatkan badan dan menonton atraksi.
aku tidak sepenuhnya menikmati pertunjukan
itu,mataku panas melihat Ajeng dengan kak Aditya,untuk mendinginkan suhu hatiku,aku berjalan jalan di koridor ruang kelas.
sesampainya di kelas 1A,aku berhenti,dari celah pintu aku melihat tas pak Dicky tergeletak di meja,buku bukunya berserakan.
tidak biasanya pak Dicky pelupa,dia guru paling tertib dan rapi di sekolah ini.
kegiatan kegiatan harian hidupnya saja ada jadwalnya.
saat aku lagi memeriksa,ada yang menegurku
,"kamu ini,semua temanmu bergembira,malah bersembunyi di sini!,"bentak kak Aditya,di sampingnya Ajeng dengan raut muka ketakutan.
,"maaf kak,lagi cari angin..,ini tas pak dicky ketinggalan,"ucapku mengalihkan rasa sedih campur jengkel di hatiku karena kak Aditya
,"oh..maaf kak aditya,ajeng yang lupa,karena pak dicky keburu pulang ada urusan keluarga,aku yang di suruh merapikan dan menyimpannya di laci meja,"
,"ya sudah,kamu kembali ke api unggun!,"perintah kak Aditya yang di ikuti langkah kakiku meninggalkan kelas 1D.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar