www.heniro.com

Minggu, 22 Mei 2011

Dendam Cinta Penebar Maut bag 4(Novelet misteri romantis poligami)

aku mendekatinya,dia melihat kesedihan di wajahku,mengernyitkan dahi
,"boleh..aku menumpang tidur semalam,ada masalah sama Rani,"
,"pak rafi..bu rani tidak bersalah,sejak kemarin pak arya memang menggodanya tapi demi tuhan..bu rani tidak mau bahkan ular yang ada di kamar mandi ulah pak arya agar mendapat simpati dari bu rani jika menolongnya,"ucap pak Bongkok panjang lebar.
aku memandang tak percaya,tapi saat ku lihat kejujuran di matanya,rasa bersalahku pada Rani timbul
,"pak,kita harus kembali kesana,sebelum terjadi apa apa pada bu rani,"ucap pak Bongkok panik,berlari mendahuluiku,aku menyusul dari belakang.
rasa penyesalan bergelayut di hatiku,saat melihat Rani sudah tidak di sana,pakaian yang di pakai tadi robek robek dan tersampir di kursi,barang barang di ruang tamu ini berserakan,melihat keadaannya,Rani di culik secara paksa
,"pak..jika tidak cepat menolongnya,bu rani akan bernasib seperti mariska,nurafni dan laila,rupanya orang sakit mental itu memakan korban lagi,"ucap pak bongkok sendu
,"tolong ceritakan yang kau tahu,agar aku bisa menyelamatkan rani,"ucapku memelas
,"bu rani akan menjadi gadis gadis dalam kaca oleh saudara kembar saya,entah dosa apa orang tua kami hingga punya dua putra yang sama sama cacat,saya cacat fisik sedang dia cacat mental,"
setelah itu mengalirlah cerita dari pak bongkok
,"kami lahir kembar,Salam Salim itu nama kami,sejak lahir aku bongkok,orang tuaku menyayangi Salim yang berwajah tampan dan pintar tapi mengurungku di rumah,bapak tidak suka aku,untung ibu sayang aku,bagaimanapun aku anaknya,jadi aku belajar membaca dan menulis dari ibu sedang Salim sekolah di sekolah favorit,ekonomi bapak berjaya hingga kami berusia delapan belas tahun,saat Salim lulus SMA dan punya kekasih bernama Andini,rumah dan pabrik kami terbakar,kata orang sengaja di bakar saingan bisnis bapak.
kedua orang tuaku terpanggang di dalamnya,sedang Salim berhasil aku selamatkan walau aku harus menderita luka bakar separuh wajah.
kehidupan kami berbalik dari anak orang kaya menjadi anak yatim piatu miskin yang hidup dari tabungan tak seberapa warisan orang tua di bank.
melihat Salim sekarang,cinta Andini mulai luntur apalagi keluarga mereka bukan orang kaya dan Andini tidak melanjutkan kuliah karena ekonomi,ekonomi pula yang membuat dia minta putus ke Salim dan menerima lamaran pria kaya yang pantas jadi bapaknya sebagai isteri muda membuat Salim frustasi dan membunuh kedua pasangan pengantin baru itu dengan memotong rem mobilnya hingga mobil suami Andini ini terjun bebas masuk jurang.
dia ketakutan,datang padaku,aku juga ketakutan,saat itu Lik Manto,tetanggaku yang sukses sebagai transmigrasi perkebunan sawit di sumatera pulang kampung,dia memberi tahu ada kebun sawit mitra dengan pabrik sawit di jual di sumatera,tapi tidak satu daerah dengannya,kami melihat ini kesempatan lari dari masa lalu dan hukuman polisi jika penyelidikan polisi mencium sabotase dalam kecelakaan itu.
akhirnya kami memulai hidup baru,aku mengurus kebun sawit di sini sedang Salim melanjutkan kuliah di Pekanbaru sampai lulus dan dapat pekerjaan bagus tapi dia menjadi pria dingin dan alergi pada wanita,setelah Andini dia tidak pernah menyebut nama wanita sampai Mariska datang kemari dengan suaminya,membangkitkan kenangannya tentang Andini.
dengan jabatan dan wajah tampannya,dia merayu Mariska,akhirnya diam diam mereka berselingkuh,Mariska sudah mantap dengan Salim malah akan meminta cerai jika acara bulan madu dengan suaminya di sini selesai,tapi dia tidak tahu Salim sudah menyiapkan rencana busuk untuknya,dia di racun Salim dengan sianida lalu mayatnya di bawa pergi entah kemana,kejadian itu di susul Nurafni,mereka berselingkuh dan Salim mendorongnya masuk jurang lagi lagi mayatnya Salim bawa entah kemana,lalu Laila tapi gadis ini berbeda,dia mencintai suaminya,walau berbeda usia,hal ini memicu kemarahan Salim,dia menyuruh ular kobra peliharaannya menggigit Laila hingga mati,memotong tangannya dan membawa mayatnya entah kemana.
tiga bulan lalu saya mencari kayu di hutan,hujan turun deras,untuk berteduh mau tidak mau saya memasuki rumah tua pinggir desa yang tak berpenghuni,riwayat turun temurun di desa ini,di sana ada hantu wanita naik kursi roda,wanita ini pemilik terakhir rumah ini dan tidak memiliki anak.
di bawah kilatan petir tiba tiba dinding tua itu membuka dan saya melihat Mariska,Nurafni dan Laila membeku dalam kaca berbentuk persegi panjang.
aku ketakutan,saat aku berbalik Salim di depanku dengan pandangan mata aneh,seperti bukan dirinya
,"he..bongkok jelek,jangan sampai rahasia ini bocor ke penduduk desa,jika kau tidak ingin ku bunuh!,"ancamnya kala itu,dengan ketakutan aku berlari meninggalkan tempat itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar